Home » » Meningkatnya Penjualan Motor Di Indonesia

Meningkatnya Penjualan Motor Di Indonesia

Written By Unknown on Kamis, 27 Januari 2011 | 21.17

Kemacetan yang sering terjadi saat ini di kota kota di Indonesia akan sangat terasa sangat mengganggu bagi  kita dalam beraktifitas. Sebagian besar yang membuat kondisi jalan menjadi macet dan semrawut adalah keberadaan banyaknya sepeda motor yang ada di jalan raya. Memang banyak nya jumlah sepeda motor yang ada dalam masyarakat kita sangat dipengaruhi oleh betapa mudahnya orang jika ingin memiliki sepeda motor. Kondisi ini ditunjang oleh banyaknya kemudahan yang ditawarkan oleh para dealer atau agen penjualan sepeda motor terkait dengan prosedural dalam hal  pembelian sepeda motor.


Semakin tingginya minat masyarakat akan sepeda motor, semakin membuat persaingan para pelaku Industri yang bermain di dalamnya semakin gencar dan giat dalam melakukan inovasi baik itu terkait dengan produk, strategi penjualan, pemasaran dan distribusi produk itu sendiri. Dalam persingan ini terdapat beberapa pemain yang saling bersaing didalamnya, mereka adalah Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan beberapa pemain terutama yang berasal dari China.

Para pelaku Industri ini tak tanggung-tanggung dalam melakukan investasi yang berbunga menjadi semakin meningkatnya jumlah penjualan produknya dalam hal ini sepeda motor. Persaingan yang paling ketat terjadi di motor 4 tak untuk jenis bebek atau underbone. Pada sepanjang tahun 2009 motor jenis bebek atau underbone masih jadi primadona dengan penguasaan pasar sampai 54,21 persen dari total penjualan motor di Indonesia atau mencapai 3.188.585 unit. Kendati demikian, bebek memperlihatkan trend terus  turun. Pada 2008,  bebek menguasai 61 persen pasar motor Indonesia. Trend penurunan jumlah penjualan motor untuk jenis bebek di Indonesia salah satunya diakibatkan oleh semakin meningkatnya trend untuk motor jenis matic. Terkait dengan hal itu mengapa saat ini banyak dari produsen sepeda motor bersaing ketat dalam melakukan inovasi khusus untuk motor jenis matic ini.

Yang terjadi saat ini tidak semua pemain industri  motor itu sendiri unggul di semua jenis atau tipe motor. Sebagai contoh  Yamaha unggul pada jenis skuter (skutik) dan sport. Pada tahun 2009 untuk skutik atau skuter matik Yamaha berhasil menjual 1.237.302 unit atau menguasai 55.76 persen skutik nasional melalui Mio. Sedangkan pada sport memperoleh  pangsa  46,42 persen atau 220.316 unit dari 474.538 unit
(lihat tabel).

Merek Bebek Skuter Sport Total
Honda 1.659.764 861.740 182.593 2.704.097
Yamaha 1.217.274 1.237.302 220.316 2.674.892
Suzuki 291.947 119.612 26.599 438.158
Kawasaki 16.187 - 45.030 61.217
Kanzen 3.413 - - 3.143
Total 3.188.585 2.218.654 474.538 5.881.777
Presentase 54,21 37,72 8,07 100

Kompetitornya, Honda hanya bisa menjual  skuter 861.740 unit  (38,84 persen) dan motor sport 182.593 unit (38,47 persen) pada masing-masing jenis. Untuk jenis bebek atau underbone walaupun selalu mengalami trend penurunan, akan tetapi untuk jenis ini masih menjadi top brand untuk semua pelaku industri sepeda motor di Indonesia. Menurut data dari kompas.com , Memang terjadi penurunan penjualan hanya sbesar 5,3 persen, yaitu dari 6.215.831 unit pada 2008, tahun kemaren mencapai  5.881.777 unit. Karena  penurunan yang tidak terlalu besar tersebut, anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memperkirakan, untuk tahun ini 2010 pasar sepeda motor Indonesia akan meningkat kembali atau bahkan melebihi penjaualan pada tahun sebelumnya.

Sedangkan untuk pesaing yang lainnya hanya Suzuki dan Kawasaki yang masih bisa berbicara banyak dalam industri ini. Walupun memang keduannya mengalami penurunan dalam penjualannya tetapi dalam kondisi tertentu mereka terkadang bisa menggoyahkan pemimpin pasra dalam industri ini. Kita ambil contoh saat itu ketika Kawasaki meluncurkan Ninja, banyak dari konsumen melirik ke salah satu produk dari Kawasaki ini. Kalu dibandingkan Kawasaki, untuk  Suzuki kali ini mulai menggarap pasar untuk produk yang mereka labeli Suzuki Thunder. Mereka mencoba menggali ceruk pasar yang mereka anggap lalai untuk digarap oleh para leadernya seperti Yamaha dengan Vixion nya, Honda dengan Tiger Revo-nya.

Tetapi sesuai dengan kondisi masyarakat otomotif Indonesia yang sangat loyal dengan salah satu merk sepeda motor saja, maka beberapa pakar otomotif meramalkan tidak akan banyak perubahan terkait dengan rangking penjualan sepeda motor di Indonesia. Tetapi mungkin saja ramalan tersebut akan berubah, apalagi jika kita melihat banyaknya peredaran merk sepeda motor di Indonesia dengan berbagai keunggulannya.

Kondisi diatas memang terkadang mengganggu kompetitor yang lain. Langkah yang tepat diambil cepat oleh Honda. Mereka mencoba melakukan inovasi dengan menurunkan harga dari Hoda Mega Pro tetapi dengan menurunkan sedikit cc nya. Kebijakan diatas adalah upaya untuk menangkal kenaikan penjualan Yamaha Vixion yang sangat laris di pasaran.

Berdasarkan data dari AISI pada tahun 2010 kenaikan penjualan sepeda motor di Indonesia akan mengalami peningkatan. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa  hal yang sangat berpengaruh :
1. Terjadi kenaikan permintaan supplier
2. Terjadinya penurunan suku bunga bank
3. Semakin lancarnya pembiayaan yang terkait dengan otomotif
4. Semakin meningkatnya minat masyarakat akan sepeda motor

Semoga dengan semakin meningkatnya jumlah penjualan sepeda motor di Indonesia tidak akan membuat jalan raya kita semakin padat dan semrawut. Pemerintah dalam hal ini harus bisa memberikan kebijakan terkait dengan dampak dengan semakin bertambahnya jumlah pengendara sepeda motor, terutama terkait dengan ketersediaan infrastruktur jalan dan yang termasuk didalamnya termasuk tata kota yang baik. Semoga dampak dari semakin bertambahanya volume kendaraan bermotor di jalan raya akan berimbas positif pada perbaikan infrsatruktur tidak malahan akan semakin menambah kemacetan di jalan raya yang kita cintai ini……………………

Info Lainnya :
Cloap Program Affiliasi - Cara Mudah cari uang