Hujan membuat pandangan pengendara sepeda motor menjadi terbatas. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa lagi peranti pencahayaan kendaraan, seperti lampu depan dan belakang. Yang pertama harus diperiksa adalah kondisi mika lampu. Hal ini, karena cahaya lampu akan kusam kalau kondisi mika lampu kotor. Untuk itu, segera cuci mika lampu yang kusam itu dengan menggunakan air sabun agar menjadi bersih.
Disarankan pada kondisi cuaca yang mendung, jangan memasang bohlam lampu berwarna bening dengan colour temperatur (CT) tinggi, seperti halogen. Sebab, sinar lampu halogen akan menjadi bias jika cahaya menyentuh air hujan. Dampaknya jarak pandang pengendara sepeda motor menjadi semakin pendek. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Sebaiknya, pasang lampu kabut atau foglamp yang pancaran sinarnya berwarna kuning pada kendaraan.
Agar penerangan tidak turun saat hujan atau berkabut, bisa juga menggunakan model lampu ganda. Yang satu warna kuning bukan putih atau standar. Sebelahnya lagi diisi bohlam berwarna biru, sehingga kalau digabung cahaya yang keluar adalah terang meski agak kehijauan. Warna kehijauan itu yang membuat pancaran sinar tetap terang waktu hujan atau kabut.
Faktor lainnya harus diperhatikan adalah sakelar lampu rem, yang fungsinya vital saat hujan turun. Untuk memeriksa sakelar lakukanlah penyetelan ulang. Posisi sakelar tidak sama pada setiap varian sepeda motor. Khusus untuk bebek atau sepeda motor sport, posisi sakeler berada dengan push step kanan. Cara untuk menyetel sakelar adalah memutar mur yang juga berfungsi sebagai pengikat rumahnya. Bila kondisi mur ternyata renggang maka putarlah dengan tangan agar lebih rapat.
Setelah itu, lanjutkan dengan menyetel jarak main sakelar dengan menggunakan bantuan kawat penghubung besi penarik sakelar. Biasanya jarak ideal kawat penghubung tombol sakelar adalah sepertempat dari jarak tuas rem. [Link]