Seorang ilmuwan berdarah Jepang memperkirakan jumlah wanita cantik akan terus meningkat, sedangkan pria tampan makin langka. Pasalnya seorang wanita cantik punya peluang lebih besar untuk melahirkan bayi perempuan, yang tentu saja sama cantiknya.
Sang ilmuwan, Dr Satoshi Kanazawa dari London School of Economics membuktikannya dalam sebuah penelitian terhadap 17.000 partisipan wanita yang lahir di Inggris pada Maret 1958. Seluruh partisipan diamati perkembangannya sejak lahir pada masa tersebut hingga dewasa dan memiliki keturunan.
Di akhir penelitian terungkap, partisipan yang sejak remaja dinilai cantik oleh lingkungannya cenderung lebih banyak punya anak dibandingkan partisipan yang dinilai biasa-biasa saja. Selain itu, partisipan perempuan cantik juga lebih banyak melahirkan anak berjenis kelamin perempuan daripada laki-laki.
Di kalangan peragawati, Dr Satoshi mencontohkan Yasmin Le Bon, model cantik yang memiliki anak perempuan bernama Amber. Contoh lainnya adalah model kenamaan Jerry Hall dengan 2 anaknya, Elizabeth dan Georgia Jagger yang semuanya juga mewarisi kecantikan sang ibu.
Jika perkiraan Dr Satoshi benar, maka dalam beberapa tahun mendatang jumlah wanita cantik akan lebih besar dibandingkan yang biasa-biasa saja. Sebaliknya perbandingan populasi pria, apalagi yang tampan, akan menyusut dan memicu ketidakseimbangan jenis kelamin sehingga para wanita sulit mendapat pasangan.
Namun teori yang baru akan dipublikasikan dalam jurnal Reproductive Sciences ini mendapat bantahan oleh Andrew Geltman, seorang pakar statistik dari Columbia University di Amerika. Geltman mendapatkan data berbeda ketika menganalisis daftar orang terkenal di majalah People antara tahun 1995-2000.
Contoh dari kalangan model yang diberikan oleh Dr Satoshi dinilainya tidak mewakili populasi seluruh wanita cantik. Bahkan di kalangan model sendiri tidak selalu demikian, sebab Victoria yang merupakan istri pemain bola David Beckham memiliki 3 anak, seluruhnya laki-laki.
Sejak beberapa tahun terakhir, nama Dr Satoshi memang dikenal dengan penelitian-penelitannya yang kontroversial. Dikutip dari Dailymail, Minggu (5/12/2010), tahun lalu ia meneliti pria-pria beristri, dan menyimpulkan bahwa perilaku sering berselingkuh menyebabkan kecerdasan pria berkurang akibat kerusakan pada sel-sel otak.
Sang ilmuwan, Dr Satoshi Kanazawa dari London School of Economics membuktikannya dalam sebuah penelitian terhadap 17.000 partisipan wanita yang lahir di Inggris pada Maret 1958. Seluruh partisipan diamati perkembangannya sejak lahir pada masa tersebut hingga dewasa dan memiliki keturunan.
Di akhir penelitian terungkap, partisipan yang sejak remaja dinilai cantik oleh lingkungannya cenderung lebih banyak punya anak dibandingkan partisipan yang dinilai biasa-biasa saja. Selain itu, partisipan perempuan cantik juga lebih banyak melahirkan anak berjenis kelamin perempuan daripada laki-laki.
Di kalangan peragawati, Dr Satoshi mencontohkan Yasmin Le Bon, model cantik yang memiliki anak perempuan bernama Amber. Contoh lainnya adalah model kenamaan Jerry Hall dengan 2 anaknya, Elizabeth dan Georgia Jagger yang semuanya juga mewarisi kecantikan sang ibu.
Jika perkiraan Dr Satoshi benar, maka dalam beberapa tahun mendatang jumlah wanita cantik akan lebih besar dibandingkan yang biasa-biasa saja. Sebaliknya perbandingan populasi pria, apalagi yang tampan, akan menyusut dan memicu ketidakseimbangan jenis kelamin sehingga para wanita sulit mendapat pasangan.
Namun teori yang baru akan dipublikasikan dalam jurnal Reproductive Sciences ini mendapat bantahan oleh Andrew Geltman, seorang pakar statistik dari Columbia University di Amerika. Geltman mendapatkan data berbeda ketika menganalisis daftar orang terkenal di majalah People antara tahun 1995-2000.
Contoh dari kalangan model yang diberikan oleh Dr Satoshi dinilainya tidak mewakili populasi seluruh wanita cantik. Bahkan di kalangan model sendiri tidak selalu demikian, sebab Victoria yang merupakan istri pemain bola David Beckham memiliki 3 anak, seluruhnya laki-laki.
Sejak beberapa tahun terakhir, nama Dr Satoshi memang dikenal dengan penelitian-penelitannya yang kontroversial. Dikutip dari Dailymail, Minggu (5/12/2010), tahun lalu ia meneliti pria-pria beristri, dan menyimpulkan bahwa perilaku sering berselingkuh menyebabkan kecerdasan pria berkurang akibat kerusakan pada sel-sel otak.