Pages

Kamis, 06 Maret 2014

8 GADIS DIPAKSA JADI BUDAK SEKS, LAYANI TAMU SAMPAI JAM 3 PAGI DI KALIJODO


Jakarta - Delapan gadis belia yang masih berusia belasan tahun dipaksa menjadi pelacur oleh pasangan suami istri Dedi Utomo dan Susanti di kafe mereka 'Mawar Sari', Kalijodo, Jakarta Utara. Para korban ini dipaksa melayani tamu laki-laki hingga dini hari.

"Setiap hari mereka disuruh oleh 2 tersangka untuk melayani tamu dari pukul 19.00-03.00 WIB, dan tidak boleh menolak," kata Pjs Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Handik Zusein, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (6/3/2014).

Handik mengungkapkan, selama dipekerjakan sebagai pelacur, para korban tidak diperbolehkan keluar dari kafe tersebut. Bahkan, para korban dilarang untuk berkomunikasi dengan keluarga menggunakan telepon genggamnya.

"Begitu mereka dipekerjakan di kafe tersebut, kontak telepon yang ada di phonebook para korban dihapus-hapusin agar korban tidak bisa menghubungi keluarganya," imbuhnya.

Tidak hanya itu, salah satu korban mengaku, Mami Susan dan Papi Dedi, begitu kedua tersangka biasa disapa para korban, mengganti nomor telepon korban.

"Nomor kita dicabut terus diganti sama yang baru. Saya untung masih ingat nomor telepon pacar sehingga saya bisa menghubungi pacar saya," ujar seorang korban, warga Cianjur.

Korban berkata, ketika mengetahui pekerjaannya tidak sesuai yang diinginkannya, seketika itu ia ingin berhenti. Namun, korban tetap dipaksa untuk melayani para lelaki hidung belang.

"Saya baru 2 minggu kerja di situ, tadinya saya menolak tetapi saya disuruh bayar Rp 2 juta kalau mau pulang," lanjut korban.

Hingga akhirnya korban mengirimkan pesan singkat ke pacarnya untuk menjemputnya di Kalijodo. Pacar korban yang mengetahui korban dipekerjakan sebagai pelacur lalu melapor ke aparat polisi.