Onda Matsuri adalah salah satu festival kesuburan paling kuno di Jepang. Onda Matsuri atau secara harfiah diartikan sebagai Festival Sawah, memiliki ritual seks publik yang diadakan pada tanggal 3 Februari di Kuil Asuka-ni-imasu di Jepang barat.
Sebagaimana dilansir rocketnews24.com, Onda Matsuri selalu diadakan pada hari Minggu pertama bulan Februari (awalnya itu diadakan pada hari kesebelas dari bulan pertama dalam kalender lunar).
Sekitar 1.400 tahun yang lalu, Asuka menjadi jantung politik, budaya dan spiritual Jepang. Kuil shinto ini dikenal luas berkat ritus kesuburan legendarisnya yang kabarnya dapat membawa keberuntungan dalam perjodohan, pernikahan dan kehamilan.
Ada hal menarik lain yang dapat wisatawan temui di kuil ini, yakni dua buah batu suci yang berbentuk alat genital wanita dan pria. Pengunjung festival ini juga harus berhati-hati karena peserta ritual yang memakai topeng kerap melakukan aksi "jahil" seperti menyingkap rok penonton wanita dengan batang bambu.
Upacara ini dimulai dengan persembahan umat shinto untuk penanaman padi, dan disusul ritual seks yang dilakukan di depan penonton.
Beberapa unsur dari festival kuno ini mungkin cukup sulit untuk dipahami. Namun, gerak tubuh yang diperagakan oleh tiga penari bertopeng dalam ritual unik ini sebetulnya mencerminkan hal-hal umum yang kerap terjadi pada kehidupan seks pasangan suami-istri.
Selama hubungan seks ala pantomim itu berlansung, pria bertopeng yang berperan sebagai orang tua akan bergerak seolah-olah sedang menutupi adegan yang dilakukan kedua pasangan tersebut dari perhatian publik.
SUMBER
Sebagaimana dilansir rocketnews24.com, Onda Matsuri selalu diadakan pada hari Minggu pertama bulan Februari (awalnya itu diadakan pada hari kesebelas dari bulan pertama dalam kalender lunar).
photo by rocketnews24.com
Sekitar 1.400 tahun yang lalu, Asuka menjadi jantung politik, budaya dan spiritual Jepang. Kuil shinto ini dikenal luas berkat ritus kesuburan legendarisnya yang kabarnya dapat membawa keberuntungan dalam perjodohan, pernikahan dan kehamilan.
photo by rocketnews24.com
Ada hal menarik lain yang dapat wisatawan temui di kuil ini, yakni dua buah batu suci yang berbentuk alat genital wanita dan pria. Pengunjung festival ini juga harus berhati-hati karena peserta ritual yang memakai topeng kerap melakukan aksi "jahil" seperti menyingkap rok penonton wanita dengan batang bambu.
Upacara ini dimulai dengan persembahan umat shinto untuk penanaman padi, dan disusul ritual seks yang dilakukan di depan penonton.
Beberapa unsur dari festival kuno ini mungkin cukup sulit untuk dipahami. Namun, gerak tubuh yang diperagakan oleh tiga penari bertopeng dalam ritual unik ini sebetulnya mencerminkan hal-hal umum yang kerap terjadi pada kehidupan seks pasangan suami-istri.
Selama hubungan seks ala pantomim itu berlansung, pria bertopeng yang berperan sebagai orang tua akan bergerak seolah-olah sedang menutupi adegan yang dilakukan kedua pasangan tersebut dari perhatian publik.
Yuk lihat aksi pantomim unik di Onda Matsuri!
SUMBER
