Home » » Cara Gaib Menghindari Kejahatan (Untuk Muslim)

Cara Gaib Menghindari Kejahatan (Untuk Muslim)

Written By Unknown on Senin, 14 Februari 2011 | 14.33

Di tengah situasi ekonomi yang semakin sulit, bahaya kejahatan tentu semakin mengintai kita. Ketika kita lengah sedikit saja, maka bisa jadi kejahatan akan mengancam harta, keluarga, atau bahkan nyawa kita sendiri.


Memang, Allah SWT telah mengingatkan kita selaku hambaNya, bahwa dalam hidup ini ada empat kejahatan yang senantiasa selalu mengintai. Seperti yang dikatakan Allah dalam Surat Al Falaq, bahwa kejahatan pertama adalah yang ditimbulkan oleh apa saja yang telah menjadi ciptaan Allah (ma khalaq). Bahaya jenis ini cenderung alami misalnya: bencana alam, kecelakaan, diserang binatang buas dll.


Bahaya (kejahatan) yang kedua adalah yang timbul akibat “malam apabila semakin gelap gulita”. Semakin malam semakin berbahaya. Mengapa? Ya, karena pada saat seperti itu akan keluar binatang-binatang malam. Tetapi bisa saja kalimat “malam apabila semakin gelap gulita” (Ghasiqin idza waqab) merupakan ungkapan untuk menunjukkan bahaya kehidupan sosial, politik dan ekonomi yang semakin tidak menentu, seperti situasi sekarang ini.

Memang, ketika kehidupan semakin kacau maka apapun bisa saja terjadi. Apabila terjadi kesenjangan ekonomi yang tajam maka kriminalitas meraja lela. Begitu juga apabila konflik-konflik politik itu semakin menjadi-jadi, maka pembunuhan politik pun akan sangat mungkin terjadi.

Bahaya (kejahatan) ketiga adalah bahaya yang diakibatkan berhembusnya provokasi, agitasi yang cenderung menghasut sehingga menimbulkan fitnah dimana-mana. Antara bahaya kedua diatas dan bahaya ketiga ini sering terjadi secara bersamaan. Kemudian muncullah manusia-manusia yang suka “meniup-niup bisikan manis namun sejatinya bermuara pada kejahatan.” Misalnya saja mereka melemparkan gagasan yang mampu merusak sendi-sendi kemasyarakatan. Bila ini berkelanjutan maka akan terjadi masyarakat yang semakin kacau.

Bahaya (kejahatan) yang keempat adalah bahaya yang ditimbulkan oleh orang yang dengki bila orang tersebut mewujudkan kedengkiannya (hasidin idza hasad). Kalau yang dengki itu seorang penguasa, maka akan terjadilah tirani ala Fir’aun menindas Nabi Musa. Dan ini terjadi lagi pada masa Nabi Muhammad dengan munculnya sepak terjang Abu Jahal dan konco-konconya.

Situasi sekarang ini hampir-hampir mengarah seperti itu. Para pejabat dan tokoh publik banyak yang senang memperkaya diri, semantara rakyat kebanyakan semakin hidup sengsara. Bila hal terus terjadi tentu saja sangat berbahaya. Seolah ini merupakan permusuhan yang sudah dilakukan terang-terangan.

Kedengkian di antara manusia yang bertetangga, yang semula masih terpendam di dalam dada, kini sudah banyak yang mewujud menjadi sebuah konflik yang terbuka. Akibatnya kerusuhan antar kampung meledak di mana-mana. Ancam mengancam seakan menjadi hal yang wajar-wajar saja.

Menghadapi berbagai macam bahaya (kejahatan) yang seperti uraian diatas selain berusaha menghindar, tentu saja juga senantiasa mohon perlindungan dari Allah SWT. Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan mengamalkan secara istikomah kaidah Ilmu Hikmah yang bersumber dari Al Qur’an, dan ini telah diwariskan secara turun temurun oleh para ulama Ahli Hikmah.

”Nah, salah satu kaidah dimaksud adalah HIZIB SULTHON. Ilmu ini sangat efektik untuk mengindari ancanaman bahaya kejahatan, terutama yang bersumber dari manusia-manusia yang berhati iblis,” ungkap Saipudin, Ahli Ilmu Hikmah yang kerap mengijazahkan ilmu-ilmu andalannya untuk pembaca setia majalah kesayangan ini. Berikut rangkaian petunjuk dari kaidah Ilmu Hikmah bernama HIZIB SULTHON tersebut:
1. Pada malam Jumat dirikanlah Sholat Hajat 2 rakaat di atas jam satu malam.

2. Pada rakaat pertama dan kedua setelah Al Fatihah bacalah ayat ini: HASBUNALLAH WA NI’MAL WAKIL (sebanyak 150 kali).

3. Setelah salam lalu bacalah HIZIB SULTHON di bawah ini, dengan urutan lengkap sebagai berikut:

- HASBUNALLAH WA NI’MAL WAKIL (150 x )
- YUSHOBBU MIN FAUQI RU’UUSIHIMUL HAMIIMU . YUSHARU bihi MAA FII BUTHUUNIHIM WAL JULUUDU . WALAHUM MAQOOMI’U MIN HADIIDIN. KULLAMAA AROODUU AN YAKHRUJUU MINHAA MIN GHOMMIN U’IIDUU FIIHAA WA DZUUQUU ADZAABAL HARIIQI. FA’AKHODZATHUM SHOO’IQOTUL ADZAABIL HUUNI BIMAA KAANUU YAKSIBUUN . KA’ANNAHUM YAUMA YARAUNA MAA YUU’ADUUNA LAM YALBATSUU ILLAA SAA’ATAN MIN NAHAARI BALAAGHUN FAHAL YUHLAKU ILLAAL QOUMUL FAASIQUUNA . ALAM Taro Kaifa FA’ALA ROBBUKA BI ASHAABIL Fiil ALAM YAJ’AL KAYDAHUM FI TADHLILIN WA ARSALA alaihim THOIRON ABAABILA TARMIIHIM BIHIJAAROTIN MIN SIJJIILIN FAJA’ALAHUM KA’ASHFIN MA’KUULI (3x).
Cloap Program Affiliasi - Cara Mudah cari uang