Kejadian unik, aneh, atau janggal adalah merupakan isi yang terjadi di dalam kehidupan. Entah itu sengaja atau tidak, tapi kenyataannya memang ada dan memang terjadi. Maka biar tidak membuat kita penasaran, langsung saja kita bicarakan tentang Keanehan Di Dunia Yang Perlu Anda Tahu.
1. Operasi Ganti Kelamin Pertama Kali Dilakukan Oleh Tentara
Tidak sedikit didunia ini yang kemudian mengubah jenis kelamin mereka. Kemudian masyarakat menyebut mereka sebagai trans gender. Dari status laki-laki jadi perempuan dan sebaliknya. Tapi Tahukah bahwa orang yang pertama melakukan trans gender adalah seoarang tentara? Mari kita simak ceritanya.
Pada tahun 1952 menjadi babak baru bagi kehidupan George Jorgensen (1926– 986), Pasalnya pria yang kesehariannya bekerja sebagai prajurit Angkatan darat Amerika serikat itu melakukan operasi kelamin. Ia mengubah organ kelamin lelaki menjadi organ kelamin perempuan. Inilah operasi kelamin pertama di zaman modern. Operasi yang dilakukan di Denmark ini berjalan sukses dengan mengangkat organ kelamin laki-laki Jorgensen. Ia kemudian mengubah namanya menjadi Christine.
Setelah melalui proses penyembuhan lama, seluruh rangkaian operasi baru selesai tahun 1954. Memang membutuhkan waktu yang sangat lama. Operasi serupa bagi kaum trans-seksual di Indonesia dilakukan di Thailand dan Perancis.
2. Celana Panjang Ini Terbuat Dari Kulit Mayat Manusia Asli
Celana yang terbuat dari kulit manusia asli? Ya, benar Anda tidak salah membaca dan tidak salah melihat. Pada abad ke-17 di Islandia, hidup seorang dukun penyihir yang membuat celana dari kulit temannya yang sudah meninggal. Celana ini dia gunakan sebagai jimat yang membawa keberuntungan.
Menurut legenda, hal ini bisa terjadi karena kedua penyihir yang berteman baik itu membuat kesepakatan bahwa siapa yang meninggal lebih dulu, maka mayatnya akan dikuliti dan kulitnya digunakan untuk membuat celana yang akan digunakan untuk tujuan ilmu sihir.
Celana yang dinamakan Necropants ini kini disimpan dan dipamerkan di Museum of Icelandic Sorcery and Witchcraft di Holmawik, Islandia.
3. Biar Tak Rusak, Patung Budha Raksasa China Kini Pakai Baju
Situs patung Budha raksasa di China dikhawatirkan akan mengalami kerusakan parah karena faktor alam. Apalagi situs ini telah berumur sangat tua. Karena hal itulah patung Budha raksasa Mengshan di Taiyuan, Shanxi, China kini dalam kondisi memprihatinkan sehingga pemerintah memakaikan baju untuk melindungi situs tersebut.
Dilansir dari dailymail, patung Budha Mengshan ini telah berusia 1500 tahun yang dipahat langsung di dinding gunung Meng. Tetapi keberadaannya baru terungkap pada tahun 2005 lalu, dan masuk tahap restorasi mengembalikan bentuk aslinya.
Hingga saat ini baru bagian kepala yang selesai dikerjakan sehingga bagian tubuhnya masih berantakan. Paparan cuaca dan iklim selama 1.500 tahun merusak keseluruhan patung Buddha Mengshan. Untuk mengurangi kerusakan, ada tim lokal yang akhirnya menutup bagian tubuh patung setinggi 63 meter itu dengan kain seberat 400 kg.
Uniknya, kain berwarna kuning emas itu dibentuk jubah ala biksu lengkap dengan motif untuk hiasan. Model jubah itu pun menuai pujian karena bisa melindungi patung dari cuaca sekaligus menunjukan rasa hormat.
Memberikan baju pada patung Buddha merupakan praktik yang lazim di wilayah China. Jubah itu akan dipakai sang Buddha Mengshan hingga 7 Oktober yaitu saat hari libur nasional. Saat ini Asosiasi Perlindungan sedang mengumpulkan dana untuk merestorasi bagian tubuh patung.
Kondisinya keseluruhannya sendiri nyaris runtuh karena terpengaruh oleh penambangan batu baru di area sekitarnya selama bertahun-tahun. Akhirnya 7 tambang ditutup pada 2007 lalu untuk melindungi kelestarian patung yang dipahat tahun 551 ini.
4. Sekolah ini Hanya Memiliki 1 Murid Saja
Di berbagai sekolah biasanya terdapat lebih dari ratusan murid yang bersekolah. Namun beda dengan sekolah yang satuini. Sekolah di China ini tidak seperti sekolah pada umumnya yang memiliki banyak murid. Tapi di sekolah ini hanya memiliki satu murid saja. Lhoh, kenapa bisa begitu? merasa aneh ya kenapa bisa disekolah ini hanya ada satu murid saja. Berikut ini kisahnya.
Sekolah di Kecamatan Xianyou, Provinsi Fujian, sebelah tenggara Cina ini sedikit berbeda dengan sekolah pada umumnya, jika sekolah banyak memiliki murid maka sekolah ini hanya memiliki 1 murid yang setia berada di sekolah.
Murid satu satunya disekolah ini adalah Yang, meskipun hanya memiliki satu murid namun sekolah ini memiliki dua guru.
Sekolah ini sebenarnya tidak cukup buruk, sekolah ini dibangun dengan 3 lantai dan memiliki 24 kelas. Dulunya sekolah ini pernah memiliki banyak murid. Setidaknya dulu disini ada 80 murid yang pernah belajar disekolah ini. Namun jumlah murid terus berkurang dan akhirnya kini menyisakan yang tetap bertahan. Di sekolah ini, Yang duduk ditengah-tengah bangku ruang sekolah.
“Meski hanya ada satu murid, kami akan tetap menjalankan kurikulum yang ada. Lagi pula Yang murid yang pintar,” kata salah seorang guru, Zheng Zhixiong.
Murid-murid yang ada disekolah ini berkurang karena mereka ikut orang tua mereka pindah kekota lain untuk bekerja.
“Kami akan berusaha membuat Yang tetap merasa seperti sekolah pada umumnya,” kata Zheng, salah satu guru disekolah tersebut.
5. Bocah Ajaib Mampu Menyembuhkan Penyakit Tanpa Alat Apapun
Sri Dharen (13), pelajar kelas I SMP memiliki kemampuan mendeteksi penyakit dan permasalahan pada organ-organ tubuh manusia tanpa menggunakan alat bantu dan menyembuhkannya.
Kelebihan yang dimiliki Dharen itu ditunjukkannya di kantor Museum Rekor Indonesia (Muri) Jalan Perintis Kemerdekaan Semarang, Rabu, dengan memeriksa penyakit dan menerapi sejumlah orang yang hadir.
Beberapa karyawan PT Jamu Jago yang terletak satu kompleks dengan Muri pun memanfaatkan kesempatan itu untuk mendeteksi penyakitnya, di samping satu-dua pasien yang memang memiliki penyakit kronis.
Menurut Kanna Dasan (49) ayah Dharen, kemampuan anaknya itu diketahuinya secara tak sengaja beberapa tahun lalu ketika sedang makan bersama keluarga, tiba-tiba anaknya menyampaikan sesuatu hal.
"Ketika itu, Dharen baru berusia sembilan tahun. Dharen tiba-tiba bilang kalau bisa melihat isi perut saya. 'Bentuk kantong nasi ayah kok tidak sama seperti perut ibu. Agak lonjong'," katanya.
Ketika itu, kata dia, juga dikatakan perutnya juga berisi busa-busa seperti asam. Dharen kemudian meminta izin untuk memegang perut ayahnya, setelah itu Kanna langsung muntah dan terasa lebih baik.
"Kebetulan, saya pernah periksa endoskopi yang hasilnya ternyata sama dengan apa yang dia (Dharen, red.) bilang. Setelah kejadian itu, saya kemudian cerita teman yang menderita batu ginjal," katanya.
Ternyata, kata dia, penyakit baru ginjal kawannya sembuh setelah lima hari diterapi Dharen, kemudian semakin lama semakin banyak pasien dengan berbagai penyakit mendatangi kediamannya untuk berobat.
"Kami tidak meminta biaya pengobatan. Namun, saya batasi waktunya menerima pasien karena Dharen kan juga harus sekolah," kata warga Perumahan Gading Serpong-Kluster Michelia MI 3 Nomor 6, Tangerang itu.
Putra kedua pasangan Kanna Dasan (49) dan Wani Sri (38) itu melayani pasien di kediamannya setiap Senin-Jumat pukul 17.00-19.00 WIB, hari Sabtu mulai pukul 10.00-14.00 WIB, sementara hari Minggu libur.
Pasien remaja kelahiran Semarang, 27 Oktober 2000 itu berdatangan dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri yang diobatinya secara langsung, maupun dengan media foto atau video yang dikirimkan.
"Kalau pasien tidak bisa datang bisa mengirimkan foto atau video, tetapi waktu pengambilannya tidak boleh lebih dari dua jam. Sampai saat ini, sudah ada sekitar 7.000 pasien yang datang ke Dharen," katanya.
Demi mendukung kemampuan anaknya itu, baik Kanna dan istrinya selalu menyempatkan membaca buku-buku kedokteran untuk mengetahui sedikit tentang ilmu medis, di samping Dharen yang juga rajin membaca buku.
Sementara itu, Dharen mengakui kemampuannya untuk melihat organ dalam manusia itu dimilikinya secara tiba-tiba sehingga kemudian membandingkan bentuk organ-organ yang dimiliki setiap orang untuk mendeteksi kelainan.
"Saya ditemani ayah saat menerima pasien, tetapi kadang juga sendiri. Kalau di sekolah ya tidak (menerapi, red.), tidak boleh oleh saya ayah. Harus di rumah," kata remaja yang bercita-cita jadi dokter itu.
Pada kesempatan itu, siswa SMP Atisa Dipamkara Karawaci itu dianugerahi rekor Muri sebagai "Terapis Yang Mampu Mendeteksi Penyakit dan Organ Tubuh Tanpa Alat Bantu" dengan nomor rekor 6013/R.MURI/VI/2013.
1. Operasi Ganti Kelamin Pertama Kali Dilakukan Oleh Tentara
Pada tahun 1952 menjadi babak baru bagi kehidupan George Jorgensen (1926– 986), Pasalnya pria yang kesehariannya bekerja sebagai prajurit Angkatan darat Amerika serikat itu melakukan operasi kelamin. Ia mengubah organ kelamin lelaki menjadi organ kelamin perempuan. Inilah operasi kelamin pertama di zaman modern. Operasi yang dilakukan di Denmark ini berjalan sukses dengan mengangkat organ kelamin laki-laki Jorgensen. Ia kemudian mengubah namanya menjadi Christine.
Setelah melalui proses penyembuhan lama, seluruh rangkaian operasi baru selesai tahun 1954. Memang membutuhkan waktu yang sangat lama. Operasi serupa bagi kaum trans-seksual di Indonesia dilakukan di Thailand dan Perancis.
2. Celana Panjang Ini Terbuat Dari Kulit Mayat Manusia Asli
Celana yang terbuat dari kulit manusia asli? Ya, benar Anda tidak salah membaca dan tidak salah melihat. Pada abad ke-17 di Islandia, hidup seorang dukun penyihir yang membuat celana dari kulit temannya yang sudah meninggal. Celana ini dia gunakan sebagai jimat yang membawa keberuntungan.
Menurut legenda, hal ini bisa terjadi karena kedua penyihir yang berteman baik itu membuat kesepakatan bahwa siapa yang meninggal lebih dulu, maka mayatnya akan dikuliti dan kulitnya digunakan untuk membuat celana yang akan digunakan untuk tujuan ilmu sihir.
Seorang pengunjung berpose di depan kaca penyimpanan celana mengerikan ini
Celana yang dinamakan Necropants ini kini disimpan dan dipamerkan di Museum of Icelandic Sorcery and Witchcraft di Holmawik, Islandia.
3. Biar Tak Rusak, Patung Budha Raksasa China Kini Pakai Baju
Situs patung Budha raksasa di China dikhawatirkan akan mengalami kerusakan parah karena faktor alam. Apalagi situs ini telah berumur sangat tua. Karena hal itulah patung Budha raksasa Mengshan di Taiyuan, Shanxi, China kini dalam kondisi memprihatinkan sehingga pemerintah memakaikan baju untuk melindungi situs tersebut.
Hingga saat ini baru bagian kepala yang selesai dikerjakan sehingga bagian tubuhnya masih berantakan. Paparan cuaca dan iklim selama 1.500 tahun merusak keseluruhan patung Buddha Mengshan. Untuk mengurangi kerusakan, ada tim lokal yang akhirnya menutup bagian tubuh patung setinggi 63 meter itu dengan kain seberat 400 kg.
Uniknya, kain berwarna kuning emas itu dibentuk jubah ala biksu lengkap dengan motif untuk hiasan. Model jubah itu pun menuai pujian karena bisa melindungi patung dari cuaca sekaligus menunjukan rasa hormat.
Memberikan baju pada patung Buddha merupakan praktik yang lazim di wilayah China. Jubah itu akan dipakai sang Buddha Mengshan hingga 7 Oktober yaitu saat hari libur nasional. Saat ini Asosiasi Perlindungan sedang mengumpulkan dana untuk merestorasi bagian tubuh patung.
Kondisinya keseluruhannya sendiri nyaris runtuh karena terpengaruh oleh penambangan batu baru di area sekitarnya selama bertahun-tahun. Akhirnya 7 tambang ditutup pada 2007 lalu untuk melindungi kelestarian patung yang dipahat tahun 551 ini.
4. Sekolah ini Hanya Memiliki 1 Murid Saja
Di berbagai sekolah biasanya terdapat lebih dari ratusan murid yang bersekolah. Namun beda dengan sekolah yang satuini. Sekolah di China ini tidak seperti sekolah pada umumnya yang memiliki banyak murid. Tapi di sekolah ini hanya memiliki satu murid saja. Lhoh, kenapa bisa begitu? merasa aneh ya kenapa bisa disekolah ini hanya ada satu murid saja. Berikut ini kisahnya.
Murid satu satunya disekolah ini adalah Yang, meskipun hanya memiliki satu murid namun sekolah ini memiliki dua guru.
Sekolah ini sebenarnya tidak cukup buruk, sekolah ini dibangun dengan 3 lantai dan memiliki 24 kelas. Dulunya sekolah ini pernah memiliki banyak murid. Setidaknya dulu disini ada 80 murid yang pernah belajar disekolah ini. Namun jumlah murid terus berkurang dan akhirnya kini menyisakan yang tetap bertahan. Di sekolah ini, Yang duduk ditengah-tengah bangku ruang sekolah.
“Meski hanya ada satu murid, kami akan tetap menjalankan kurikulum yang ada. Lagi pula Yang murid yang pintar,” kata salah seorang guru, Zheng Zhixiong.
Murid-murid yang ada disekolah ini berkurang karena mereka ikut orang tua mereka pindah kekota lain untuk bekerja.
“Kami akan berusaha membuat Yang tetap merasa seperti sekolah pada umumnya,” kata Zheng, salah satu guru disekolah tersebut.
5. Bocah Ajaib Mampu Menyembuhkan Penyakit Tanpa Alat Apapun
Sri Dharen (13), pelajar kelas I SMP memiliki kemampuan mendeteksi penyakit dan permasalahan pada organ-organ tubuh manusia tanpa menggunakan alat bantu dan menyembuhkannya.
Kelebihan yang dimiliki Dharen itu ditunjukkannya di kantor Museum Rekor Indonesia (Muri) Jalan Perintis Kemerdekaan Semarang, Rabu, dengan memeriksa penyakit dan menerapi sejumlah orang yang hadir.
Menurut Kanna Dasan (49) ayah Dharen, kemampuan anaknya itu diketahuinya secara tak sengaja beberapa tahun lalu ketika sedang makan bersama keluarga, tiba-tiba anaknya menyampaikan sesuatu hal.
"Ketika itu, Dharen baru berusia sembilan tahun. Dharen tiba-tiba bilang kalau bisa melihat isi perut saya. 'Bentuk kantong nasi ayah kok tidak sama seperti perut ibu. Agak lonjong'," katanya.
Ketika itu, kata dia, juga dikatakan perutnya juga berisi busa-busa seperti asam. Dharen kemudian meminta izin untuk memegang perut ayahnya, setelah itu Kanna langsung muntah dan terasa lebih baik.
"Kebetulan, saya pernah periksa endoskopi yang hasilnya ternyata sama dengan apa yang dia (Dharen, red.) bilang. Setelah kejadian itu, saya kemudian cerita teman yang menderita batu ginjal," katanya.
Ternyata, kata dia, penyakit baru ginjal kawannya sembuh setelah lima hari diterapi Dharen, kemudian semakin lama semakin banyak pasien dengan berbagai penyakit mendatangi kediamannya untuk berobat.
"Kami tidak meminta biaya pengobatan. Namun, saya batasi waktunya menerima pasien karena Dharen kan juga harus sekolah," kata warga Perumahan Gading Serpong-Kluster Michelia MI 3 Nomor 6, Tangerang itu.
Putra kedua pasangan Kanna Dasan (49) dan Wani Sri (38) itu melayani pasien di kediamannya setiap Senin-Jumat pukul 17.00-19.00 WIB, hari Sabtu mulai pukul 10.00-14.00 WIB, sementara hari Minggu libur.
Pasien remaja kelahiran Semarang, 27 Oktober 2000 itu berdatangan dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri yang diobatinya secara langsung, maupun dengan media foto atau video yang dikirimkan.
"Kalau pasien tidak bisa datang bisa mengirimkan foto atau video, tetapi waktu pengambilannya tidak boleh lebih dari dua jam. Sampai saat ini, sudah ada sekitar 7.000 pasien yang datang ke Dharen," katanya.
Demi mendukung kemampuan anaknya itu, baik Kanna dan istrinya selalu menyempatkan membaca buku-buku kedokteran untuk mengetahui sedikit tentang ilmu medis, di samping Dharen yang juga rajin membaca buku.
Sementara itu, Dharen mengakui kemampuannya untuk melihat organ dalam manusia itu dimilikinya secara tiba-tiba sehingga kemudian membandingkan bentuk organ-organ yang dimiliki setiap orang untuk mendeteksi kelainan.
"Saya ditemani ayah saat menerima pasien, tetapi kadang juga sendiri. Kalau di sekolah ya tidak (menerapi, red.), tidak boleh oleh saya ayah. Harus di rumah," kata remaja yang bercita-cita jadi dokter itu.
Pada kesempatan itu, siswa SMP Atisa Dipamkara Karawaci itu dianugerahi rekor Muri sebagai "Terapis Yang Mampu Mendeteksi Penyakit dan Organ Tubuh Tanpa Alat Bantu" dengan nomor rekor 6013/R.MURI/VI/2013.