Gelap mata!! Kalap!! Entah setan apa menguasai Carles (28), sehingga begitu tega ia membantai isterinya Fitriyanti (27), yang sedang hamil tujuh bulan. Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (8/12) di Jalan H Said Lorong Belaras Tembilahan, Indragiri Hilir membuat heboh warga sekitar.
Warga Jalan H Said Lorong Belaras Tembilahan sungguh tak mempercayai peristiwa sadis itu terjadi, mengingat selama ini kehidupan rumah tangga Carles dan Fitriyanti terlihat harmonis. Sejumlah saksi menyebutkan, peristiwa pembunuhan itu diduga disebabkan tersangka mengalami gangguan jiwa. Sebab, setelah membunuh, tersangka tidak berusaha melarikan diri hingga warga dan pihak kepolisian mendatangi rumah yang baru dikontraknya sekitar sebulan lalu itu.
Sehingga dengan mudah, Satuan Unit Reskrim Polres Inhil mengamankan tersangka dan langsung dibawa ke Mapolres untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta mempertanggungjawabkan perbuatannya. Saksi lainnya menyebutkan, pemicu kejadian itu diduga si suami terbakar api cemburu, karena mendengar korban memiliki selingkuhan. Padahal sang isteri sedang mengandung anak kedua.
Carles sehari-hari bekerja menjadi penarik becak di Kota Tembilahan. Carles baru beberapa hari ini tinggal bersama istri dan anaknya Nurul (5). Selama ini, pelaku sedang menjalani pengobatan alternatif akibat gangguan jiwa dan tinggal di rumah orangtuanya. “Saat saya mendengar teriakan dua kali dari rumah korban, saya kira ada ular masuk ke rumah, karena kondisi air memang sedang pasang tinggi. Tapi, ketika saya masuk ke rumah korban, alangkah kagetnya saya melihat tersangka sedang menusukan pisau ke paha korban. Ini begitu sadis. Darah berceceran dimana-mana,” kata tetangga korban, usai memberi keterangan sebagai saksi di Mapolres Inhil.
Ketika berada di Mapolres, adik Carles juga sempat menanyakan, kenapa dia begitu tega membunuh isterinya sendiri, apalagi saat isterinya sedang hamil. “Bukan dia (istri, red) yang aku bunuh, tapi yang aku bunuh seorang laki-laki yang sedang menariknya,” tutur adik pelaku, menirukan jawaban Carles.
Hingga berita ini ditulis, Wakapolres Inhil Kompol Imran Amir yang dihubungi Haluan Riau sekitar pukul 17.30 WIB belum dapat menyimpulkan penyebab peristiwa pembunuhan yang dilakukan suami terhadap istrinya tersebut. “Saat ini kita masih melakukan penyelidikan terhadap tersangka Carles. Jadi sejauh ini pihak kepolisian belum dapat menjelaskan lebih rinci apa motif dibalik pembunuhan ini,” kata Wakapolres singkat.
Sebelumnya, usai kejadian sekitar pukul 10.00 WIB, Kapolres Inhil, AKBP Dedi Rahman Dayan melalui Paur Humas, Ipda Zahari kepada Haluan Riau membenarkan peristiwa pembunuhan yang dilakukan suami terhadap istrinya tersebut. “Kronologis kejadiannya, sebelumnya tersangka pernah mendapatkan informasi dari warga setempat, isterinya berselingkuh dengan lelaki lain. Sekitar pukul 09.00 WIB tersangka yang merasa sakit hati langsung menuju rak piring dan mengambil pisau dapur, kemudian langsung membunuh isterinya,” tutur Zahari.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka sayatan di bagian leher, paha dan bokong. “Sedangkan tersangka saat ini telah diamankan di Mapolres Inhil guna penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya. Nurul (5), anak semata wayang tersangka, ketika kejadian itu berlangsung ia sedang belajar di PAUD. [sumber]
Warga Jalan H Said Lorong Belaras Tembilahan sungguh tak mempercayai peristiwa sadis itu terjadi, mengingat selama ini kehidupan rumah tangga Carles dan Fitriyanti terlihat harmonis. Sejumlah saksi menyebutkan, peristiwa pembunuhan itu diduga disebabkan tersangka mengalami gangguan jiwa. Sebab, setelah membunuh, tersangka tidak berusaha melarikan diri hingga warga dan pihak kepolisian mendatangi rumah yang baru dikontraknya sekitar sebulan lalu itu.
Sehingga dengan mudah, Satuan Unit Reskrim Polres Inhil mengamankan tersangka dan langsung dibawa ke Mapolres untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta mempertanggungjawabkan perbuatannya. Saksi lainnya menyebutkan, pemicu kejadian itu diduga si suami terbakar api cemburu, karena mendengar korban memiliki selingkuhan. Padahal sang isteri sedang mengandung anak kedua.
Carles sehari-hari bekerja menjadi penarik becak di Kota Tembilahan. Carles baru beberapa hari ini tinggal bersama istri dan anaknya Nurul (5). Selama ini, pelaku sedang menjalani pengobatan alternatif akibat gangguan jiwa dan tinggal di rumah orangtuanya. “Saat saya mendengar teriakan dua kali dari rumah korban, saya kira ada ular masuk ke rumah, karena kondisi air memang sedang pasang tinggi. Tapi, ketika saya masuk ke rumah korban, alangkah kagetnya saya melihat tersangka sedang menusukan pisau ke paha korban. Ini begitu sadis. Darah berceceran dimana-mana,” kata tetangga korban, usai memberi keterangan sebagai saksi di Mapolres Inhil.
Ketika berada di Mapolres, adik Carles juga sempat menanyakan, kenapa dia begitu tega membunuh isterinya sendiri, apalagi saat isterinya sedang hamil. “Bukan dia (istri, red) yang aku bunuh, tapi yang aku bunuh seorang laki-laki yang sedang menariknya,” tutur adik pelaku, menirukan jawaban Carles.
Hingga berita ini ditulis, Wakapolres Inhil Kompol Imran Amir yang dihubungi Haluan Riau sekitar pukul 17.30 WIB belum dapat menyimpulkan penyebab peristiwa pembunuhan yang dilakukan suami terhadap istrinya tersebut. “Saat ini kita masih melakukan penyelidikan terhadap tersangka Carles. Jadi sejauh ini pihak kepolisian belum dapat menjelaskan lebih rinci apa motif dibalik pembunuhan ini,” kata Wakapolres singkat.
Sebelumnya, usai kejadian sekitar pukul 10.00 WIB, Kapolres Inhil, AKBP Dedi Rahman Dayan melalui Paur Humas, Ipda Zahari kepada Haluan Riau membenarkan peristiwa pembunuhan yang dilakukan suami terhadap istrinya tersebut. “Kronologis kejadiannya, sebelumnya tersangka pernah mendapatkan informasi dari warga setempat, isterinya berselingkuh dengan lelaki lain. Sekitar pukul 09.00 WIB tersangka yang merasa sakit hati langsung menuju rak piring dan mengambil pisau dapur, kemudian langsung membunuh isterinya,” tutur Zahari.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka sayatan di bagian leher, paha dan bokong. “Sedangkan tersangka saat ini telah diamankan di Mapolres Inhil guna penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya. Nurul (5), anak semata wayang tersangka, ketika kejadian itu berlangsung ia sedang belajar di PAUD. [sumber]
