Polres Metro Depok masih mendalami kasus perampokan dan pelecehan yang dialami istri perwira polisi tingkat pertama di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Kemungkinan adanya kejanggalan dalam kasus ini juga sedang didalami polisi.
"Tim indentifikan polisi Jepang yang bekerjasama dgn Polres Bekasi telah memeriksa masalah sperma, rambut, dan lain-lain dari lokasi," kata Kapolres Depok, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni, Senin, 12 Desember 2011.
[berita sebelumnya]
Selain itu, penyidik juga sedang mendalami adanya tindak kekerasan yang dilakukan pelaku dengan menggunakan pisau. Karenanya, visum lanjutan akan dilakukan lagi.
"Kita visum, ada keterangan dipukul gagang pisau tiga kali. Itu yang kita dalami. Sedang mencari kesesuaian apa yang dilaporkan korban degan hasil pemeriksaan," katanya.
Sebelumnya, sesuai keterangan korban, pelaku membekap mulutnya, sempat juga terjadi pemukulan. Tangannya diikat handuk dan mulutnya dilakban. Tapi ada sumber lain yang mengatakan bahwa guru SMA di Depok itu juga ditelanjangi, dipotret di kamar anaknya, dan diperkosa di kamar lain.
Sementara itu, Polda Metro Jaya memastikan tidak ada pemerkosaan dalam kasus itu. Korban dilecehkan sebelum pelaku pergi sambil membawa dua telepon genggam milik korban. Tapi masih banyak keterangan yang harus digali penyidik karena korban belum stabil.
"Ketika ditanya sedikit selalu menangis dan pingsan, dia menangis saat mengingat itu. Berdasarkan informasi di lapangan, korban tidak diperkosa, tapi dia dilecehkan," kata Baharudin, Senin, 12 Desember 2011. [sumber]
