Pesta pernikahan Rio Dewanto dan Atiqah Hasiholan di Pulau Kelor, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu, 24 Agustus lalu masih menjadi perbincangan setelah empat hari berlalu. Sayang, isu yang muncul bernada tak enak.
Hari ini beredar foto yang memperlihatkan sampah sisa pesta tersebut. Foto tersebut awalnya beredar di media sosial Path. Dalam foto itu tertera sebuah tulisan berisi imbauan agar Rio dan Atiqah bertanggung jawab.
"Please repath, biar mereka bersihin Pulau Kelor. Pulau Kelor ada di Kepulauan Seribu dan foto ini diambil tadi pagi," kata pemilik akun nama Eric.
Hingga saat ini baik Rio maupun Atiqah belum bisa dimintai komentarnya mengenai foto yang langsung memicu perdebatan ramai di Twitter tersebut. Sebelumnya, Rio menuturkan bahwa dirinya memilih Pulau Kelor untuk pesta pernikahannya dengan Atiqah karena ingin suasana intim tapi sederhana. Dalam pernikahan itu, mereka hanya menyebar 350 undangan saja.
"Saya ingin pernikahan kami intim tapi sederhana. Kami sudah menanyakan ke beberapa tempat, sampai akhirnya kita bertemu Bapak Ahok untuk menyampaikan Pulau Kelor untuk pernikahan kami berdua," ujar Rio Dewanto menyebut nama wakil gubernur DKI Jakarta.
Hal itu juga diamini oleh Atiqah, menurutnya pulau tersebut dipilih karena menyimpan cerita sejarah. "Itu tempat yang bersejarah, dan satu lagi di alam terbuka. Di sana anak menara peninggalan sejarah Belanda," tutur Atiqah.
Hari ini beredar foto yang memperlihatkan sampah sisa pesta tersebut. Foto tersebut awalnya beredar di media sosial Path. Dalam foto itu tertera sebuah tulisan berisi imbauan agar Rio dan Atiqah bertanggung jawab.
Hingga saat ini baik Rio maupun Atiqah belum bisa dimintai komentarnya mengenai foto yang langsung memicu perdebatan ramai di Twitter tersebut. Sebelumnya, Rio menuturkan bahwa dirinya memilih Pulau Kelor untuk pesta pernikahannya dengan Atiqah karena ingin suasana intim tapi sederhana. Dalam pernikahan itu, mereka hanya menyebar 350 undangan saja.
"Saya ingin pernikahan kami intim tapi sederhana. Kami sudah menanyakan ke beberapa tempat, sampai akhirnya kita bertemu Bapak Ahok untuk menyampaikan Pulau Kelor untuk pernikahan kami berdua," ujar Rio Dewanto menyebut nama wakil gubernur DKI Jakarta.
Hal itu juga diamini oleh Atiqah, menurutnya pulau tersebut dipilih karena menyimpan cerita sejarah. "Itu tempat yang bersejarah, dan satu lagi di alam terbuka. Di sana anak menara peninggalan sejarah Belanda," tutur Atiqah.
