Dikatakan oleh A. Kasandra Putranto, psikolog klinis dari Kasandra & Associates, bahwa bercinta di kamar mandi, di bawah pancuran shower dapat saja dijadikan salah satu alternatif agar pasangan bisa lebih intim. “Bercinta memerlukan fantasi dan imajinasi seksual selain hasrat bercinta itu sendiri. Tapi dasarnya harus ada komunikasi dan kualitas hubungan yang membuat kualitas keintiman jadi lebih maksimal,” urai Kasandra.
Ia menambahkan, ide untuk melakukan shower sex ini sebaiknya digagas dahulu sebelumnya kepada pasangan. “Jangan ujug-ujug ngomongnya. Apalagi perempuan, misalkan sedang bad mood tiba-tiba diajak shower sex. Ide ini harus dirintis dulu pelan-pelan supaya pasangan tidak kaget,” saran Kasandra.
Kasandra memberikan tips agar jangan langsung berpikir tentang ‘menu utama’. Saat berada di bawah shower. “Permainan” dapat dimulai dengan air hangat, saling memeluk sambil ngobrol santai. Bisa juga saling oral, bahkan jika tidak terlalu nyaman akan hal ini, tidak perlu khawatir. Ketika berdua sudah berada di bawah shower, air yang mengucur dapat membuat segala hal terasa lembab, kenyal, dan segar.
Agar lebih nikmat, jari tangan berdua bisa saling menelusuri area sensitif satu sama lain. Tak lama aliran rangsang akibat stimulasi jemari tadi akan menjalar ke seluruh tubuh dan siap untuk langkah berikutnya yang lebih panas.
Selanjutnya berdiri di depan cermin, saling memperhatikan pantulan yang muncul sambil membelai satu sama lain. Seolah-olah seperti sedang ‘menonton’ pasangan lain yang sedang bercumbu di hadapan berdua. Siapa yang tidak akan turn on melihat adegan seperti itu? Berciuman di bawah air yang mengalir, membasahi wajah. Ciuman lebih bergairah, dan terlihat sangat seksi.
