Password merupakan kode-kode rahasia yang harus dijaga keamanannya. Banyak hal negatif yang dapat terjadi ketika password e-mail, Facebook, Twitter atau online banking Anda bocor ke tangan orang lain. Simak enam kiat ini untuk menjaganya.
1. Tidak Menggunakan Default Password
Default password adalah password yang kita dapat pertama kali. Password standar ini sebaiknya memang harus cepat diganti lantaran sangat rentan jadi buruan tangan-tangan jahil. Default password dapat dicari dengan mudah di google search, sehingga seorang penyusup dapat mengambil alih sistem dengan default password.
2.Jangan Memakai Password Hint
Terkadang kita takut lupa dengan password yang sudah kita entry ke dalam sistem/account, sehingga kita perlu membuat sebuah pengingat bila kita lupa dengan password tersebut. Nah pengingat ini disebut password Hint, bila kita membuat pertanyaan dengan password hint ini maka dengan cepat kita dapat mengingat kembali password yang lupa tersebut.
Begitu juga dengan para hacker, mereka akan mencoba-coba dengan menebak password kita dengan berbagai pertanyaan di password hint, lama kelamaan password tersebut akan tertebak, bila pertanyaan yang tertera di password hint dapat dijawab oleh si penebak password.
3.Jangan Menuliskan Password di Komputer
Pemilik password sering kali takut lupa dengan password yang telah dimasukkan, sehingga biasanya ia akan menuliskan berbagai user id dan passwordnya ke dalam media lain seperti notebook, notepad, stickies (mac), password folder, buku, ponsel dan lainnya.
Hal ini juga cukup rentan bocor. Mengapa? Karena bila berbagai peralatan tersebut hilang, maka semua informasi tentang user id dan password tersebut cepat atau lambat akan diketahui oleh si pencuri peralatan/gadget yang hilang.
4. Gunakan Kombinasi Unik
Password yang kuat dapat dibuat dengan kombinasi angka dan huruf bahkan berbagai karakter yang lain. Beberapa admin saat ini menggunakan password yang cukup panjang, ditambah dengan enkripsi seperti PGP key dan lainnya, sehingga cukup sulit untuk dapat menebak password tersebut.
5.Sering-seringlah Mengganti Password
Anda sebaiknya secara berkala mengubah password untuk autentikasi tersebut. Semakin sering password berubah semakin baik, karena semakin sulit si penebak password menjebol akun/sistem Anda. Perubahan terhadap password tergantung si pemilik, bisa seminggu, sebulan atau tiga bulan sekali. Namun pastikan Anda tidak lupa dengan password yang sudah diubah tadi.
6. Jangan Gunakan Password yang Sama pada Akun Berbeda
Anda mungkin membuat akun e-mail atau jejaring sosial yang cukup banyak, namun setiap membuat akun baru, Anda memilih menggunakan user id dan password yang sama. Hal ini sangat rentan dan bahaya. Karena ketika ada hacker yang mampu menembus password akun yang satu, maka semua akun akan dapat diambil oleh hacker tersebut. [sumber]