Home » » BERITA KOTA MALANG : RIBUAN BURUH SIDO BANGUN MOGOK KERJA

BERITA KOTA MALANG : RIBUAN BURUH SIDO BANGUN MOGOK KERJA

Written By Unknown on Kamis, 04 Agustus 2011 | 18.31



SINGOSARI-Ribuan buruh pabrik plastik PT Sido Bangun di Kecamatan Singosari menggelar aksi mogok kerja, kemarin. Aksi itu dilakukan lantaran pihak perusahaan dinilai mangkir dalam pembayaran tunggakan gaji sekitar 3000 buruh. Perusahaan menunggak bayaran buruh sejak minggu ketiga bulan Mei sampai Juli 2011.

Yang paling kena dampak telatnya pembayaran gaji adalah sekitar 2.600 buruh tetap harian. Ribuan buruh ini mendapat bayaran per minggu dengan besaran total setiap bulan sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten Malang (UMK) Rp 1.070.000. Bila dibagi empat minggu maka perminggu buruh mendapat bayaran Rp 265 ribu.


“Yang belum dibayar itu adalah gaji bulan Mei minggu ketiga sampai bulan Juli, kalau tahun 2010 masih punya tunggakan gaji sebanyak dua minggu,” jelas salah satu buruh sebut saja Munadi kepada Malang Post.

Pria itu menegaskan bahwa persoalan itu sebenarnya sudah sering ditanyakan ke perusahaan namun selalu mendapatkan janji-janji. Puncaknya para buruh bergolak ketika bulan Agustus gaji tak kunjung dicairkan oleh perusahaan. Mereka secara serempat mogok kerja sejak pukul 10.00 dan hingga pukul 13.00 belum selesai.


“Ada 24 perwakilan buruh yang berunding dengan perusahaan, 20 orang dari buruh harian tetap dan empat orang buruh bulanan tetap,” imbuhnya.


Buruh yang lain sebut saja Kusnandar, juga mengeluhkan mekanisme pembayaran gaji. Dia menganggap perusahaan juga memotong gaji buruh karena hanya mendapat 25 persen dari jatah minggu. Bila jatah seharusnya Rp 265 ribu, ternyata pada praktiknya hanya diberikan Rp 26 ribu. 


“Kami juga ingin tanya ke perusahaan, kenapa Jamsostek masih disuruh bayar Rp 21 ribu perbulan padahal katanya perusahaan tak ikut jamsostek,” katanya.


Dalam aksi mogok itu, para buruh banyak yang duduk di pinggir jalan raya di depan pabrik. Sebagain buruh menunggu perundingan dengan duduk di area dalam pabrik plastik tersebut. 


Pada aksi di pabrik, perusahaan menutup pintu untuk jurnalis yang hendak konfirmasi. Kuasa hukum perusahaan sendiri Wahab Adi Negoro teleponnya tidak aktif ketika dihubungi pukul 20.00 semalam.


Pada pukul 18.00, seorang buruh memberi kabar kepada Malang Post hasil pertemuan dengan pihak pabrik.
“Hasilnya demo tetap ruwet, tidak ada keputusan, perusahaan tidak mau dianggap bangkrut,” tegas buruh itu.


[sumber]




Cloap Program Affiliasi - Cara Mudah cari uang