LONDON - Aparat kepolisian berhasil menggagalkan upaya seorang pria paruh baya melakukan aksi bunuh diri dalam upacara pergantian petugas jaga di depan kediaman Ratu Inggris, Elizabeth 2, Buckingham Palace, London, Inggris, Sabtu (2/2/2013).
Menurut pemberitaan Dailymail, Talhat Rehman, 54, warga Harrow, terlihat membawa dua bilah pisau dapur, dan berjalan melalui kerumunan wisatawan di depan Victoria Memorial.
Sontak kepolisian yang berjaga di depan area yang ramai dikunjungi oleh wistawan tersbut segera mengerumuni pria yang memakai topi khas masyarakat Afghanistan tersebut.
Seorang dari anggota polisi, berteriak kepada temannya untuk segera menggunakan senjata pelumpuh listrik, taser terhadap pelaku. Sementara Talhat yang kepergok saat melakukan aksinya mengancam akan menggorok lehernya sendiri jika ada seorang polisi yang berani mendekat.
Sejurus ia meletakkan sebilah pisau ke lehernya, sementara yang lainnya ia hunuskan di depan tubuhnya. Segera seorang polisi menembakkan pistol taser yang dipegangnya ke arah Talhat, dan sebelum merespon serangan itu, Talhat jatuh tersungkur tak sadarkan diri.
Drama itu terjadi ketika petugas jaga Istana Buckhingham tengah melakukan upacara pergantian shift sebelum tengah hari. Saat itu Ratu Elizabeth dan suaminya Duke of Edinburgh, Pangeran Philip, tengah berada di Sandringham.
Namun mereka telah diinformasikan atas insiden itu. Sementara Talhat, diseret ke pengadilan Westminster, Inggris, Senin (4/2/2013), waktu setempat, untuk diadili atas tuduhan membawa senjata di publik, dan membuat keributan di tempat umum. (dailymail)
Tribunnews.com
Sontak kepolisian yang berjaga di depan area yang ramai dikunjungi oleh wistawan tersbut segera mengerumuni pria yang memakai topi khas masyarakat Afghanistan tersebut.
Seorang dari anggota polisi, berteriak kepada temannya untuk segera menggunakan senjata pelumpuh listrik, taser terhadap pelaku. Sementara Talhat yang kepergok saat melakukan aksinya mengancam akan menggorok lehernya sendiri jika ada seorang polisi yang berani mendekat.
Sejurus ia meletakkan sebilah pisau ke lehernya, sementara yang lainnya ia hunuskan di depan tubuhnya. Segera seorang polisi menembakkan pistol taser yang dipegangnya ke arah Talhat, dan sebelum merespon serangan itu, Talhat jatuh tersungkur tak sadarkan diri.
Drama itu terjadi ketika petugas jaga Istana Buckhingham tengah melakukan upacara pergantian shift sebelum tengah hari. Saat itu Ratu Elizabeth dan suaminya Duke of Edinburgh, Pangeran Philip, tengah berada di Sandringham.
Namun mereka telah diinformasikan atas insiden itu. Sementara Talhat, diseret ke pengadilan Westminster, Inggris, Senin (4/2/2013), waktu setempat, untuk diadili atas tuduhan membawa senjata di publik, dan membuat keributan di tempat umum. (dailymail)
Tribunnews.com
