Para ilmuwan sebelumnya telah menemukan cat, bintang dan barang-barang lainnya yang bisa bersinar dalam kegelapan. Istilah populernya, glow in the dark. Tapi, untuk pertama kalinya, tim ilmuwan dari Uruguay Institute of Animal Reproduction, telah “menyulap” domba-domba yang bisa bersinar di dalam kegelapan.
Sembilan domba itu adalah hasil rekayasa genetika yang lahir pada 2012. Kendati domba-domba itu tampak mengeluarkan cahaya dalam kegelapan kala terkena sinar ultraviolet, ilmuwan memastikan kondisinya berkembang secara normal. Menurut laman Slashgear, untuk menghasilkan domba glow in the dark, tim peneliti memodifikasi gen domba dengan memasukkan protein fluorescent dari ubur-ubur Aequorea jellyfish.
Alejo Menchaca, kepala tim peneliti mengatakan, para peneliti sengaja tidak memilih protein yang menarik secara medis, karena mereka ingin menyempurnakan teknik rekayasa genetika sebelum direplikasi pada penelitian lain. Media lokal MercoPress melansir, tim ilmuwan belum memberikan nama pada kesembilan domba itu. Mereka hanya diindentifikasikan dengan sebuah angka atau nomor.
“Saat ini, domba-domba itu sangat dicintai dan hidup dalam kondisi yang sangat baik,” kata Menchaca. Rekayasa genetika adalah teknik yang digunakan untuk membuat sifat baru pada hewan dengan memanfaatkan teknologi Recombinant DNA (rDNA).
Hasil dari rekayasa genetika sudah dilakukan di bidang pertanian dan obat-obatan. Misalnya, menciptakan tanaman yang tahan terhadap hama dan mengubah mikroba menjadi obat-obatan.
Namun, rekayasa genetika tetap menjadi isu kontroversial bagi sebagian orang. Otoritas organik memiliki daftar delapan alasan mengapa organisme rekayasa genetik buruk bagi kesehatan. Rekayasa genetika pada domba dengan menjadikan glow in the dark pun menuai kritik: modifikasi gen apa lagi yang akan dibuat oleh para ilmuwan ?
sumber : memoarema
Alejo Menchaca, kepala tim peneliti mengatakan, para peneliti sengaja tidak memilih protein yang menarik secara medis, karena mereka ingin menyempurnakan teknik rekayasa genetika sebelum direplikasi pada penelitian lain. Media lokal MercoPress melansir, tim ilmuwan belum memberikan nama pada kesembilan domba itu. Mereka hanya diindentifikasikan dengan sebuah angka atau nomor.
“Saat ini, domba-domba itu sangat dicintai dan hidup dalam kondisi yang sangat baik,” kata Menchaca. Rekayasa genetika adalah teknik yang digunakan untuk membuat sifat baru pada hewan dengan memanfaatkan teknologi Recombinant DNA (rDNA).
Hasil dari rekayasa genetika sudah dilakukan di bidang pertanian dan obat-obatan. Misalnya, menciptakan tanaman yang tahan terhadap hama dan mengubah mikroba menjadi obat-obatan.
Namun, rekayasa genetika tetap menjadi isu kontroversial bagi sebagian orang. Otoritas organik memiliki daftar delapan alasan mengapa organisme rekayasa genetik buruk bagi kesehatan. Rekayasa genetika pada domba dengan menjadikan glow in the dark pun menuai kritik: modifikasi gen apa lagi yang akan dibuat oleh para ilmuwan ?
sumber : memoarema