Home » » Kepala Polisi Cantik Melarikan Diri Ke Amerika

Kepala Polisi Cantik Melarikan Diri Ke Amerika

Written By Unknown on Jumat, 04 Maret 2011 | 10.46

Marisol Valles Garcia, mahasiswi yang menjadi kepala polisi suatu kota berbahaya di Meksiko dikabarkan tak tahan diteror sehingga pindah ke Amerika Serikat (AS). Namun, kabar itu dibantah pejabat setempat.
Sejumlah media Meksiko, seperti dikutip stasiun berita ABC 7, Kamis 3 Maret 2011, memberitakan bahwa Garcia meminta suaka ke AS setelah berkali-kali menerima ancaman pembunuhan.
Perempuan berusia 20 tahun itu disinyalir sudah menyeberang ke AS dan berada di sekitar Kota Fort Hancock, negara bagian Texas.
Kebenaran kabar itu masih belum jelas. Pasalnya, seorang pejabat Kota Praxedis Guerrero - tempat Garcia bertugas - membantah bahwa Garcia meminta suaka di AS.
"Saat ini, informasi itu baru sebatas rumor," kata pejabat dewan kota bernama Andres Morales, seperti dikutip El Paso Times.
Menurut Morales, Garcia memang meminta cuti beberapa hari untuk urusan keluarga karena anaknya sedang sakit. Walau, tidak disebut kemana Garcia pergi, Morales mengatakan bahwa dia tetap menjadi kepala polisi dan akan kembali bertugas pada Senin pekan depan, 7 Maret 2011.
Garcia pada Oktober 2010 dilantik menjadi kepala polisi di Kota Praxedis Guadalupe Guerrero. Kendati masih berstatus sebagai mahasiswi, Garcia mengaku memberanikan diri menjadi kepala polisi karena dia sudah lelah dirundung ketakutan dari teror para kriminal yang berkeliaran di kotanya.
Saat itu, Garcia ditanyai oleh wartawan dari stasiun televisi CNN Espanol mengenai kesannya saat diberi amanat untuk menjadi kepala polisi di kota Praxedis G. Guerrero. Meski hanya kota kecil, berpenduduk tidak sampai sembilan ribu jiwa, Praxedis termasuk salah satu wilayah yang berbahaya.

Kota ini menjadi arena pertempuran dua kartel obat bius, Juarez dan Sinaloa. Mereka telah membunuh pejabat polisi dan walikota sebelumnya. Tidak heran bila tidak ada warga yang mau menjadi pemimpin aparat keamanan di kota yang dikendalikan para gengster. Namun, Garcia memberanikan diri menduduki posisi yang berbahaya.

Garcia, yang sudah memiliki seorang bayi, mengungkapkan situasi di kota ini memang menakutkan. "Kami semua takut di Meksiko saat ini. Namun kami tak bisa membiarkan ketakutan mengalahkan kami," kata dia setelah diambil sumpah. (umi)
• VIVAnews
Cloap Program Affiliasi - Cara Mudah cari uang