Bulan puasa adalah saat menahan diri dari segala bentuk hawa nafsu. Tidak hanya makan dan minum yang dilarang, hubungan seks di siang hari juga tak boleh. Tapi bukan berarti puasa berhubungan seks sebulan penuh lho...
Hanya saja, waktunya yang terbatas. Namun dengan mengatur waktu secara baik, menerapkan pola hidup sehat, serta tidak menjadikannya beban, seks masih dapat dinikmati selama bulan puasa, bahkan lebih baik lagi. Salah satunya, pandai-pandai mengatur waktu.
Pertanyaannya, masihkah mungkin orang memiliki semangat untuk berhubungan intim dengan pasangan, setelah seharian berpuasa?
Menurut Dokter spesialis Andrologi, dr Nugroho Setiawan, Sp And, setiap orang masih bisa melakukan hubungan seks dengan kondisi badan yang baik jika tahu triknya.
Wajib mengatur pola makan dengan baik yaitu dengan mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan, seperti karbohidrat, protein, lemak dan vitamin. Ini untuk mencukupi kebutuhan nutrisi selama tidak makan dan minum. Jika perlu memberi tambahan suplemen untuk menjaga stamina. Selain itu harus minum air putih sebanyak-banyaknya.
Selama berpuasa usahakan ada waktu untuk istirahat. Jangan terlalu lelah, sebab kelelahan sangat mempengaruhi kehidupan seksual.
“Kalau sudah kecapaian biasanya seks jadi batal, misalnya suami lelah karena bekerja seharian, begitu pula istri capai karena harus menyiapkan makanan, baik saat buka atau sahur,” kata dr Nugroho.
Hubungan seks sebaiknya dilakukan minimal dua jam setelah berbuka. Atau usai solat Tarawih. Jangan melakukan hubungan seks,sesaat setelah perut diisi, karena perut akan terasa sakit.
Seks juga bisa dilakukan sebelum sahur, karena pada waktu itu kondisi badan masih fit dan optimal. Bisa juga dilakukan setelah salat Tahajud atau witir. Jangan melakukan setelah sahur, selain perut akan sakit, pastinya akan diburu imsak. [sumber]
