Meredith Hattam itulah wanita yang pernah bekerja sebagai model di China. Di situs Fashionista, Meredith menuliskan semua pengalamannya dan temannya, seorang model asal Ukraina yang bekerja saat usianya baru 16 tahun.
Meredit menyebutkan dia harus menjalani diet ketat karena pahanya lebih lebar dari seharusnya yang tertulis di kontrak kerja. Agensinya di China mengancam dia akan dipecat kecuali bisa menurunkan lagi 3 kg berat badannya. Selama bekerja di Negeri Bambu itu, Lana setiap hari diukur berat badannya setiap pagi oleh agensinya. Jika ukuran payudara, pinggang atau pinggulnya bertambah 3 cm, dia akan dipulangkan.
Menyedihkannya, kondisi yang diceritakannya di atas tidak hanya berlaku untuknya. Bahkan model yang baru berusia 14 tahun juga harus menjalani hal serupa jika tidak mau dikeluarkan dari agensi.
Meredith yang kini sudah berhenti menjadi model dan bekerja di Amerika Serikat sebagai desainer grafis menyebutkan kehidupan model di China sangat kejam. Dia menceritakan bagaimana, dirinya dan 12 model lainnya tinggal di sebuah apartemen yang buruk, di mana hanya ada empat kamar tidur dan dua kamar mandi untuk berbagi. Saat tiba di apartemen yang membuatnya harus membayar 300 poundsterling sebulan itu, dia tidak menemukan adanya kasur untuk tidur.
Kehidupan model di China yang digambarkan Meredith ini jauh dari glamour. Pendapatan yang mereka dapat sama sekali tidak membuat hidup mereka lebih baik. Hal itu karena 40% dari pendapatan diberikan pada agensi dan 10% nya pada pelatih, sisanya untuk membayar biaya hidup.
Dengan pendapatan yang tidak seberapa itu, model di China juga menjalani jadwal yang sangat ketat. Begitu ketatnya sampai-sampai ada yang harus masuk rumah sakit karena kelelahan bekerja 15 jam sehari.