1. Sahur tidak lengkap gizinya.
Selama bulan puasa kadang asupan komposisi gizi menjadi tak seimbang. Salah satu penyebab utamanya adalah makanan yang dikonsumsi saat sahur seadanya. Selain protein dan karbohidrat, tubuh perlu serat. Bila tak berselera makan sayur, sempatkan mengonsumsi buah dan minumlah jus sebelum imsak dan diakhiri dengan minum air.
2.Tak memenuhi 2 liter air sehari.
Setiap hari, tubuh memerlukan sekitar 1,5 - 2 liter air. Kebutuhan air ini bisa didapatkan dengan mencicil di saat sahur dan berbuka. Misalnya, sahur makan dengan kuah sayur sebanyak 200 cc, lalu minum the atau susu 200 cc, tambah juga dengan buah-buahan yang kadar airnya banyak . Lanjutkan dengan berbuka yang banyak berkadar air. Jus buah atau teh 200 cc, serta sayur berkuah sebanyak 200 cc.
Selama Ramadan, coba stop dulu minuman bersoda, kopi boleh tapi sebaiknya tidak setiap hari. Coba ganti teh biasa Anda dengan teh hijau. Teh hijau kaya akan antioksidan yang bisa membuat tubuh segar dan pencernaan sehat. Di dalamnya juga ada zat aktif polifenol yang bersifat melawan radikal bebas yang bisa memicu stres dan rasa tak nyaman yang dapat merugikan tubuh. Selain itu polifenol juga membantu meregenerasi kulit, sehingga kulit tercegah dari kusam dan kering.
4.Terlalu sering terpapar sinar matahari.
Sebaiknya hindari dulu paparan sinar matahari langsung dalam waktu yang lama. Bila hal ini tak bisa dihindari, coba gunakan busana lengan panjang, payung, dan jangan lupa mengoleskan tabir surya. Kenakan lotion atau krim tabir surya yang berbeda untuk kulit dan wajah, karena kebutuhannya berbeda. Oleskan ulang setiap 6 jam, dan gunakan yang ber SPF minimal 15.
Banyak orang yang berhenti ke gym atau menstop hobi jogging pagi saat Ramadan. Ini salah, menghentikan aktivitas ini justru akan membuat tubuh lemas dan tidak bugar. Usahakan tetap berolahraga, tapi kurangi frekuensinya. Mungkin jogging bisa diganti dengan jalan cepat dengan jarak yang lebih dekat, dan waktunya lebih sedikit. Tak masalah waktunya sedikit, tapi kontinyu dilakukan rutin.
6. Suplemen yang diminum tidak tepat.
Agar tubuh tetap bugar, suplemen dan vitamin tambahan sering kali juga menjadi pilihan untuk dikonsumsi setelah makan sahur. Namun, perlu diketahui Anda belum tentu membutuhkan ini. Jika menu sahur dan berbuka Anda sudang seimbang gizinya, tak perlu lagi menambah suplemen. Malah, kelebihan suplemen atau vitamin akan mengakibatkan masalah bagi hati, iritasi lambung atau lainnya yang kadang disertai kulit bermasalah seperti muncul merah-merah seperti jerawat, kusam dan kering.
Manfaatkan berpuasa sebagai momen untuk memperbaiki lambung, bukan tambah dibuat iritasi. Makanlah makanan yang sehat dan seimbang gizinya, tanpa menambahkan bumbu yang merangsang, pedas dan asam. Lambung yang sedang melakukan detoks bisa teriritasi dan menimbulkan masalah. Bisa terasa perih, kadang juga muncul masalah di bibir dan kulit.
sumber : yahoo.com