Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyalurkan fasilitas kredit modal kerja senilai Rp 1 triliun kepada PT Semen Gresik (Persero) Tbk untuk mendukung operasional perusahaan.
Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengungkapkan fasilitas pinjaman tersebut merupakan salah satu upaya Bank Mandiri untuk mendukung pertumbuhan bisnis Semen Gresik Group sehingga mampu menopang pengembangan infrastruktur di Indonesia.
"Kami berharap fasilitas kredit modal kerja ini dapat membantu kelancaran operasional Semen Gresik, sehingga dapat terus memenuhi kebutuhan pasokan semen di Indonesia yang pada akhirnya dapat meningkatkan peran aktif dalam memajukan perekonomian nasional," kata Riswinandi dalam siaran persnya, Jumat (2/8/2012).
Direktur Utama PT Semen Gresik (Persero) Tbk Dwi Soetjipto mengatakan, kredit dari Bank Mandiri itu akan digunakan perseroan untuk memperkuat kebutuhan modal kerja yang semakin meningkat, seiring dengan beroperasinya pabrik baru di Tuban, Jawa Timur serta beberapa rencana strategis korporasi ke depan.
"Bank Mandiri menawarkan kredit modal kerja yang sifatnya standby loan, sehingga perseroan menyambut baik adanya fasilitas ini. Apalagi Bank Mandiri menawarkan suku bunga yang kompetitif," tegas Dwi.
Fasilitas KMK ini, lanjut Dwi, juga diharapkan dapat membantu operasional, terutama dalam perencanaan likuiditas perusahaan.
"Seiring dengan kian gencarnya ekspansi perseroan membangun pabrik di sejumlah wilayah, perencanaan likuiditas yang baik adalah hal mutlak yang tak bisa ditawar," imbuh Dwi
Bank Mandiri, sebelumnya juga telah mengucurkan pembiayaan untuk membantu pengembangan perusahaan anak Semen Gresik antara lain Semen Tonasa, Varia Usaha, Swadaya Graha, Koperasi Warga Semen Gresik dan perusahaan anak lainnya.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok menegaskan bahwa fasilitas layanan tersebut dapat membantu Semen Gresik Group dalam mengoptimalkan pengelolaan dana perusahaan secara keseluruhan. Terlebih, Bank Mandiri juga telah melayani kebutuhan transaksi collection dan payment Semen Gresik Group.
"Layanan notional pooling ini dapat membantu Semen Gresik untuk mengetahui secara real time posisi likuiditas Grup, sehingga pengelolaan keuangan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien," ujar Fransisca.
sumber
"Kami berharap fasilitas kredit modal kerja ini dapat membantu kelancaran operasional Semen Gresik, sehingga dapat terus memenuhi kebutuhan pasokan semen di Indonesia yang pada akhirnya dapat meningkatkan peran aktif dalam memajukan perekonomian nasional," kata Riswinandi dalam siaran persnya, Jumat (2/8/2012).
Direktur Utama PT Semen Gresik (Persero) Tbk Dwi Soetjipto mengatakan, kredit dari Bank Mandiri itu akan digunakan perseroan untuk memperkuat kebutuhan modal kerja yang semakin meningkat, seiring dengan beroperasinya pabrik baru di Tuban, Jawa Timur serta beberapa rencana strategis korporasi ke depan.
"Bank Mandiri menawarkan kredit modal kerja yang sifatnya standby loan, sehingga perseroan menyambut baik adanya fasilitas ini. Apalagi Bank Mandiri menawarkan suku bunga yang kompetitif," tegas Dwi.
Fasilitas KMK ini, lanjut Dwi, juga diharapkan dapat membantu operasional, terutama dalam perencanaan likuiditas perusahaan.
"Seiring dengan kian gencarnya ekspansi perseroan membangun pabrik di sejumlah wilayah, perencanaan likuiditas yang baik adalah hal mutlak yang tak bisa ditawar," imbuh Dwi
Bank Mandiri, sebelumnya juga telah mengucurkan pembiayaan untuk membantu pengembangan perusahaan anak Semen Gresik antara lain Semen Tonasa, Varia Usaha, Swadaya Graha, Koperasi Warga Semen Gresik dan perusahaan anak lainnya.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok menegaskan bahwa fasilitas layanan tersebut dapat membantu Semen Gresik Group dalam mengoptimalkan pengelolaan dana perusahaan secara keseluruhan. Terlebih, Bank Mandiri juga telah melayani kebutuhan transaksi collection dan payment Semen Gresik Group.
"Layanan notional pooling ini dapat membantu Semen Gresik untuk mengetahui secara real time posisi likuiditas Grup, sehingga pengelolaan keuangan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien," ujar Fransisca.
sumber
