USIA 30-an adalah waktu tepat untuk melakukan beragam eksplorasi dalam hubungan seks. Konon pada usia ini, hampir semua pasangan setuju memiliki hubungan seks di luar rumah. Salah satunya bercinta di pantai sebagai idaman wanita 30-an.
Tapi jangan salah mengartikan sebagai bentuk perselingkuhan. Pada usia 30-an banyak orang melakukan sanggama di luar rumah sebagai bagian dari variasi bercinta. Tidak seperti di usia 20-an, di mana seseorang cenderung melakukan bentuk paling umum dari eksperimen seksual.
Pada usia 30-an, kebanyakan orang memilih berhubungan seks di tempat semi publik, seperti pantai, taman, ataupun di bangku taman dalam kegelapan. Ada sesuatu yang sangat erotis dari pengalaman bercinta di luar rumah. Sedangkan spot favorit lainnya yang gemar dijelajahi pasutri untuk ngeseks, adalah di bawah pancuran shower dan berendam di dalam bathtub.
Usia ini juga menandai kedatangan anak dalam kehidupan sepasang suami istri, sehingga libido menyusut secara alami. Tracey Cox dalam bukunya berjudul Sextasy mengatakan, selama kehamilan, pasutri dapat berhubungan seks empat sampai lima kali per bulan.
“Sekitar tujuh minggu setelah kelahiran, kehidupan seks jadi lambat. Tetapi, empat bulan kemudian kehidupan seks kembali lagi pada frekuensi berhubungan sebanyak empat atau lima kali dalam sebulan,” jelas Tracey Cox dari Times of India.
Enam bulan setelah melahirkan, Cox mengatakan bahwa rata-rata pasangan kembali berhubungan seks tiga sampai lima kali per bulan. Kendati demikian, Cox turut menjelaskan bahwa ini tak bisa dilakukan berlama-lama.
“Karena itu terus menyentuh dan memeluk. Jika bayi Anda mengurangi kesempatan untuk melakukan hubungan seks, maka lakukanlah seks kilat,” saran Cox.
Dalam bukunya, Cox turut mengungkapkan bahwa pengalaman orgasme wanita pada usia 30-an meningkat lebih tinggi. Sebanyak 90 persen wanita pada usia ini memiliki pengalaman orgasme secara teratur dibandingkan hanya 23 persen wanita yang berusia di bawah 30 tahun. [sumber]