Malang - Cahyono Gimanto (37) warga Dusun Sekar Lindu, Desa Tambakasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, ditemukan tewas menggantung di pohon cengkeh setinggi 10 meter. Kamis (20/3) pagi.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Polsek Sumbermanjing Wetan, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran kepergok sedang selingkuh.
"Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, korban ini diduga nekat gantung diri karena ketahuan selingkuh. Kebetulan, istrinya sendiri yang memergoki korban berselingkuh," ungkap Kanitreskrim Polsek Sumbermanjing Wetan, Aiptu Sobichin, Kamis (20/3/2014) siang.
Korban ditemukan tewas tergantung di lahan kebon cengkeh milik Tukiran,50. “Saat Tukiran berada di kebun cengkeh, mencium bau busuk. Setelah dicari, ternyata diatas pohon terdapat jasad korban yang sudah dalam posisi menggantung,” jelasnya.
Sobichin melanjutkan diduga jasad korban yang sudah membusuk itu, sudah menggantung di pohon selama 10 hari. Karena tubuh mayat sudah dipenuhi belatung.
Korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri setelah kepergok selingkuh dengan ER, wanita muda yang tinggal di Desa Sukodono, Kecamatan Dampit Malang.
"Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, korban ini diduga nekat gantung diri karena ketahuan selingkuh. Kebetulan, istrinya sendiri yang memergoki korban berselingkuh," ungkap Kanitreskrim Polsek Sumbermanjing Wetan, Aiptu Sobichin, Kamis (20/3/2014) siang.
Korban ditemukan tewas tergantung di lahan kebon cengkeh milik Tukiran,50. “Saat Tukiran berada di kebun cengkeh, mencium bau busuk. Setelah dicari, ternyata diatas pohon terdapat jasad korban yang sudah dalam posisi menggantung,” jelasnya.
Sobichin melanjutkan diduga jasad korban yang sudah membusuk itu, sudah menggantung di pohon selama 10 hari. Karena tubuh mayat sudah dipenuhi belatung.
Korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri setelah kepergok selingkuh dengan ER, wanita muda yang tinggal di Desa Sukodono, Kecamatan Dampit Malang.