Sudah banyak saran dan pendapat yang dilontarkan pakar dan konsultan bahwa wajib hukumnya bagi seorang calon pebisnis mula agar melakukan riset pasar. Riset ini penting dilakukan agar bisnis bisa berumur panjang. Kenapa demikian? Karena hasil riset tersebut bakal menjadi panduan bagi si calon pebisnis untuk mewujudkan bisnisnya.
Setelah merumuskan ide bisnis yang ingin dijalankan, hal penting yang harus dilakukan oleh calon pebisnis adalah memetakan potensi pasar bisnis yang akan dijalani. Tentu saja, idealnya seorang calon pebisnis memilih bisnis yang masih memiliki peluang pasar besar.
"Lakukan perencanaan dan riset pasar kecil-kecilan," demikian saran konsultan bisnis Peni R Pramono, di Jakarta.
Berbagai cara
Seorang calon pebisnis atau pebisnis mula bisa melakukan riset ini dengan berbagai cara. Misalnya, langsung turun melakukan survei di lapangan, atau melakukan konsultasi dengan pebisnis yang sudah mapan.
Si pebisnis bisa melakukan observasi atau bahkan mengobrol langsung dengan pebisnis lain yang sudah menjalankan bisnis tersebut. Tentu saja, cara ini akan membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga.
Cara lainnya, si pebisnis bisa mencari tahu tentang bisnis yang ingin ia geluti melalui artikel media massa atau internet. Ia juga bisa mencari informasi melalui seminar-seminar terkait bisnis yang ia incar. Setidaknya ada empat hal yang perlu diriset oleh setiap orang yang ingin memulai bisnis.
Pertama, segmen pasar mana yang akan disasar? Tentu saja, ketika Anda sudah menemukan ide bisnis yang bisa dijalankan, seharusnya Anda sudah memiliki gambaran segmen pasar mana yang akan menjadi target pasar.
"Pada dasarnya produk yang ditawarkan akan langsung mendefinisikan segmentasi pasar yang ingin dituju karena keduanya berkaitan erat," kata Andre Vincent Wenas, pakar bisnis manajemen dari Jakarta.
Tapi, dengan riset, seorang pebisnis bisa lebih mantap membidik pasar tersebut. "Seorang pengusaha tidak perlu menggarap semua pasar. Kalau pengusaha tahu pasar mana yang ia tuju, di pasar itu pun cukup banyak yang bisa dikelola," tegas Peni Pramono. Dia juga bisa mengetahui nilai tambah yang bisa ia berikan agar produk atau jasa menjadi lebih laris.
Jangkauan pasar
Melalui riset, seorang pebisnis juga bisa menentukan seberapa besar pasar yang bisa ia jangkau. Si pebisnis bisa mendapat info apakah produknya hanya bisa dipasarkan di kota tempat tinggalnya, atau mungkin di provinsi tempat tinggalnya, atau bahkan sampai ke seluruh Indonesia. Riset bisa memberikan gambaran produk apa yang cocok ditawarkan di sebuah wilayah. Nah, sekarang Anda tahu pentingnya sebuah riset agar bisnis tidak meleset. (bn/dari berbagai sumber/www.images.google.com)
[sumber]
"Lakukan perencanaan dan riset pasar kecil-kecilan," demikian saran konsultan bisnis Peni R Pramono, di Jakarta.
Berbagai cara
Seorang calon pebisnis atau pebisnis mula bisa melakukan riset ini dengan berbagai cara. Misalnya, langsung turun melakukan survei di lapangan, atau melakukan konsultasi dengan pebisnis yang sudah mapan.
Si pebisnis bisa melakukan observasi atau bahkan mengobrol langsung dengan pebisnis lain yang sudah menjalankan bisnis tersebut. Tentu saja, cara ini akan membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga.
Cara lainnya, si pebisnis bisa mencari tahu tentang bisnis yang ingin ia geluti melalui artikel media massa atau internet. Ia juga bisa mencari informasi melalui seminar-seminar terkait bisnis yang ia incar. Setidaknya ada empat hal yang perlu diriset oleh setiap orang yang ingin memulai bisnis.
Pertama, segmen pasar mana yang akan disasar? Tentu saja, ketika Anda sudah menemukan ide bisnis yang bisa dijalankan, seharusnya Anda sudah memiliki gambaran segmen pasar mana yang akan menjadi target pasar.
"Pada dasarnya produk yang ditawarkan akan langsung mendefinisikan segmentasi pasar yang ingin dituju karena keduanya berkaitan erat," kata Andre Vincent Wenas, pakar bisnis manajemen dari Jakarta.
Tapi, dengan riset, seorang pebisnis bisa lebih mantap membidik pasar tersebut. "Seorang pengusaha tidak perlu menggarap semua pasar. Kalau pengusaha tahu pasar mana yang ia tuju, di pasar itu pun cukup banyak yang bisa dikelola," tegas Peni Pramono. Dia juga bisa mengetahui nilai tambah yang bisa ia berikan agar produk atau jasa menjadi lebih laris.
Jangkauan pasar
Melalui riset, seorang pebisnis juga bisa menentukan seberapa besar pasar yang bisa ia jangkau. Si pebisnis bisa mendapat info apakah produknya hanya bisa dipasarkan di kota tempat tinggalnya, atau mungkin di provinsi tempat tinggalnya, atau bahkan sampai ke seluruh Indonesia. Riset bisa memberikan gambaran produk apa yang cocok ditawarkan di sebuah wilayah. Nah, sekarang Anda tahu pentingnya sebuah riset agar bisnis tidak meleset. (bn/dari berbagai sumber/www.images.google.com)
[sumber]