Bagaikan kumbang, Ahmad Fathanah pantang menyerah memburu hati perempuan-perempuan cantik. Selain mahir bujuk rayu, Fathanah pintar bersilat lidah saat kepergok membagi hati .
Pria asal Makassar ini dikenal bak Don Juan sejak muda dulu. Rayuan dan hujan hadiah mewah Fathanah mampu membuat hati perempuan cantik 'meleleh'. Perempuan-perempuan cantik itu akhirnya mau berteman dan diperistri siri Fathanah.
Fathanah terkadang berbohong untuk memuluskah hasratnya merebut hati si perempuan cantik itu mulai dari mengklaim sebagai kader PKS hingga statusnya. Artis cantik Ayu Azhari hingga istri mudanya Sefti Sanustika merasa ditipu mentah-mentah oleh sang 'casanova' ini.
Ibarat kata pepatah, penyesalan memang selalu datang terlambat. Itulah yang kini dirasakan tersangka kasus pencucian uang dan korupsi daging impor itu. Fathanah yang ditahan di KPK itu mengaku salah dan khilaf kepada perempuan yang telah memberinya seorang putri.
Berikut 6 cerita Fathanah 'gombali' cewek cantik:
1. 'Itu Anakku'
Hubungan Tri Kurnia dan Ahmad Fathanah sudah pernah terendus sang istri muda, Sefti Sanustika. Namun keduanya mengelak dan saling menghilangkan jejak.
Sefti saat ditemui detikcom dan Trans7 di kediamannya di Depok, Jabar, Rabu (8/5/2013) bercerita, suatu hari, ada foto Tri di ponsel Fathanah yang dicurigainya. Namun saat ditanya oleh Sefti, Fathanah langsung menghapusnya.
"Aku rebut (ponselnya) terus aku banting. Dia ngelak. Dia bilang 'Itu anakku'," kata Sefti.
Tak hanya Fathanah, Tri juga langsung menghilangkan jejak. Hingga akhirnya Sefti mendengar pengumuman KPK tentang barang-barang mewah yang disita dari Tri.
"Tahunya di belakang itu 'bermain'. Makanya kemarin aku kaget," terangnya.
Sefti sudah mengklarifikasi masalah ini ke Fathanah di tahanan. Sang suami pun mengaku khilaf.
"Bapak juga ngaku salah, ngaku khilaf. Minta support keluarga. Kalau dia aku tinggalin, dia sebatang kara," kata ibu satu anak ini.
2. Khilaf.. Khilaf Lagi
Sefti Sanustika (25) shock saat tahu suaminya Ahmad Fathanah ditangkap KPK. Yang lebih kaget, Sefti mendapat kabar ada mahasiswi Maharany dalam penangkapan itu. Dia pun segera mencari tahu dan beberapa lama kemudian menyambangi Fathanah di Rutan KPK.
"Ya bapak bilang ngaku salah dan khilaf," jelas Sefti saat ditemui detikcom dan Trans7 di rumahnya di Depok, Rabu (8/5/2013).
Sefti tahu penangkapan itu dari berita. Sebagai istri yang dinikahi pada pertengahan 2011 lalu, dan tengah mengandung anak Fathanah tentu dia merasa risau soal berita itu. Dia segera menemui keluarga besarnya.
Apalagi apartemen mereka di Margonda, Depok juga digeledah KPK. Kepada Sefti, Fathanah mengaku menyesal. "Dia minta dukungan keluarga," jelas Sefti sambil dengan mata berkaca-kaca.
Sefti tak mau membahas lagi soal Maharany. Sebagai seorang istri, Fathanah adalah imam bagi dirinya dan anaknya. Dia menikah dengan Fathanah juga bukan karena uang.
"Saya ingin ibadah dan punya keturunan," tegas Sefti yang pernah menjadi penyanyi dangdut ini.
Bukan hanya itu, Fathanah mengaku bersalah dan khilaf telah royal membagi hadiah mobil dan perhiasan kepada perempuan lain.
"Ya saya tanyakan pas saya ngunjungin ke rutan. Dia mengaku bersalah dan khilaf," kata Sefti Sanustika ketika ditemui di Citayam, Depok, Selasa (8/5/2013).
Mendapatkan penjelasan sang suami, Sefti yang seminggu sekali mengunjungi Fathanah, ini mengaku bisa menerima. Menurutnya, saat ini Fathanah memerlukan dukungan moral di tengah himpitan kasus pencucian uang dan suap impor daging.
"Ya mau gimana lagi namanya juga istri, toh juga sudah mengaku bersalah. Sekarang kalau saya dia ditinggalin, dia bagaimana. Dia sebatang kara," kata Sefti.
KPK sebelumnya pernah menyita aset terkait Fathanah yang dimiliki oleh sejumlah perempuan antara lain dari model seksi Vitalia Shesa dan penyanyi dangdut Tri Kurnia. Penyidik juga mengambil uang senilai Rp 38 juta dari artis Ayu Azhari, yang pernah kecipratan uang dari Fathanah.
3. Mobil buat Anak LHI
Ahmad Fathanah menghadiahi para wanita yang dekat dengannya dengan mobil mewah. Namun hal tersebut dilakukan Fathanah tanpa sepengetahuan istrinya, Septi Sanustika. Malah Fathanah juga pernah menyebut mobil yang dibelinya untuk diberikan ke anak Luthfi Hasan Ishaaq.
"Bapak pernah ngomong sama istrinya lewat telepon, bilang beli mobil buat anaknya Pak Luthfi," kata Sopir Fathanah, Sahrudin alias Alu kepada detikcom di rumahnya Jalan Citayam, Depok, Rabu (8/5/2013) malam.
Namun Alu tidak dapat memastikan apakah bosnya tersebut memang membelikan mobil untuk anak Luhtfi, atau sekadar berdalih kepada istrinya untuk menutupi hubungannya dengan wanita lain.
Alu juga mengatakan sebelum ditangkap KPK Selasa (29/1) Fathanah pernah mengungkapkan keinginannya untuk membeli mobil baru. Namun sayang niatnya harus kandas di tangan KPK.
"Bapak pernah bilang sebelum ketangkap mau beli mobil Mercy SLK yang pintu dua," ucap Alu.
Menurut Alu, Fathanah sendiri sudah memiliki 3 mobil mewah yang biasa digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Alu juga bingung untuk apa Fathanah beli mobil lagi.
"Pertama saya bawa Alphard, terus ganti Land Cruiser, kalau disuruh bawa Mercy ya saya bawa. Sekarang semuanya disita KPK," cerita Alu.
Apakah Fathanah membelikan mobil untuk para teman wanitanya diketahui Alu?
"Enggak tahu," jawab Alu singkat.
KPK menyita Honda Jazz putih bernopol B 15 VTA. Mobil tersebut milik model cantik Vitalia Shesya yang diberikan oleh Fathanah.
Selain itu, KPK juga menyita mobil Honda Freed bernopol B8 81 LAA dari penyanyi dangsut Tri Kurnia Puspita terkait pencucian uang Ahmad Fathanah.
Fathanah kini mendekam di Rutan KPK. Dia menjalani proses hukum atas kasus suap impor daging sapi dan pencucian uang. Fathanah diduga mengalirkan uangnya ke sejumlah pihak. Selain itu, KPK juga menyita mobil Honda Freed bernopol B8 81 LAA dari penyanyi dangdut Tri Kurnia Puspita.
4. Ngaku Kader PKS
Ayu Azhari merasa tertipu dengan ucapan Ahmad Fathanah yang mengaku sebagai orang PKS. Ayu meminta agar PKS tidak menyudutkan dirinya kerena dia sama sekali tidak tahu masalah kasus impor daging sapi.
"Dia (Fathanah) mengaku kader PKS, tanpa mengurangi rasa hormat terhadap PKS mohon dimengerti serta dipahami bahwa saya juga korban yang tidak tahu menahu masalah korupsi anggaran atau impor sapi," kata Ayu melalui kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid kepada detikcom, Sabtu (4/5/2013).
Ayu mengatakan Fathanah memang berencana mengajak dia menjadi pengisi acara yang akan diadakan oleh PKS. Sesuai dengan profesinya sebagai artis dan penyanyi maka tugas dia adalah menerima dan menindaklanjuti semua tawaran yang diajukan padanya.
"Tugas saya menanggapi dengan profesional dan itikad baik," ujar Ayu.
Menurutnya meskipun hanya tawaran dan belum terealisasi, Ayu tetap serius menanggapi tawaran tersebut. Sebab, dia meyakini Fathanah sebagai orang dalam PKS yang bisa memberikan pekerjaan padanya.
"Kalau bukan orang PKS saya tidak mau berkaitan dengan Ahmad Fathanah," kata Ayu.
Fathanah sempat menjanjikan pekerjaan pada Ayu untuk menjadi pengisi acara dimana Fathanah menjadi penyelenggaranya. Acara itu disebut-sebut adalah acara yang berhubungan dengan pemilu daerah. Namun, pekerjaan yang dijanjikan itu tak pernah terlaksana. Ayu pun kemudian mengklaim dirinya adalah korban janji palsu Ahmad Fathanah.
KPK memeriksa Ayu sebagai saksi untuk tersangka pencucian uang Ahmad Fathanah Rabu (1/5). Belum diketahui kaitan Ayu dalam pencucian uang Ahmad Fathanah ini.
Ahmad Fathanah yang diduga kuat sebagai kurir Luthfi, ditangkap KPK di kamar hotel Le Meridian Jakarta ketika tengah berduaan dengan mahasiswi bernama Maharani Suciyono. Dia dijerat dengan pasal penerimaan suap dan pencucian uang.
5. Ahmad Maulana, Bukan Fathanah
Meski sosoknya akrab di mata, nama Ahmad Fathanah mungkin tidak begitu familier dengan telinga model Vitalia Shesya. Tersangka kasus suap impor daging itu memakai nama lain saat bertemu dengan Vitalia.
"Pertama kenal bilangnya Ahmad Maulana," kata perempuan yang akrab disapa Vita ini dalam acara Vitalia Bicara di kantor detiksquare, Jl Kapt Tendean, Jaksel, Rabu (8/5/2013).
Vitalia mengaku, baru tahu Ahmad Maulana adalah Ahmad Fathanah, saat dia tertangkap tangan KPK pada 29 Januari lalu. Vita melihat kabar dan foto yang beredar di media, lalu menyadari bahwa yang ditangkap adalah pria yang akrab disapa anak-anaknya sebagai 'Om Panda' itu.
"Saya kaget saat itu. Ternyata dia punya nama Ahmad Fathanah," ujarnya.
Vitalia mengaku pertama kali berkenalan dengan Ahmad Maulana November 2012. Dalam kurun waktu pertemuan pertama sampai Fathanah ditangkap KPK keduanya sudah enam kali bertemu.
Dalam periode itu juga, Vita tiga kali dilamar oleh Fathanah. Tiga barang mewah pula yang diberikan Fathanah kepada Vita: cincin, jam tangan dan Honda Jazz.
6. 'Bilang Saya di PKS'
Tak hanya ditanya soal kedatangan Ahmad Fathanah ke kantor PT Indoguna Utama, Sahrudin sopir Fathanah juga ditanya mengenai kegiatan majikannya di malam hari.
Pertanyaan soal ini diajukan Bambang Hartono, pengacara terdakwa kasus suap kuota impor daging sapi, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi.
"Ini di BAP Anda tahu nggak pekerjaan Ahmad Fathanah apa saja dan kegiatannya waktu Anda mengantar?" tanya Bambang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (8/5/2013).
Bambang kemudian membacakan keterangan Sahrudin dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Februari 2013. Dalam keterangannya, Sahrudin mengaku pernah mengantarkan Ahmad Fathanah ke Hotel Kaisar, Jalan Duren Tiga, Jaksel sekitar pukul 02.00 WIB pada 16 Januari 2013.
Beberapa saat kemudian Fathanah diminta dijemput di basement hotel. Ada teman wanita yang ikut dalam mobil. Mobil kemudian menuju Hotel di Cikini.
"Tidak lama setelah menurunkan Ahmad di Hotel, Ahmad menelpon saya, mengatakan, 'Alu (panggilan Sahrudin, red) kalau Ibu telepon bilang saya ada di DPP PKS'," tutur Sahrudin seperti termuat dalam BAP.
Sekitar 40 menit kemudian, Sahrudin menjemput Fathanah dan wanita berpakaian biru di lobi hotel. Si wanita lebih dulu diantarkan pulang ke Rawamangun. Keduanya langsung pulang ke Depok.
Sahrudin membenarkan keterangan seperti dimuat dalam BAP oleh penyidik KPK. "Itu betul?" tanya Bambang. "Betul," jawab Sahrudin. "Ceweknya cakep nggak?" tanya Bambang berkelakar. Sahrudin hanya tertawa, tidak menjawab.
Sebelumnya, PKS menegaskan Ahmad Fathanah bukan pengurus ataupun kader PKS. "Fathanah bukan pengurus bukan kader PKS. Dia pencatut nama PKS karena kenal secara pribadi dengan Pak Luthfi Hasan Ishaaq," kata Ketua Bidang Humas PKS, Mardani Alisera, Senin (6/5).
Berikut petikan lengkap keterangan Sahrudin dalam BAP
"16 januari 2013 dini hari saya pernah mengantarkan Ahmad Fathanah ke Hotel Kaisar untuk menurunkan yang bersangkutan di Kafe Dangdut di basement Hotel Kaisar sekitar pukul 02.00 WIB. Saudara Ahmad Fathanah meminta saya untuk menjemputnya di basement, pada saat itu ada seorang wanita yang seingat saya berpakaian warna biru ikut masuk ke dalam mobil.
Dari Hotel Kaisar, saudara Ahmad Fathanah memerintahkan saya untuk mengantarkan ke sebuah hotel di daerah Cikini. Tidak lama setelah menurunkan Ahmad Fathanah di hotel, Ahmad menelpon saya, mengatakan, 'Alu kalau ibu telepon bilang saya ada di DPP PKS'. Sekitar 40 menit menunggu Ahmad Fathanah bersama rekan wanitanya saya jemput dari lobi hotel dan kemudian kami mengantarkan wanita tersebut ke daerah Rawamangun, setelah mengantarkan wanita tersebut, saya dan Ahmad Fathanah pulang ke Depok". [sumber]
Pria asal Makassar ini dikenal bak Don Juan sejak muda dulu. Rayuan dan hujan hadiah mewah Fathanah mampu membuat hati perempuan cantik 'meleleh'. Perempuan-perempuan cantik itu akhirnya mau berteman dan diperistri siri Fathanah.
Fathanah terkadang berbohong untuk memuluskah hasratnya merebut hati si perempuan cantik itu mulai dari mengklaim sebagai kader PKS hingga statusnya. Artis cantik Ayu Azhari hingga istri mudanya Sefti Sanustika merasa ditipu mentah-mentah oleh sang 'casanova' ini.
Ibarat kata pepatah, penyesalan memang selalu datang terlambat. Itulah yang kini dirasakan tersangka kasus pencucian uang dan korupsi daging impor itu. Fathanah yang ditahan di KPK itu mengaku salah dan khilaf kepada perempuan yang telah memberinya seorang putri.
Berikut 6 cerita Fathanah 'gombali' cewek cantik:
1. 'Itu Anakku'
Hubungan Tri Kurnia dan Ahmad Fathanah sudah pernah terendus sang istri muda, Sefti Sanustika. Namun keduanya mengelak dan saling menghilangkan jejak.
Sefti saat ditemui detikcom dan Trans7 di kediamannya di Depok, Jabar, Rabu (8/5/2013) bercerita, suatu hari, ada foto Tri di ponsel Fathanah yang dicurigainya. Namun saat ditanya oleh Sefti, Fathanah langsung menghapusnya.
"Aku rebut (ponselnya) terus aku banting. Dia ngelak. Dia bilang 'Itu anakku'," kata Sefti.
Tak hanya Fathanah, Tri juga langsung menghilangkan jejak. Hingga akhirnya Sefti mendengar pengumuman KPK tentang barang-barang mewah yang disita dari Tri.
"Tahunya di belakang itu 'bermain'. Makanya kemarin aku kaget," terangnya.
Sefti sudah mengklarifikasi masalah ini ke Fathanah di tahanan. Sang suami pun mengaku khilaf.
"Bapak juga ngaku salah, ngaku khilaf. Minta support keluarga. Kalau dia aku tinggalin, dia sebatang kara," kata ibu satu anak ini.
2. Khilaf.. Khilaf Lagi
Sefti Sanustika (25) shock saat tahu suaminya Ahmad Fathanah ditangkap KPK. Yang lebih kaget, Sefti mendapat kabar ada mahasiswi Maharany dalam penangkapan itu. Dia pun segera mencari tahu dan beberapa lama kemudian menyambangi Fathanah di Rutan KPK.
"Ya bapak bilang ngaku salah dan khilaf," jelas Sefti saat ditemui detikcom dan Trans7 di rumahnya di Depok, Rabu (8/5/2013).
Sefti tahu penangkapan itu dari berita. Sebagai istri yang dinikahi pada pertengahan 2011 lalu, dan tengah mengandung anak Fathanah tentu dia merasa risau soal berita itu. Dia segera menemui keluarga besarnya.
Apalagi apartemen mereka di Margonda, Depok juga digeledah KPK. Kepada Sefti, Fathanah mengaku menyesal. "Dia minta dukungan keluarga," jelas Sefti sambil dengan mata berkaca-kaca.
Sefti tak mau membahas lagi soal Maharany. Sebagai seorang istri, Fathanah adalah imam bagi dirinya dan anaknya. Dia menikah dengan Fathanah juga bukan karena uang.
"Saya ingin ibadah dan punya keturunan," tegas Sefti yang pernah menjadi penyanyi dangdut ini.
Bukan hanya itu, Fathanah mengaku bersalah dan khilaf telah royal membagi hadiah mobil dan perhiasan kepada perempuan lain.
"Ya saya tanyakan pas saya ngunjungin ke rutan. Dia mengaku bersalah dan khilaf," kata Sefti Sanustika ketika ditemui di Citayam, Depok, Selasa (8/5/2013).
Mendapatkan penjelasan sang suami, Sefti yang seminggu sekali mengunjungi Fathanah, ini mengaku bisa menerima. Menurutnya, saat ini Fathanah memerlukan dukungan moral di tengah himpitan kasus pencucian uang dan suap impor daging.
"Ya mau gimana lagi namanya juga istri, toh juga sudah mengaku bersalah. Sekarang kalau saya dia ditinggalin, dia bagaimana. Dia sebatang kara," kata Sefti.
KPK sebelumnya pernah menyita aset terkait Fathanah yang dimiliki oleh sejumlah perempuan antara lain dari model seksi Vitalia Shesa dan penyanyi dangdut Tri Kurnia. Penyidik juga mengambil uang senilai Rp 38 juta dari artis Ayu Azhari, yang pernah kecipratan uang dari Fathanah.
3. Mobil buat Anak LHI
Ahmad Fathanah menghadiahi para wanita yang dekat dengannya dengan mobil mewah. Namun hal tersebut dilakukan Fathanah tanpa sepengetahuan istrinya, Septi Sanustika. Malah Fathanah juga pernah menyebut mobil yang dibelinya untuk diberikan ke anak Luthfi Hasan Ishaaq.
"Bapak pernah ngomong sama istrinya lewat telepon, bilang beli mobil buat anaknya Pak Luthfi," kata Sopir Fathanah, Sahrudin alias Alu kepada detikcom di rumahnya Jalan Citayam, Depok, Rabu (8/5/2013) malam.
Namun Alu tidak dapat memastikan apakah bosnya tersebut memang membelikan mobil untuk anak Luhtfi, atau sekadar berdalih kepada istrinya untuk menutupi hubungannya dengan wanita lain.
Alu juga mengatakan sebelum ditangkap KPK Selasa (29/1) Fathanah pernah mengungkapkan keinginannya untuk membeli mobil baru. Namun sayang niatnya harus kandas di tangan KPK.
"Bapak pernah bilang sebelum ketangkap mau beli mobil Mercy SLK yang pintu dua," ucap Alu.
Menurut Alu, Fathanah sendiri sudah memiliki 3 mobil mewah yang biasa digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Alu juga bingung untuk apa Fathanah beli mobil lagi.
"Pertama saya bawa Alphard, terus ganti Land Cruiser, kalau disuruh bawa Mercy ya saya bawa. Sekarang semuanya disita KPK," cerita Alu.
Apakah Fathanah membelikan mobil untuk para teman wanitanya diketahui Alu?
"Enggak tahu," jawab Alu singkat.
KPK menyita Honda Jazz putih bernopol B 15 VTA. Mobil tersebut milik model cantik Vitalia Shesya yang diberikan oleh Fathanah.
Selain itu, KPK juga menyita mobil Honda Freed bernopol B8 81 LAA dari penyanyi dangsut Tri Kurnia Puspita terkait pencucian uang Ahmad Fathanah.
Fathanah kini mendekam di Rutan KPK. Dia menjalani proses hukum atas kasus suap impor daging sapi dan pencucian uang. Fathanah diduga mengalirkan uangnya ke sejumlah pihak. Selain itu, KPK juga menyita mobil Honda Freed bernopol B8 81 LAA dari penyanyi dangdut Tri Kurnia Puspita.
4. Ngaku Kader PKS
Ayu Azhari merasa tertipu dengan ucapan Ahmad Fathanah yang mengaku sebagai orang PKS. Ayu meminta agar PKS tidak menyudutkan dirinya kerena dia sama sekali tidak tahu masalah kasus impor daging sapi.
"Dia (Fathanah) mengaku kader PKS, tanpa mengurangi rasa hormat terhadap PKS mohon dimengerti serta dipahami bahwa saya juga korban yang tidak tahu menahu masalah korupsi anggaran atau impor sapi," kata Ayu melalui kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid kepada detikcom, Sabtu (4/5/2013).
Ayu mengatakan Fathanah memang berencana mengajak dia menjadi pengisi acara yang akan diadakan oleh PKS. Sesuai dengan profesinya sebagai artis dan penyanyi maka tugas dia adalah menerima dan menindaklanjuti semua tawaran yang diajukan padanya.
"Tugas saya menanggapi dengan profesional dan itikad baik," ujar Ayu.
Menurutnya meskipun hanya tawaran dan belum terealisasi, Ayu tetap serius menanggapi tawaran tersebut. Sebab, dia meyakini Fathanah sebagai orang dalam PKS yang bisa memberikan pekerjaan padanya.
"Kalau bukan orang PKS saya tidak mau berkaitan dengan Ahmad Fathanah," kata Ayu.
Fathanah sempat menjanjikan pekerjaan pada Ayu untuk menjadi pengisi acara dimana Fathanah menjadi penyelenggaranya. Acara itu disebut-sebut adalah acara yang berhubungan dengan pemilu daerah. Namun, pekerjaan yang dijanjikan itu tak pernah terlaksana. Ayu pun kemudian mengklaim dirinya adalah korban janji palsu Ahmad Fathanah.
KPK memeriksa Ayu sebagai saksi untuk tersangka pencucian uang Ahmad Fathanah Rabu (1/5). Belum diketahui kaitan Ayu dalam pencucian uang Ahmad Fathanah ini.
Ahmad Fathanah yang diduga kuat sebagai kurir Luthfi, ditangkap KPK di kamar hotel Le Meridian Jakarta ketika tengah berduaan dengan mahasiswi bernama Maharani Suciyono. Dia dijerat dengan pasal penerimaan suap dan pencucian uang.
5. Ahmad Maulana, Bukan Fathanah
Meski sosoknya akrab di mata, nama Ahmad Fathanah mungkin tidak begitu familier dengan telinga model Vitalia Shesya. Tersangka kasus suap impor daging itu memakai nama lain saat bertemu dengan Vitalia.
"Pertama kenal bilangnya Ahmad Maulana," kata perempuan yang akrab disapa Vita ini dalam acara Vitalia Bicara di kantor detiksquare, Jl Kapt Tendean, Jaksel, Rabu (8/5/2013).
Vitalia mengaku, baru tahu Ahmad Maulana adalah Ahmad Fathanah, saat dia tertangkap tangan KPK pada 29 Januari lalu. Vita melihat kabar dan foto yang beredar di media, lalu menyadari bahwa yang ditangkap adalah pria yang akrab disapa anak-anaknya sebagai 'Om Panda' itu.
"Saya kaget saat itu. Ternyata dia punya nama Ahmad Fathanah," ujarnya.
Vitalia mengaku pertama kali berkenalan dengan Ahmad Maulana November 2012. Dalam kurun waktu pertemuan pertama sampai Fathanah ditangkap KPK keduanya sudah enam kali bertemu.
Dalam periode itu juga, Vita tiga kali dilamar oleh Fathanah. Tiga barang mewah pula yang diberikan Fathanah kepada Vita: cincin, jam tangan dan Honda Jazz.
6. 'Bilang Saya di PKS'
Tak hanya ditanya soal kedatangan Ahmad Fathanah ke kantor PT Indoguna Utama, Sahrudin sopir Fathanah juga ditanya mengenai kegiatan majikannya di malam hari.
Pertanyaan soal ini diajukan Bambang Hartono, pengacara terdakwa kasus suap kuota impor daging sapi, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi.
"Ini di BAP Anda tahu nggak pekerjaan Ahmad Fathanah apa saja dan kegiatannya waktu Anda mengantar?" tanya Bambang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (8/5/2013).
Bambang kemudian membacakan keterangan Sahrudin dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Februari 2013. Dalam keterangannya, Sahrudin mengaku pernah mengantarkan Ahmad Fathanah ke Hotel Kaisar, Jalan Duren Tiga, Jaksel sekitar pukul 02.00 WIB pada 16 Januari 2013.
Beberapa saat kemudian Fathanah diminta dijemput di basement hotel. Ada teman wanita yang ikut dalam mobil. Mobil kemudian menuju Hotel di Cikini.
"Tidak lama setelah menurunkan Ahmad di Hotel, Ahmad menelpon saya, mengatakan, 'Alu (panggilan Sahrudin, red) kalau Ibu telepon bilang saya ada di DPP PKS'," tutur Sahrudin seperti termuat dalam BAP.
Sekitar 40 menit kemudian, Sahrudin menjemput Fathanah dan wanita berpakaian biru di lobi hotel. Si wanita lebih dulu diantarkan pulang ke Rawamangun. Keduanya langsung pulang ke Depok.
Sahrudin membenarkan keterangan seperti dimuat dalam BAP oleh penyidik KPK. "Itu betul?" tanya Bambang. "Betul," jawab Sahrudin. "Ceweknya cakep nggak?" tanya Bambang berkelakar. Sahrudin hanya tertawa, tidak menjawab.
Sebelumnya, PKS menegaskan Ahmad Fathanah bukan pengurus ataupun kader PKS. "Fathanah bukan pengurus bukan kader PKS. Dia pencatut nama PKS karena kenal secara pribadi dengan Pak Luthfi Hasan Ishaaq," kata Ketua Bidang Humas PKS, Mardani Alisera, Senin (6/5).
Berikut petikan lengkap keterangan Sahrudin dalam BAP
"16 januari 2013 dini hari saya pernah mengantarkan Ahmad Fathanah ke Hotel Kaisar untuk menurunkan yang bersangkutan di Kafe Dangdut di basement Hotel Kaisar sekitar pukul 02.00 WIB. Saudara Ahmad Fathanah meminta saya untuk menjemputnya di basement, pada saat itu ada seorang wanita yang seingat saya berpakaian warna biru ikut masuk ke dalam mobil.
Dari Hotel Kaisar, saudara Ahmad Fathanah memerintahkan saya untuk mengantarkan ke sebuah hotel di daerah Cikini. Tidak lama setelah menurunkan Ahmad Fathanah di hotel, Ahmad menelpon saya, mengatakan, 'Alu kalau ibu telepon bilang saya ada di DPP PKS'. Sekitar 40 menit menunggu Ahmad Fathanah bersama rekan wanitanya saya jemput dari lobi hotel dan kemudian kami mengantarkan wanita tersebut ke daerah Rawamangun, setelah mengantarkan wanita tersebut, saya dan Ahmad Fathanah pulang ke Depok". [sumber]