Info Satwa - Kali ini, ilmuwan paleontologi berhasil mengeksplorasi pertambangan Na Duong di Vietnam guna mengungkap sejarah tersembunyi dalam penggalian fosil purba. Diantaranya mereka menemukan fosil ikan mas Bighead (ikan mas kepala besar) berusia 37 juta tahun dengan panjang 5 centimeter, dan dianggap sebagai fosil ikan mas tertua di dunia.
Ikan mas Bighead modern adalah salah satu turunan anggota terbesar dalam keluarga ikan mas, pada saat ini fisik yang terlihat bisa mencapai 1,5 meter dan berat 50 kilogram. Penemuan fosil ikan mas tertua dikerjakan oleh tim gabungan dari University of Tubingen, Senckenberg Center For Human Evolution dan Palaeoenvironment Tubingen.
Penemuan Fosil Ikan Mas Bighead Tertua
Ikan mas Bighead biasanya hidup di sungai besar dan stagnan di Cina Selatan. Selama tahun 1960, ikan mas Bighead diperkenalkan di Eropa, termasuk diantaranya Jerman yang berguna untuk mengontrol tanaman air, dan makanan utamanya adalah plankton. Saat ini, ikan mas Bighead dapat ditemukan di alam liar Eropa, Amerika Selatan, dan Amerika Utara.
Ikan mas Bighead yang asli bisa ditemukan di sungai besar dan danau-danau Asia Timur, jangkauan spesis ini menyebar dari Cina Selatan ke sistem Sungai Amur yang membentuk perbatasan Cina Utara dan Rusia Selatan. Tingkat pertumbuhan ikan mas Bighead sangat luar biasa, sehingga sejak dahulu menjadi spesis budidaya yang menguntungkan, terlebih dalam konsumsi Zooplankton, Fitoplankton dan Detritus.
Sejak tahun 2008, tim ilmuwan internasional yang dipimpin Prof Dr Mdelaine Bohme telah mempelajari ekosistem prasejarah dan fosil yang terkubur di daratan Vietnam. Kegiatan penelitian tersebut telah menemukan sedimen yang tercipta sejak 37 juta tahun lalu di Danau RhinChua, periode Eosen Akhir. Sedimen air tawar diduga mengandung fosil hewan dan tumbuhan, sehingga peneliti menyebut Danau RhinChua sebagai Asian Messel.
Penggalian di danau RhinChua telah menemukan gigi genus yang sama sekali belum pernah ditemukan dan merupakan jenis ikan. Genus baru itu disebut Planktophaga Minuta, ikan mas Bighead tertua sebagai wakil dari kelompok Leuciscinae Asia Timur. Kutipan dari isains.com
Ukuran panjang tubuh diperkirakan 5 centimeter, dan fosil ikan mas tertua dianggap terkecil dalam kelompok Asia Timur, ukurannya tergolong kerdil dibanding kerabat yang masih bertahan hidup saat ini. Secara umum, ikan mas Bighead modern merupakan salah satu anggota terbesar dalam keluarga ikan mas, tubuhnya bisa mencapai 1,5 meter.
Selain spesis Planktophaga Minuta, paleontolog juga menemukan enam spesis ikan mas di Danau RhinChua. Semua fosil yang ditemukan adalah kerabat ikan mas yang saat ini bisa ditemukan di Sungai Yangtze, Cina. Para peneliti berpendapat, bahwa asal fauna ikan air tawar modern di Asia Tenggara telah bertahan hidup sejak dahulu.
Ikan mas Bighead modern adalah salah satu turunan anggota terbesar dalam keluarga ikan mas, pada saat ini fisik yang terlihat bisa mencapai 1,5 meter dan berat 50 kilogram. Penemuan fosil ikan mas tertua dikerjakan oleh tim gabungan dari University of Tubingen, Senckenberg Center For Human Evolution dan Palaeoenvironment Tubingen.
Ikan mas Bighead biasanya hidup di sungai besar dan stagnan di Cina Selatan. Selama tahun 1960, ikan mas Bighead diperkenalkan di Eropa, termasuk diantaranya Jerman yang berguna untuk mengontrol tanaman air, dan makanan utamanya adalah plankton. Saat ini, ikan mas Bighead dapat ditemukan di alam liar Eropa, Amerika Selatan, dan Amerika Utara.
Ikan mas Bighead yang asli bisa ditemukan di sungai besar dan danau-danau Asia Timur, jangkauan spesis ini menyebar dari Cina Selatan ke sistem Sungai Amur yang membentuk perbatasan Cina Utara dan Rusia Selatan. Tingkat pertumbuhan ikan mas Bighead sangat luar biasa, sehingga sejak dahulu menjadi spesis budidaya yang menguntungkan, terlebih dalam konsumsi Zooplankton, Fitoplankton dan Detritus.
Sejak tahun 2008, tim ilmuwan internasional yang dipimpin Prof Dr Mdelaine Bohme telah mempelajari ekosistem prasejarah dan fosil yang terkubur di daratan Vietnam. Kegiatan penelitian tersebut telah menemukan sedimen yang tercipta sejak 37 juta tahun lalu di Danau RhinChua, periode Eosen Akhir. Sedimen air tawar diduga mengandung fosil hewan dan tumbuhan, sehingga peneliti menyebut Danau RhinChua sebagai Asian Messel.
Ukuran panjang tubuh diperkirakan 5 centimeter, dan fosil ikan mas tertua dianggap terkecil dalam kelompok Asia Timur, ukurannya tergolong kerdil dibanding kerabat yang masih bertahan hidup saat ini. Secara umum, ikan mas Bighead modern merupakan salah satu anggota terbesar dalam keluarga ikan mas, tubuhnya bisa mencapai 1,5 meter.
Selain spesis Planktophaga Minuta, paleontolog juga menemukan enam spesis ikan mas di Danau RhinChua. Semua fosil yang ditemukan adalah kerabat ikan mas yang saat ini bisa ditemukan di Sungai Yangtze, Cina. Para peneliti berpendapat, bahwa asal fauna ikan air tawar modern di Asia Tenggara telah bertahan hidup sejak dahulu.
