Seorang polisi yang baru saja bertugas di Mumbai, India, meminta izin dari atasannya untuk melakukan bunuh diri. Petugas polisi itu merasa sudah tidak tahan dengan tekanan mental yang dialaminya.
Ganesh Bharat Kamble yang merupakan perwira menengah kepolisian di Mumbai, menuduh bosnya kerap menganiaya dirinya tanpa ada alasan. Kamble pun tidak tahan dengan perlakuan itu.
Sementara izin bunuh diri itu berlangsung pada 25 Januari lalu. Ketika itu Kamble bertemu dengan perwira senior Inspektur Vijay Dhopavkar. Kamble menyerahkan surat izin bunuh diri kepada atasannya tersebut.
Membaca surat izin itu, Dhopavkar hanya menertawai Kamble dan justru malah menantangnya. Dhopavkar bahkan akan merekam aksi bunuh diri Kamble pada telepon genggam miliknya. Demikian diberitakan emirates247, Selasa (31/1/2012).
Merasa terhina, polisi berusia 34 tahun itu pun menenggak dua botol cairan racun yang dibawa dalam kantung celananya.
Melihat anak buahnya melakukan perbuatan nekat, Dhopavkar justru tidak membawanya ke rumah sakit. Dirinya hanya memerintahkan anak buahnya yang lain untuk membawa Kamble ke rumah sakit.
Selain kerap menyiksa dirinya, Kamble mengaku bahwa Dhopavkar kerap melakukan penyiksaan terhadap anak buahnya yang lain.
Selain itu, Dhopavkar tidak pernah mengurus surat cuti yang diajukan anak buahnya. Akibatnya sebagian besar anak buah Dhopavkar mendapatkan gaji yang lebih kecil dari gaji seharusnya.
Klaim dari Kamble pun diakui oleh rekan-rekan yang lain. Namun Inspektur Dhopavkar justru menuduh anak buahnya itu mengalami gangguan mental dan seorang pemabuk.
Ganesh Bharat Kamble yang merupakan perwira menengah kepolisian di Mumbai, menuduh bosnya kerap menganiaya dirinya tanpa ada alasan. Kamble pun tidak tahan dengan perlakuan itu.
Sementara izin bunuh diri itu berlangsung pada 25 Januari lalu. Ketika itu Kamble bertemu dengan perwira senior Inspektur Vijay Dhopavkar. Kamble menyerahkan surat izin bunuh diri kepada atasannya tersebut.
Membaca surat izin itu, Dhopavkar hanya menertawai Kamble dan justru malah menantangnya. Dhopavkar bahkan akan merekam aksi bunuh diri Kamble pada telepon genggam miliknya. Demikian diberitakan emirates247, Selasa (31/1/2012).
Merasa terhina, polisi berusia 34 tahun itu pun menenggak dua botol cairan racun yang dibawa dalam kantung celananya.
Melihat anak buahnya melakukan perbuatan nekat, Dhopavkar justru tidak membawanya ke rumah sakit. Dirinya hanya memerintahkan anak buahnya yang lain untuk membawa Kamble ke rumah sakit.
Selain kerap menyiksa dirinya, Kamble mengaku bahwa Dhopavkar kerap melakukan penyiksaan terhadap anak buahnya yang lain.
Selain itu, Dhopavkar tidak pernah mengurus surat cuti yang diajukan anak buahnya. Akibatnya sebagian besar anak buah Dhopavkar mendapatkan gaji yang lebih kecil dari gaji seharusnya.
Klaim dari Kamble pun diakui oleh rekan-rekan yang lain. Namun Inspektur Dhopavkar justru menuduh anak buahnya itu mengalami gangguan mental dan seorang pemabuk.