SURABAYA - Setelah padat dengan aktivitas di kota, ingin rasanya menyegarkan otak dan mencuci mata. Cuci mata buat saya adalah melihat yang hijau-hijau, pemandangan serba hijau yang masih alami.
Barang sudah saya packing dan siap menunggu jemputan pasangan Yogie-Lia bersama Greta, mobil kesayangannya. Tujuannya ke mana, kami belum tahu. Berhubung pekerjaan beberapa hari ini cukup menyita tenaga, kami memilih liburan yang masih alami, tetapi santai, tanpa perlu bongkar pasang tenda atau harus memasak makanan sendiri.
Gas sudah ditancap mengarah tol Malang, tetapi masih bingung mau ke mana. Beberapa pilihan sempat terlontar, hingga akhirnya diputuskan untuk berlibur ke Kaliandra. Sambil jalan, kami googling untuk mendapatkan informasi mulai dari foto-foto, harga, dan mencari contact person-nya untuk check availability room. Harap maklum, karena kami adalah tipe go show, tidak terlalu ribet dengan persiapan jauh-jauh hari untuk booking ini itu, sehingga lebih santai menyesuaikan kondisi. Kalaupun full, bisa cari tempat lain yang sama menariknya. Jangan ikuti cara ini jika membawa rombongan. Jika datang berombongan, diperlukan persiapan sebelumnya.
Setelah browsing, melihat dari foto-fotonya saja sudah langsung tertarik, karena penginapannya model Jawa kuno, dengan lingkungan alami. Melihat room rate-nya, juga masih oke di kantong, sekitar Rp 300.000. Kami segera contact dan beruntunglah kami karena masih ada kamar kosong.
Dengan bermodal petunjuk singkat dari si Mas penerima telepon tadi, Greta dipacu ke Kaliandra. Kalau dari Surabaya, setelah bertemu gerbang Taman Dayu, silakan putar balik, dan sebelum gerbang Taman Dayu (dari arah Malang), berbelok ke kiri dan tinggal lurus saja mengikuti jalan utama. Petunjuk jalan menuju Kaliandra banyak dipasang. Jalanan cukup menanjak meskipun tidak ekstrem. Sampai di lokasi, terasa sejuknya hawa pegunungan. Apalagi rombongan kecil ini tiba sudah hampir tengah malam.
Dengan suasana cukup remang-remang, dengan penerangan di beberapa titik, sudah terbayangkan bahwa tempat ini indah. Tidak sabar rasanya menunggu esok untuk melihat kerajaan Kaliandra.
Fasilitas dan paket yang ditawarkan di Kaliandra menarik. Mulai dari jenis penginapan untuk peserta perorangan ataupun untuk kelompok, dengan paket harga yang cukup menarik, fasilitas ruang pertemuan, paket outbound dengan berbagai kegiatan petualangan, dan paket yang berhubungan dengan kegiatan budaya. Lengkap. Malam itu ada kelompok dosen yang sedang mengadakan acara gathering.
Dari peta areal Kaliandra, terdapat satu lokasi yang tidak boleh dimasuki yaitu Villa Leduk. Harga sewanya jutaan rupiah. Saat itu sang pemilik Kaliandra sedang berlibur di sana sehingga semua tamu dilarang masuk sampai area Villa Leduk. Hmmm… sebenarnya malah membuat penasaran. Namanya juga manusia, semakin dilarang, semakin ingin tahu. Selama tidak merugikan orang lain, apa salahnya intip-intip dikit, hehe….
Penginapan di luar Villa Leduk terdiri atas beberapa rumah. Rumah yang kami tinggali adalah Villa Arjuna, terdiri atas empat kamar dengan satu ruang pertemuan di tengah dan kamar mandi terpisah dari bagian utama rumah, sedikit di belakang. Katanya, model rumah ini disesuaikan dengan filosofi pembuatan rumah Jawa, yang selalu memisahkan kamar mandi jauh di belakang bangunan utama. Banyak ukiran khas Jawa dengan berbagai aksesori unik. Terdapat satu aroma terapi yang sedang dinyalakan di salah satu ujung ruang tengah. Aromanya adalah minyak sereh yang sekaligus berfungsi mengusir nyamuk. Aromanya khas banget. Nyaman rasanya.
Paginya, urusan perut dibereskan di gazebo. Dengan meja rendah, mereka yang sarapan dapat duduk santai. Harga sewa kamar sudah termasuk paket breakfast, tetapi saya ingin mencoba minuman-minuman unik yang ada dalam daftar menu. Minuman itu dari daun-daun alami yang dipadukan dengan khasiatnya masing-masing, semacam teh herbal begitu.
Energi sudah kembali dan mulailah petualangan. Dari deretan penginapan, ada jalan berbatu yang ditata alami. Ada beberapa lahan yang bisa digunakan untuk kegiatan outbond.
Niat banget ingin mengintip vila Leduk, ternyata di dekat sana sudah ada penjaga yang mengendus niat kami. Bangunan Villa Leduk jauh berbeda dengan penginapan lainnya. Semua penginapan bergaya arsitektur Jawa, sementara Villa Leduk bergaya arsitektur Eropa terlihat sangat mewah. Benar-benar seperti kerajaan Kaliandra. Di sekelilingnya terdapat taman-taman kecil dan rusa-rusa cantik.
Karena niat mengintip ketahuan, diputuskan untuk terus berjalan ke wilayah yang lebih tinggi. Di sana ada kafe berlatar pegunungan Arjuna. Mantap sudah. Saat santai duduk di kafe itu, ada kegiatan membuat minuman herbal. Paket ini juga dijual agar pengunjung lebih paham kegunaan masing-masing tanaman dan meningkatkan kecintaan untuk ikut menanam tanaman obat di rumah.
Benar banget slogannya Kaliandra, where nature and culture unite.… Dengan lokasi yang dijaga alami, orang dapat menikmati liburan dengan puas. Setelah otak jernih, saatnya kembali ke kota. Silakan mencoba.
Sekretariat Kaliandra Dsn Gamoh Dayurejo, Prigen, Jawa Timur
Telepon (0343) 885557, 7750959
Mobile : 085549500001-2
See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2012/10/25/menjernihkan-otak-di-kaliandra#sthash.nZpnIL3M.dpuf
Barang sudah saya packing dan siap menunggu jemputan pasangan Yogie-Lia bersama Greta, mobil kesayangannya. Tujuannya ke mana, kami belum tahu. Berhubung pekerjaan beberapa hari ini cukup menyita tenaga, kami memilih liburan yang masih alami, tetapi santai, tanpa perlu bongkar pasang tenda atau harus memasak makanan sendiri.
fifin-kaliandra.JPG
Gas sudah ditancap mengarah tol Malang, tetapi masih bingung mau ke mana. Beberapa pilihan sempat terlontar, hingga akhirnya diputuskan untuk berlibur ke Kaliandra. Sambil jalan, kami googling untuk mendapatkan informasi mulai dari foto-foto, harga, dan mencari contact person-nya untuk check availability room. Harap maklum, karena kami adalah tipe go show, tidak terlalu ribet dengan persiapan jauh-jauh hari untuk booking ini itu, sehingga lebih santai menyesuaikan kondisi. Kalaupun full, bisa cari tempat lain yang sama menariknya. Jangan ikuti cara ini jika membawa rombongan. Jika datang berombongan, diperlukan persiapan sebelumnya.
Setelah browsing, melihat dari foto-fotonya saja sudah langsung tertarik, karena penginapannya model Jawa kuno, dengan lingkungan alami. Melihat room rate-nya, juga masih oke di kantong, sekitar Rp 300.000. Kami segera contact dan beruntunglah kami karena masih ada kamar kosong.
Dengan bermodal petunjuk singkat dari si Mas penerima telepon tadi, Greta dipacu ke Kaliandra. Kalau dari Surabaya, setelah bertemu gerbang Taman Dayu, silakan putar balik, dan sebelum gerbang Taman Dayu (dari arah Malang), berbelok ke kiri dan tinggal lurus saja mengikuti jalan utama. Petunjuk jalan menuju Kaliandra banyak dipasang. Jalanan cukup menanjak meskipun tidak ekstrem. Sampai di lokasi, terasa sejuknya hawa pegunungan. Apalagi rombongan kecil ini tiba sudah hampir tengah malam.
Dengan suasana cukup remang-remang, dengan penerangan di beberapa titik, sudah terbayangkan bahwa tempat ini indah. Tidak sabar rasanya menunggu esok untuk melihat kerajaan Kaliandra.
Fasilitas dan paket yang ditawarkan di Kaliandra menarik. Mulai dari jenis penginapan untuk peserta perorangan ataupun untuk kelompok, dengan paket harga yang cukup menarik, fasilitas ruang pertemuan, paket outbound dengan berbagai kegiatan petualangan, dan paket yang berhubungan dengan kegiatan budaya. Lengkap. Malam itu ada kelompok dosen yang sedang mengadakan acara gathering.
Dari peta areal Kaliandra, terdapat satu lokasi yang tidak boleh dimasuki yaitu Villa Leduk. Harga sewanya jutaan rupiah. Saat itu sang pemilik Kaliandra sedang berlibur di sana sehingga semua tamu dilarang masuk sampai area Villa Leduk. Hmmm… sebenarnya malah membuat penasaran. Namanya juga manusia, semakin dilarang, semakin ingin tahu. Selama tidak merugikan orang lain, apa salahnya intip-intip dikit, hehe….
Penginapan di luar Villa Leduk terdiri atas beberapa rumah. Rumah yang kami tinggali adalah Villa Arjuna, terdiri atas empat kamar dengan satu ruang pertemuan di tengah dan kamar mandi terpisah dari bagian utama rumah, sedikit di belakang. Katanya, model rumah ini disesuaikan dengan filosofi pembuatan rumah Jawa, yang selalu memisahkan kamar mandi jauh di belakang bangunan utama. Banyak ukiran khas Jawa dengan berbagai aksesori unik. Terdapat satu aroma terapi yang sedang dinyalakan di salah satu ujung ruang tengah. Aromanya adalah minyak sereh yang sekaligus berfungsi mengusir nyamuk. Aromanya khas banget. Nyaman rasanya.
Paginya, urusan perut dibereskan di gazebo. Dengan meja rendah, mereka yang sarapan dapat duduk santai. Harga sewa kamar sudah termasuk paket breakfast, tetapi saya ingin mencoba minuman-minuman unik yang ada dalam daftar menu. Minuman itu dari daun-daun alami yang dipadukan dengan khasiatnya masing-masing, semacam teh herbal begitu.
Energi sudah kembali dan mulailah petualangan. Dari deretan penginapan, ada jalan berbatu yang ditata alami. Ada beberapa lahan yang bisa digunakan untuk kegiatan outbond.
Niat banget ingin mengintip vila Leduk, ternyata di dekat sana sudah ada penjaga yang mengendus niat kami. Bangunan Villa Leduk jauh berbeda dengan penginapan lainnya. Semua penginapan bergaya arsitektur Jawa, sementara Villa Leduk bergaya arsitektur Eropa terlihat sangat mewah. Benar-benar seperti kerajaan Kaliandra. Di sekelilingnya terdapat taman-taman kecil dan rusa-rusa cantik.
Karena niat mengintip ketahuan, diputuskan untuk terus berjalan ke wilayah yang lebih tinggi. Di sana ada kafe berlatar pegunungan Arjuna. Mantap sudah. Saat santai duduk di kafe itu, ada kegiatan membuat minuman herbal. Paket ini juga dijual agar pengunjung lebih paham kegunaan masing-masing tanaman dan meningkatkan kecintaan untuk ikut menanam tanaman obat di rumah.
Benar banget slogannya Kaliandra, where nature and culture unite.… Dengan lokasi yang dijaga alami, orang dapat menikmati liburan dengan puas. Setelah otak jernih, saatnya kembali ke kota. Silakan mencoba.
Sekretariat Kaliandra Dsn Gamoh Dayurejo, Prigen, Jawa Timur
Telepon (0343) 885557, 7750959
Mobile : 085549500001-2
See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2012/10/25/menjernihkan-otak-di-kaliandra#sthash.nZpnIL3M.dpuf
