Home » » Peluang Usaha Toko Kelontong

Peluang Usaha Toko Kelontong

Written By Unknown on Minggu, 13 Februari 2011 | 10.45

 Peluang Usaha
Toko Kelontong

Modal : Rp. 3,3 Juta
Balik Modal : Kurang dari 2 bulan
Keuntungan per bulan : Rp. 2,4 Juta (aktif)

Kunci Sukses :
Ambil margin keuntungan tipis, tapi genjot omzet.

Daya Tarik :
  1. Pasarnya tidak pernah sepi. Baik di permukiman atau di pasar, selalu ada pembeli.
  2. Tidak memakan tempat. Cukup memanfaatkan ruang yang ada.
  3. Modal yang dibutuhkan fleksibel, bergantung barang yang hendak dijual.
  4. Margin keuntungan tipis, tetapi jika kontinue, maka keuntungan besar pasti di tangan.
Bagaimana memulai usaha ini ?
Hal-hal yang harus Anda lakukan untuk memulai usaha ini adalah sebagai berikut :
  • Siapkan tempat untuk berjualan, seperti di depan rumah atau garasi, menyewa ruko, atau mencari tempat yang strategis.
  • Pesan rak untuk memajang barang dagangan Anda, seperti gula, minyak goreng, susu, dan sebagainya. Khusus untuk rak, jika modalnya terbatas, maka Anda cukup membeli bagian-bagiannya saja, seperti kayu dan besi, kemudian Anda rakit sendiri. Ini lebih menghemat.
  • Siapkan pula timbangan untuk menakar barang-barang dan kalkulator untuk menghitung.
  • Biasanya sebagai pemula, Anda belum mengenal agen atau distributor dari produk-produk yang akan dijual. Informasi tentang mereka bisa Anda dapatkan dari buku Phone Book (yellow pages) atau iklan majalah dan koran. Usahakan membeli barang langsung dari distributor atau agen, karena harganya jauh lebih murah.
  • Susunlah daftar barang yang akan dijual, disesuaikan dengan modal yang ada.
  • Sembari menyusun, buatlah skala prioritas terhadap barang-barang tersebut. Jika diprediksi barang akan laku, seperti beras, minyak, mie instan, maka stok diperbanyak dan selalu dipersiapkan. Jangan pernah kehabisan.
Bagaimana pengadaan barangnya ?
  • Lakukanlah survei terlebih dahulu sebelum membeli barang yang akan dijual. Jika kita menemukan produk dengan harga murah di Toko A, belum tentu di toko lain harganya murah. Jika ingin mendapatkan harga murah, kita bisa membeli barang di toko yang menjual barang secara grosiran.
  • Fokuskan satu hari untuk melakukan survei dan mencatat barang di toko yang harganya murah. Setelah itu, baru lakukan pembelian.
  • Pengadaan barang ini bisa dilakukan selama 2 hari atau 1 hari sekali, tergantung stok barang. Jangan sampai stok barang habis, karena akan sangat mempengaruhi penjualan. Dampaknya pembeli akan beralih ke toko lainnya.
  • Utamakan menjual barang kebutuhan pokok yang perputarannya cepat, seperti : beras, mie instan, telur, gula, minyak, shampo, sabun, dan rokok.
  • Perhatikan sistem pembayarannya : CASH dan KONSINYASI. (CASH yaitu sistem membeli barang dan langsung mambayar. KONSINYASI yaitu sistem penitipan barang / bayar kalau barang sudah laku). Sehingga, Anda bisa menerima titipan barang dari orang lain dengan mengambil keuntungan dari harga jualnya. Misal, titipan kue donat Anda hargai Rp. 1.200,- sementara harga aslinya Rp. 1.000,-. Maka Anda mendapatkan keuntungan Rp. 200,- per donat yang terjual. Jika barang tidak laku dalam periode tertentu, maka bisa dikembalikan ke penitip barang / dagangan. Namun, saat ini tidak banyak pabrik, distributor, dan perusahaan yang menjual dengan sistem ini. Mereka lebih banyak menggunakan cash on delivery, yaitu barang diantar sampai ke tempat dan transaksi cash langsung dilakukan oleh pemilik warung / toko dan distributor tersebut.
  • Untuk sistem konsinyasi ini, usahakan untuk menerima barang yang tahan lama, seperti aksesoris rambut, pernak-pernik wanita, dan makanan kecil. Hal ini akan mempermudah Anda daripada yang dititipkan adalah nasi uduk bungkus ( cepat basi ). Fokus dulu dengan dagangan yang praktis dan tahan lama. Jika sudah mapan dan jalan tokonya, Anda bisa membuka warung makan di sebelah toko kelontong Anda.
  • Selain kedua sistem di atas, juka terdapat diversifikasi produk, yaitu produk yang sifatnya kebutuhan sehari, misalnya pulsa handphone. Anda tinggal memasang keterangan harga pulsa di depan toko Anda. Sehingga pembeli bisa sekaligus membeli barang dan mengisi pulsa di tempat Anda.
Bagaimana menghitung keuntungan ?
  • Untuk mendapatkan keuntungan, Anda bisa menggunakan margin keuntungan 5% - 20% dari barang yang Anda perdagangkan. Kalau Anda bisa mendapatkan harga yang termurah, maka keuntungan bisa berlipat-lipat.
  • Menurut salah seorang pengusaha toko kelontong di Malang, kios yang berukuran panjang 240 cm, lebar 120 cm dan tingginya 265 cm, rata-rata bisa menghasilkan Rp. 50.000,- per hari. Bahkan, ada yang lebih dari Rp. 100.000,- per hari.


SIMULASI BISNIS TOKO KELONTONGAN


Modal awal 

Investasi barang tetap
  • 3 unit besi sudut @ Rp. 8.000,-                                              Rp.       24.000
  • 3 unit papan kayu @ Rp. 5.000,-                                           Rp.       15.000
  • 1 unit showcase 1,5 M                                                           Rp.     850.000
Investasi barang tidak tetap
  • Isi barang dagangan                                                                Rp.  2.500.000
TOTAL MODAL AWAL                                                                             Rp.  3.389.000

Pengeluaran Sebulan
  • Belanja stok produk                                                               Rp.      500.000
  • Transportasi                                                                           Rp.      100.000
TOTAL PENGELUARAN/BULAN                                           Rp.      600.000

Pemasukan Sebulan
  • Asumsi pendapatan harian                                          Rp.       100.000
  • Pendapatan per bulan Rp. 100.000 X 30                   Rp.    3.000.000
Keuntungan per bulan :
  • Rp. 3.000.000 - Rp. 600.000 = Rp. 2.400.000
  • Balik modal : Rp. 3.389.000 : Rp. 2.400.000 = < 2 bulan
  • Sangat signifikan dengan usaha toko kelontongan yang aktif
Cloap Program Affiliasi - Cara Mudah cari uang