Pertarungan Tinju
JAKARTA – Unggul jauh dalam pengalaman bertanding, membuat Chris John lebih percaya diri menjalani duel perebutan kelas bulu super versi badan tinju WBA menghadapi Daud “Cino” Yordan.
Dalam laga yang digelar di Hall D Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (17/4) malam, Chris John menegaskan hanya memberikan kesempatan lima ronde bagi penan tangnya itu. “Persiapan saya berjalan baik, dan saya cukup percaya diri menghadapi pertarungan ini.
Untuk target, jika sampai ronde kelima masih bertahan, di ronde ke-10 pertarungan akan saya hentikan untuk kemenangan KO (knockout),” ujar Chris dalam acara timbang badan di Jakarta, Sabtu (16/4). Nada optimisme serupa juga terlontar dari pelatih Chris, Craig Christian. Pria asal Australia tersebut menilai pengalaman 14 kali mempertahankan gelar menjadi bukti ketangguhan anak asuhnya itu.
Karena itu, dia yakin Chris John masih yang terbaik, kendati lawan yang dihadapi kali ini jauh lebih muda, berselisih delapan tahun. “Pertarungan besok (hari ini) telah dipersiapkan dengan baik. Semua akan tahu kenapa Chris John dijuluki ‘Th e Dragon’ yang tak terkalahkan,” ujar Craig.
Jika sang juara bertahan percaya diri, Daud Yordan yang dikenal dengan killing punch-nya (pukulan mematikan), tak berani sesumbar bisa menjatuhkan lawan. Petinju asal Ketapang, Kalimantan Barat itu mengatakan hanya ingin berkonsentrasi untuk menghadapi duel, dan tidak mau terbebani untuk menang KO. Selain itu pertarungan dengan Chris John, menurut Daud, merupakan salah satu obsesi, yang akhirnya tercapai.
“Saya siap bertarung. Untuk menang KO atau target berapa ronde, saya tidak berpikir untuk itu. Chris punya pengalaman dan saya harus waspada, apapun bisa terjadi di atas ring,” jelas Daud yang pada laga terakhirnya, Desember tahun lalu, menang KO dalam waktu 19 detik saat bertarung melawan Damian David Marchiano.
“Kalau ada kesempatan, saya akan manfaatkan sebaik mungkin. Pertarungan ini adalah jalan bagi saya guna mewujudkan cita-cita untuk meraih gelar juara dunia,” tambah dia. Walaupun tak berani sesumbar, tetapi dalam akun jejaring sosialnya, Facebook, Daud menulis, “Hanya dua ronde”.
Ungkapan meyakinkan justru datang dari pelatih yang juga kakak kandungnya, Damianus. “Juara baru akan lahir,” tutur dia. Sementara itu, Raja Sapta Oktohari, promotor pertarungan tersebut, menilai laga ini merupakan sejarah dalam dunia tinju Indonesia. “Banyak yang mempertanyakan kenapa dua anak bangsa diadu.
Tetapi ini adalah bagian dari perencanaan panjang. Siapapun yang menang adalah putra bangsa, dan gelar tetap menjadi milik Indonesia,” ujar Okto.
Okto sendiri mengaku tidak bisa memprediksi siapa yang bakal menjadi pemenangnya. “Apakah Chris John mampu mempertahankan gelarnya untuk ke-14 kalinya, atau apakah Daud Yordan bisa pula menjadi juara dunia, inilah saatnya untuk membuktikan. Ini adalah the moment of truth,” tuturnya.