KARANGPLOSO– Kasus pembuangan bayi kembali terjadi. Pagi kemarin, mayat bayi laki-laki ditemukan di Dusun Karangan RT39 RW10, Desa Donowarih, Karangploso. Ironisnya, saat ditemukan kondisi mayat bayi sudah sangat memprihatinkan, selain sudah tidak lengkap, salah satu potongan tubuh bayi tersebut digigit anjing. Anggota Polsek Karangploso yang mendapat informasi terkait penemuan mayat bayi itupun langsung datang ke TKP. Sesaat setelah melakukan olah TKP, polisi berhasil menemukan pelakunya. Yakni Sinta Yuni Riwayati, 15 tahun, warga setempat. Dia diduga sebagai ibu yang membuang bayi tak berdosa tersebut.
“Saat ini masih diperiksa, kami belum tahu alasannya,’’ kata Kanitreskrim Polsek Karangploso, Aiptu Purnomo. Dijelaskan dia, penemuan mayat bayi ini sendiri kali pertama diketahui oleh Prayogi, 13 tahun, warga setempat. Saat itu sekitar pukul 09.00, Prayogi yang berada di ladang tidak jauh dari rumahnya curiga dengan Gendut, anjingnya yang sedang memakan daging. Tak pelak, Prayogi pun mendekat, dan dia pun kaget begitu melihat daging yang dimakan Gendut adalah potongan kaki bayi.
Prayogi pun seketika berteriak memanggil Suwito, ayahnya yang juga berada di ladang. Teriakan Prayogi membuat Suwito bergegas untuk melihat. “Saat melihat yang dimakan Gendut, saya betul-betul kaget, selanjutnya potongan kaki itu langsung saya pegang,’’ kata Suwito. Menariknya, begitu potongan kaki itu diambil, Gendut tidak protes. Sebaliknya anjing berwarna cokelat ini justru menggonggong.
Dengan berjalan santai, Gendut seraya mengajak Prayogi serta Suwito ke ladang milik Tanu, yang berjarak sekitar 50 meter dari ladangnya. Saat berjalanan, Suwito kembali menemukan potongan tangan bayi. “Saya pun curiga, dan terus mengikuti langkah anjing kami,’’ kata Suwito.
Begitu di ladang milik Tanu, Suwito pun dilihatkan lubang. Di lubang tersebut ada kain, yang membungkus mayat bayi, yang kondisinya betul-betul sudah sangat memprihatinkan. Kepala bayi sudah tidak berbentuk, bahkan batok kepalanya juga hilang, dimungkinkan sudah dimakan anjing. Termasuk tubuh bayi, juga sudah tidak lengkap, ususnya terburai, dan organ tubuhnya sudah berantakan.
Melihat pemandangan dramatis tersebut, Suwito langsung menghubungi Supandri, Ketua RT selanjutnya melaporkan kasus ini ke Polsek Karangploso. Sementara warga yang mendengar penemuan bayi ini seketika bergerombol melihat. Banyak diantara warga yang menghujat pelaku pembuang bayi.
Saat banyak warga bergerombol di TKP, Sinta dan ibunya Susiati juga sempat melihat. Namun tidak lama, Sinta pergi bersama ibunya berjualan di Pasar Karangploso. Petugas yang datang ke TKP pun langsung mengevakuasi mayat bayi. Seluruh potongan tubuh bayi yang terpotong dan ditemukan di tempat terpisah seluruhnya dikumpulkan, selanjutnya dimasukkan kotak dan dibawa ke kamar jenazah RSSA Malang untuk divisum.
SINTA : SAYA KUBUR SUDAH TIDAK BERNYAWA
ANGGOTA Polsek Karangploso yang mendapat laporan terkait penemuan mayat bayi inipun seketika merespons. Dipimpin langsung Kapolsek Karangploso, AKP Sugeng Hardianto, petugas datang ke TKP. “Kami langsung melakukan olah TKP, dan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi, termasuk ketua RT setempat,’’ terang Kapolsek. Awalnya petugas menduga jika pelaku pembuangan mayat bayi ini bukan warga sekitar. Namun dugaan itu dikesampingkan begitu petugas mendapat keterangan jika Tanu, pemilik ladang itu memiliki anak perempuan berumur 15 tahun, dan sudah memiliki suami.
Penyelidikan pun mengarah kepada Sinta Yuni Riwayati, anak Tanu. Dugaan bahwa Sinta adalah ibu kandung bayi tersebut menguat, begitu Sinta tiba-tiba menghilang diantara kerumunan warga yang bergerombol.
“Penyelidikan kami awali dengan mencari identitas Sinta, menurut warga Sinta menikah dengan Edi Mulyo Puji Handoko,’’ lanjutnya. Penyelidikan pun dimulai petugas dengan mendatangi Edi, di rumahnya di Dusun Ngambon, Desa Girimoyo, Karangploso. Kepada petugas, Edi mengaku jika sudah cukup lama meninggalkan Sinta. Namun begitu, Edi juga sempat mengatakan, saat ditinggalkannya delapan bulan lalu, istrinya itu sedang hamil.
Begitu mendapat keterangan dari Edi, petugas pun selanjutnya mendatangi rumah Sinta. Diluar dugaan, Sinta mengakui perbuatannya. Kepada petugas, Sinta mengatakan jika dirinya yang membuang bayi tersebut. “Iya saya yang membuang dan menguburkan bayi itu, setelah kondisinya sudah tidak bernyawa,’’ kata Sinta. Mendapat keterangan tersebut, petugas pun langsung mengamankan Sinta, berikut barang bukti cangkul yang digunakan membuat lubang untuk mengubur mayat bayi, pakaian serta celana yang digunakan Sinta saat melahirkan pun juga diamankan sebagai barang bukti. [sumber]