Home » » MENGINTIP PESONA KOTA PUTRAJAYA DI MALAYSIA

MENGINTIP PESONA KOTA PUTRAJAYA DI MALAYSIA

Written By Unknown on Senin, 13 Februari 2012 | 22.58


Teratur dan rapi begitulah gambaran ketika Anda menginjakkan kaki pertama kali di tempat ini. Kota yang merupakan pusat administrasi dan pemerintahan di Malaysia ini selain terkenal teratur dan rapi, juga sangat menarik jika dilihat dari segi arsitektur dan tata ruangnya.

Hal ini bisa dilihat dari bangunan kantor perdana menteri Malaysia, megahnya Masjid Putra, dan paduan berbagai desain modern dari departemen-departemen dan lembaga tinggi di Malaysia yang ada di kota ini.

Putrajaya terletak kurang lebih 25 km dari pusat kota Kuala Lumpur dan merupakan salah satu tempat yang sering dikunjungi wisatawan.

Selain gedung-gedung dengan arsitektur yang menarik, kota ini juga dipercantik dengan beberapa jembatan penghubung yang didesain dengan cukup apik, seperti Jembatan Sri Perdana dan Jembatan Putra. Tak hanya itu kawasan Putrajaya juga dilengkapi dengan PICC (Putrajaya Internastional Convention Center) yang letaknya di atas bukit.

Kota seluas 4.931 hektare ini dahulu merupakan sebuah perkebunan kelapa sawit, namun sejak tahun 1993 wilayah perkebunan tersebut dirancang dan ditata menjadi sebuah kota modern dan rencananya kota ini selesai dibangun pada akhir tahun 2012 nanti.

Walaupun sebuah kota modern, Putra jaya tetap asri dengan banyaknya pohon yang ditanam dan ditata di kota ini, termasuk juga taman botani yang ada di kota itu.

Menikmati kota ini Anda bisa berjalan kaki menelusuri jalur pedestrian melewati Istana Melawati yang merupakan kediaman Yang Dipertuan Agung Malaysia. Setelah itu Anda bisa menuju Masjid Putra, masjid cantik ini berwarna merah muda dengan ciri kubah bermotif Persia. Desain masjid ini terinspirasi oleh Mesjid Sheikh Omar di Baghdad dengan kapasitas 15 ribu jamaah, masjid Putra terletak di tepi danau buatan Putrajaya.

Selain berjalan kaki menikmati kota, Anda juga bisa naik perahu berkeliling danau. Perahu yang disediakan ada dua macam, perahu dondang sayang dan belimbing.

Dondang sayang adalah perahu tradisional bermotor yang membawa turis keliling danau selama 25 menit, sedangkan belimbing adalah perahu pesiar ber-AC yang mengajak pesiar 70 orang selama 45 menit.

Puas berkeliling dengan perahu, ada toko suvenir yang menarik untuk dijelajahi. Fasilitas food court yang luas tersedia tak jauh dari toko suvenir. Pilihan menu makan pun beragam, mulai dari Melayu, India, Cina, hingga masakan Eropa.

[sumber]
Cloap Program Affiliasi - Cara Mudah cari uang