Saat berpuasa, masalah bau mulut sering terjadi dan terkadang membuat seseorang menjadi tidak percaya diri ketika berbicara. Sebelum mencari tahu cara untuk meminimalisir bau mulut, Anda perlu tahu kenapa napas cenderung berbau tak sedap saat berpuasa.
Dijelaskan praktisi gaya hidup sehat dr. Phaidon L. Toruan, saat berpuasa otomatis kita kurang mengonsumsi karbohidrat dan cadangan makanan dalam tubuh berkurang. Karena kekurangan karbohidrat, tubuh akan membakar lemak sebagai energi.
"Proses pemecahan lemak tinggi menghasilkan ketone. Zat inilah yang yang membuat bau. Memang tidak ada cara untuk menghilangkannya tapi bisa diminalisir," terang dr. Phaidon saat dihubungi wolipop lewat telepon, Rabu (18/07/2012).
Untuk mengurangi bau napas tak sedap selama berpuasa, penulis buku 'Fat Loss Not Weight Loss' ini menganjurkan untuk perbanyak konsumsi buah-buahan saat sahur, atau bisa juga sayuran yang memiliki aroma khas seperti kemangi. Semakin banyak memakan buah dan sayur akan membuat gula darah stabil dan pemecahan lemak berkurang sehingga pelepasan ketone pun tak berlebihan.
Selain itu masih ada beberapa cara lainnya yang bisa Anda santap saat sahur untuk menjaga napas tetap segar selama puasa, seperti yang dikutip dari health.msn.
Yoghurt
Sebuah penelitian terbaru menemukan, makan yoghurt setiap hari dapat mengurangi tingkat penyebab bau mulut. Hal ini karena yoghurt dapat menyingkirkan bakteri. Plak pada mulut serta penyakit gusi juga bisa berkurang. Sebaiknya, pastikan yoghurt yang dikonsumsi tidak memiliki rasa dan tanpa gula (plain yoghurt).
Apel, Wortel & Seledri
Ketiga jenis sayur dan buah ini ampuh melawan bau mulut. Anda bisa menggabungkannya menjadi jus. Pada dasarnya semua jenis buah dan sayur yang kaya serat dapat memerangi aroma mulut yang tidak sedap.
Ahli gizi Cynthia Sass mengatakan, plak terus berkembang di dalam mulut yang menimbukan aroma tidak sedap. Maka dari itu ia manyarankan makan lah makanan yang meningkatkan produksi air liur untuk menjaga mulut tetap lembab dan membersihkan area mulut. Cynthia juga memperingatkan agar tidak lupa membersihkan gigi setelah makan ayam dan sereal. Makanan tersebut biasanya akan menyelip di gigi dan sekitar mulut.
Makanan Kaya Vitamin C
Jeruk, melon dan stroberi merupakan makanan yang kaya akan vitamin C. Vitamin C akan membuat bakteri tidak hinggap di mulut. Vitamin ini juga bagus dikonsumsi agar terhindar dari penyakit gusi yang juga menjadi penyebab bau mulut.
Sebaiknya konsumsi vitamin C dari makanan bukan suplemen. Menurut Cynthia, bagi sebagian orang, mengonsumsi suplemen vitamin C dapat menganggu pencernaan. Tentunya ketika pencernaan terganggu maka akan berpengaruh pada aroma mulut yang tidak sedap. sumber
Dijelaskan praktisi gaya hidup sehat dr. Phaidon L. Toruan, saat berpuasa otomatis kita kurang mengonsumsi karbohidrat dan cadangan makanan dalam tubuh berkurang. Karena kekurangan karbohidrat, tubuh akan membakar lemak sebagai energi.
"Proses pemecahan lemak tinggi menghasilkan ketone. Zat inilah yang yang membuat bau. Memang tidak ada cara untuk menghilangkannya tapi bisa diminalisir," terang dr. Phaidon saat dihubungi wolipop lewat telepon, Rabu (18/07/2012).
Untuk mengurangi bau napas tak sedap selama berpuasa, penulis buku 'Fat Loss Not Weight Loss' ini menganjurkan untuk perbanyak konsumsi buah-buahan saat sahur, atau bisa juga sayuran yang memiliki aroma khas seperti kemangi. Semakin banyak memakan buah dan sayur akan membuat gula darah stabil dan pemecahan lemak berkurang sehingga pelepasan ketone pun tak berlebihan.
Selain itu masih ada beberapa cara lainnya yang bisa Anda santap saat sahur untuk menjaga napas tetap segar selama puasa, seperti yang dikutip dari health.msn.
Yoghurt
Sebuah penelitian terbaru menemukan, makan yoghurt setiap hari dapat mengurangi tingkat penyebab bau mulut. Hal ini karena yoghurt dapat menyingkirkan bakteri. Plak pada mulut serta penyakit gusi juga bisa berkurang. Sebaiknya, pastikan yoghurt yang dikonsumsi tidak memiliki rasa dan tanpa gula (plain yoghurt).
Apel, Wortel & Seledri
Ketiga jenis sayur dan buah ini ampuh melawan bau mulut. Anda bisa menggabungkannya menjadi jus. Pada dasarnya semua jenis buah dan sayur yang kaya serat dapat memerangi aroma mulut yang tidak sedap.
Ahli gizi Cynthia Sass mengatakan, plak terus berkembang di dalam mulut yang menimbukan aroma tidak sedap. Maka dari itu ia manyarankan makan lah makanan yang meningkatkan produksi air liur untuk menjaga mulut tetap lembab dan membersihkan area mulut. Cynthia juga memperingatkan agar tidak lupa membersihkan gigi setelah makan ayam dan sereal. Makanan tersebut biasanya akan menyelip di gigi dan sekitar mulut.
Makanan Kaya Vitamin C
Jeruk, melon dan stroberi merupakan makanan yang kaya akan vitamin C. Vitamin C akan membuat bakteri tidak hinggap di mulut. Vitamin ini juga bagus dikonsumsi agar terhindar dari penyakit gusi yang juga menjadi penyebab bau mulut.
Sebaiknya konsumsi vitamin C dari makanan bukan suplemen. Menurut Cynthia, bagi sebagian orang, mengonsumsi suplemen vitamin C dapat menganggu pencernaan. Tentunya ketika pencernaan terganggu maka akan berpengaruh pada aroma mulut yang tidak sedap. sumber