saya sudah 2 tahun menikah tapi belum hamil juga. Setahun yang lalu saya sudah periksa ke dokter hasilnya indung telur saya sehat tapi saya ada keputihan. Dokter kasih resep diminum dan ada yang dimasukkan ke vagina tapi kenapa keputihan saya tidak sembuh juga. Apa yang harus saya lakukan dok? Oya, tinggi badan saya 167 cm dan berat 60 Kg. Terimakasih (Yeni)
Jawab :
Dear Yeni, Keputihan yang hilang timbul apalagi sudah menahun cukup sulit untuk dihilangkan. Hal ini disebabkan karena kita harus mengetahui terlebih dahulu penyebab keputihan, faktor-faktor apa yang menambah berat keputihan, komplikasi apa yang sudah terjadi akibat keputihan serta kita juga harus mengobati istri maupun pasangannya. Penyebab keputihan bisa bermacam-macam, mulai dari alergi, adanya infeksi bakteri, parasit ataupun jamur. Untuk menentukan penyebab dari keputihan ini harus dilakukan pemeriksaan cairan keputihan di bawah mikroskop, bila perlu mikroba yang ada dibiakkan terlebih dahulu di laboratorium. Dengan mengetahui penyebab pasti keputihan maka obat yang diberikan akan sesuai dengan mikroba yang menjadi penyebabnya dan akan lebih mudah untuk membasmi mikroba tersebut. Obat untuk keputihan ini ada 2 jenis, yang diminum dan bekerja ke seluruh tubuh dan yang dimasukkan ke dalam vagina (ovula), dapat digunakan salah satu saja namun dapat pula diberikan keduanya. Sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa penyebab keputihan sebelum memberikan pengobatan. Selain penyebab spesifiknya seperti bakteri atau jamur, ada hal-hal lain yang juga menyebabkan keputihan tidak kunjung berhenti. Misalnya kebiasaan menggunakan pakaian dalam dengan bahan yang tidak menyerap air. Kebiasaan ini akan menyebabkan timbunan keringat yang akan menyebabkan suasana di sekitar vagina menjadi lebih lembab. Jika berkelanjutan suasana yang lembab ini akan menyebabkan lebih mudah terkena infeksi jamur atau bakteri. Kebiasaan lain yang sering dilakukan dan juga dapat menyebabkan keputihan adalah kebiasaan menggunakan cairan pencuci khusus vagina. Vagina telah diciptakan dengan derajat keasaman tertentu dan terdapat suatu bakteri khusus di dalamnya untuk mempertahankan derajat keasaman tersebut. Kondisinya yang asam menyebabkan kuman/bakteri lain sulit hinggap di vagina, namun dengan penggunaan cairan pembersih vagina tersebut, seringkali mengganggu kehidupan bakteri yang normalnya memang ada di dalam vagina. Kondisi ini menyebabkan perubahan keasaman vagina dan memudahkan untuk terinfeksi bakteri atau parasit tertentu. Penggunaan pantylines juga dapat memperpanjang keputihan, bisa karena suasana menjadi lebih lembab dan bisa juga karena alergi atau tidak tahan terhadap bahan pembuat pantylines tersebut. Keputihan pada dasarnya adanya peradangan di vagina, namun bila tidak dapat teratasi maka peradangan tersebut dapat naik ke organ reproduksi lainnnya seperti rahim, saluran telur dan indung telur. Bakteri atau parasit penyebab keputihan tersebut juga menyebabkan reaksi peradangan yang sama di organ reproduksi lainnya. Biasanya setelah diobati maka peradangan akan teratasi dan akan timbul jaringan parut sebagai jaringan penyembuhan. Jaringan parut ini merupakan jaringan yang lebih padat dan tidak elastis, sehingga dapat menyebabkan ganguan fungsi pada organ yang kecil seperti saluran telur. Jaringan parut yang timbul di saluran telur akan menyebabkan saluran telur menjadi tersumbat dan tidak memungkinkan untuk dilewati sel telur. Normalnya setiap bulannya sel telur yang normal akan dilepaskan oleh indung telur dan ditangkap oleh bulu halus yang terdapat di ujung saluran telur untuk dibawa melewati saluran telur dan dipertemukan dengan sperma untuk dapat terjadinya kehamilan. Anda dengan riwayat keputihan lama dan belum memiliki keturunan harus dipikirkan kemungkinan terjadinya sumbatan di saluran telur. Paten atau tidaknya saluran telur dapat dilakukan dengan pemeriksaan histerosalpingografi, dimana akan dimasukkan suatu cairan kontras ke dalam rahim, dan bila saluran masih terbuka, cairan kontras tersebut akan terlihat keluar dari ujung saluran telur. Anda dapat menanyakan kepada dokter kandungan anda mengenai pemeriksaan ini. Bila semua usaha sudah dilakukan maka ada 1 hal penting yang tidak boleh dilupakan, anda dan pasangan harus diobati kedua-duanya. Hal ini karena bakteri/parasit ini dapat menular melalui hubungan seksual dan seringkali tidak menimbulkan gejala pada laki-laki, sehingga walaupun anda telah mendapatkan pengobatan yang sesuai namun anda masih dapat tertular dari suami anda yang belum mendapatkan pengobatan. Disarankan untuk menghindari hubungan seksual selama pengobatan atau jika ingin melakukannya sebaiknya menggunakan kondom. Dengan kondisi yang anda dan suami alami saat ini, maka sebaiknya anda dan suami berkonsultasi secara serius ke dokter kandungan anda. (Dr. Vanda Mustika)
sumber



