Bukan sebuah kebetulan jika pria bernama lengkap Achille-Claude Debussy mendapatkan gelar Kesatria pada Legiun d’honneur pada 1903. Ia dikenal sebagai figur paling krusial yang membawa musik Barat ke arah era modern.
Karya-karya agung Claude Debussy, seringkali merefleksikan apa yang dialami sang komposer dalam hidupnya. Dalam lingkaran Sastra Prancis, gaya pada periode hidup Debussy disebut sebagai simbolisme, gaya dan gerakan yang secara langsung menginspirasi Debussy, baik sebagai komposer maupun aktivis budaya.
Sepanjang hidupnya, Debussy melahirkan komposisi penting, baik dalam piano, opera, cantatas, orkestra, dan sebagainya. Karya yang paling terkenal adalah Suite bergamasque yang dikerjakannya selama hampir 15 tahun. Dan bagian yang paling fenomenal adalah Clair de lune (cahaya bulan), bagian ketiga dari Suite bergamasque yang terinspirasi oleh puisi karya Paul Verlaine. Kesan malam yang syahdu, megah, dan anggun begitu lekat dalam karyanya yang satu ini.
Meskipun memiliki bakat musik yang luar biasa, sisi lain sang komposer adalah kehidupannya yang penuk intrik, terutama berkaitan dengan wanita. Ia meninggal pada 25 Maret 1918, di tengah bombardir serangan artileri dan udara oleh Jerman terhadap Paris di Perang Dunia I.