Hal tersebut mengacu pada ramalan bangsa Viking kuno yang mengatakan bahwa tanggal tersebut adalah hari terakhir pertempuran para dewa Viking.
Dengan dihentikannya pertempuran itu, maka membuat bumi akan terpecah menjadi dua. Setelah terbelah menjadi dua, bumi akan kembali lagi menyatu dan dewa akan mengembalikan makhluk hidup dan segalanya seperti sedia kala.
Dikutip dari Daily Mail (19/02), pada saat akan tibanya kejadian yang disebut juga dengan Ragnarok tersebut, maka bumi dilanda berbagai macam bencana alam yang khususnya adalah air yang berlimpah atau banjir.
Diprediksikan pula, pada saat Ragnarok terjadi, serigala bernama Fenrir akan mendobrak penjaranya, ular bernama Jormungand akan keluar dari lautan dan naga juga akan muncul. Oleh karena itulah para dewa bertempur untuk mempertahankan bumi melawan hewan-hewan tersebut.
Bagi orang yang mempercayainya, pasti akan segera mengaitkan Ragnarok dengan bencana alam yang dalam 2014 ini banyak terjadi seperti membekunya sebagian Amerika Serikat, banjir di Inggris, panas menyengat di Australia dan juga beberapa gempa serta gunung meletus, yang terjadi dalam waktu berdekatan.
Namun, bagi orang yang tidak mempercayainya akan menganggap apa yang sedang terjadi atau bencana alam yang sering muncul ini adalah kehendak Tuhan bukan lantaran karena akan terjadinya Ragnarok.