Istri Kepala Unit Reserse di sebuah Polsek di Jakarta--yang menjadi korban pemerkosaan saat terjadi perampokan di rumahnya di kawasan Sukamaja, Depok, dinyatakan sehat secara fisik. Namun, pemeriksaan polisi belum dilanjutkan karena yang bersangkutan masih syok berat dan traumatis akibat perbuatan laknat yang menimpanya itu.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Depok, Ajun Komisaris I Gusti Ay mengatakan, secara perlahan korban sudah mulai berani bercerita mengenai kejadian yang menimpanya itu.
"Secara umum sehat dan sudah bisa diajak bicara. Tapi BAP belum bisa dibuat menunggu sampai korban benar-benar siap," kata I Gusti Ayu, Senin, 13 Desember 2011.
[berita terkait]
Ditambahkan I Gusti Ayu, pemeriksaan atau visum akan kembali dilakukan di Rumah Sakit Polri Sukamto, sore ini. Hal ini untuk memastikan ada tidaknya tanda-tanda kekerasan pada aksi pemerkosaan yang menimpanya.
"Masih harus melakukan visum, dan harus datang lagi sore ini," katanya.
Terkait penyelidikan kasus ini, I Gusti Ayu meminta wartawan untuk mewawancarai Kapolres Depok, Komisaris Besar Pol. Mulyadi Kaharni.
Seorang perwira polisi mengungkapkan, para pemerkosa itu bukan cuma melampiaskan nafsu bejatnya, tapi juga memotret korban menggunakan kamera telepon seluler.
Soal ini, I Gusti Ayu menyatakan, "Soal HP yang digunakan untuk memfoto korban saya belum tahu secara detail. Tolong ditanya langsung ke atasan saya," katanya.
Dari keterangan awal polisi, korban saat itu sedang tertidur pulas. Dibangunkan para perampok dia langsung diringkus. Dengan mudah, tangannya diikat handuk dan mulutnya dilakban. Malangnya, E lalu ditelanjangi, dipotret di kamar anak, dan diperkosa di kamar lain.
Penyidik masih berupaya meminta keterangan dari korban untuk mengungkap pelaku kejahatan keji ini.
"Sementara ini ada dua telepon genggam yang dibawa. Satu telepon merek Sony Ericsson seri C600," kata I Gusti Ayu.
Soal motif pemerkosaan dan perampokan itu--apakah ada unsur dendam atau kriminal murni--polisi juga belum bersedia menjelaskan. [sumber]