Seorang remaja wanita asal Swiss, Fanny Schlatter (18 tahun), menderita luka bakar serius akibat ponsel pintar Samsung Galaxy S3 miliknya meledak di dalam saku celana.
Surat kabar Prancis, Le Matin melaporkan, Schlatter yang berprofesi sebagai pelukis tiba-tiba mendengar suara ledakan seperti petasan.
"Lalu, saya mencium bau kimia aneh dan melihat celana kerja saya sudah terbakar," kata Schlatter.
Melihat kejadian itu, atasan Schlatter, Stephane Kubler, segera memberikan bantuan ketika api sudah mencapai bahu Schlatter.
"Untungnya, rambut saya tidak terbakar karena tertutup oleh sweater. Tapi, luka bakar pada paha saya cukup parah, baunya seperti babi bakar," ujar Schlatter.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Samsung mengatakan kepada Mail Online, setelah memegang dan melihat ponsel yang terbakar, pihaknya akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti atas insiden itu.
"Kami selalu meyakinkan kepada pelanggan Samsung bahwa produk Samsung sudah melalui kontrol kualitas yang ketat dan memiliki standar keamanan bagi penggunanya," kata juru bicara Samsung.
Bukan yang pertama
Kejadian yang diduga akibat meledaknya baterai ponsel pintar Samsung Galaxy S3 ini bukanlah kali pertama. Pada Mei tahun lalu, akun Vizionx1208 di situs Reddit memposting gambar Samsung Galaxy S3 yang hancur.
Pemilik akun itu mengisahkan, tiba-tiba ada bunyi suara keras dan tidak lama kamarnya sudah dipenuhi asap yang berbau sangat tajam.
Sementara pada tahun 2012, pemuda asal Irlandia juga melaporkan, Samsung Galaxy S3 miliknya meledak di dalam mobil hingga memercik api.
Tapi, setelah dilakukan investigasi ternyata sebelumnya pemuda itu memasukkan Samsung Galaxy S3 ke dalam microwave untuk mengeringkan bagian yang basah. Dan, itu disinyalir jadi penyebab ponselnya meledak. (umi)
[sumber]
Fanny Schlatter, korban ledakan Galaxy S3 di saku celana(dailymail.co.uk)
Surat kabar Prancis, Le Matin melaporkan, Schlatter yang berprofesi sebagai pelukis tiba-tiba mendengar suara ledakan seperti petasan.
"Lalu, saya mencium bau kimia aneh dan melihat celana kerja saya sudah terbakar," kata Schlatter.
Melihat kejadian itu, atasan Schlatter, Stephane Kubler, segera memberikan bantuan ketika api sudah mencapai bahu Schlatter.
"Untungnya, rambut saya tidak terbakar karena tertutup oleh sweater. Tapi, luka bakar pada paha saya cukup parah, baunya seperti babi bakar," ujar Schlatter.
Bekas luka bakar akibat Samsung Galaxy S3 yang meledak di saku celana Schlatter (Daily Mail)
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Samsung mengatakan kepada Mail Online, setelah memegang dan melihat ponsel yang terbakar, pihaknya akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti atas insiden itu.
"Kami selalu meyakinkan kepada pelanggan Samsung bahwa produk Samsung sudah melalui kontrol kualitas yang ketat dan memiliki standar keamanan bagi penggunanya," kata juru bicara Samsung.
Bukan yang pertama
Kejadian yang diduga akibat meledaknya baterai ponsel pintar Samsung Galaxy S3 ini bukanlah kali pertama. Pada Mei tahun lalu, akun Vizionx1208 di situs Reddit memposting gambar Samsung Galaxy S3 yang hancur.
Pemilik akun itu mengisahkan, tiba-tiba ada bunyi suara keras dan tidak lama kamarnya sudah dipenuhi asap yang berbau sangat tajam.
Sementara pada tahun 2012, pemuda asal Irlandia juga melaporkan, Samsung Galaxy S3 miliknya meledak di dalam mobil hingga memercik api.
Tapi, setelah dilakukan investigasi ternyata sebelumnya pemuda itu memasukkan Samsung Galaxy S3 ke dalam microwave untuk mengeringkan bagian yang basah. Dan, itu disinyalir jadi penyebab ponselnya meledak. (umi)
[sumber]