Pages

Sabtu, 04 Januari 2014

PEREMPUAN JADI MALU TAPI MAU SAAT MEREKA MULAI TERANGSANG


Jika selama ini wanita dianggap memiliki gairah seks lebih rendah dari pria, maka penyebabnya mungkin karena rasa bersalah dan malu yang muncul saat mereka terangsang.

Peneliti dari Queens University Psychology, Meredith Chivers, menemukan bahwa saat SEOrang pria mulai bergairah, bukan hanya fisiknya yang terangsang, melainkan juga psikisnya. Sebaliknya dengan wanita, tubuh dan pikiran mereka sering kali tak selaras. Sebagian besar wanita tak menyadari bahwa mereka terangsang. Perasaan salah dan malu terhadap seks oleh para ahli diyakini sebagai penyebabnya.

"Sebagian wanita mengatakan tidak terangsang oleh stimulasi yang diberikan pasangannya meski sebenarnya secara fisik mereka merespons. Kebanyakan dari mereka enggan menunjukkan perasaannya," kata Chivers.

Ia berpendapat, kebanyakan wanita masih menganggap seks sebagai hal yang tabu dan membuat mereka jengah dan malu. Sebaliknya dengan pria yang mampu menyelaraskan antara pikiran dan hasrat seksual yang dirasakan secara fisik. Ini berarti, meski wanita secara fisik merasa terangsang, pikirannya bisa mengembara ke mana-mana. Itu sebabnya banyak wanita yang mengaku tidak puas dengan kehidupan seksual mereka.

Peneliti dilakukan berdasarkan analisis terhadap 132 studi untuk mengukur respons fisik dan mental terhadap lebih dari 4.000 pria dan wanita. Reaksi para responden dites setelah mereka diekspos oleh stimulasi yang bersifat erotis, baik foto maupun film. Mereka juga ditanya mengenai fantasi seksual dan perasaan terangsang yang dialami setelah melihat gambar atau film tersebut.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The Archieves of Sexual Behaviour ini menunjukkan bahwa secara fisik dan pikiran, pria lebih selaras. Adapun kaum Hawa kurang konsisten dalam hal ini.

"Secara jender, memang terdapat perbedaan antara respons psikologis dan genital terhadap rangsangan yang diterima.