Helen Conway dan putrinya (Foto : Daily Mail)
West Yorkshire, Inggris, Wanita mana yang tak bahagia ketika mengetahui jika mereka mengandung anak pertamanya. Begitu pula yang dirasakan Helen Conway. Namun setelah kelahiran putrinya, kebahagiaannya sirna karena ia didiagnosis mengidap kanker langka yang hanya terjadi selama mengandung.
Penyakit yang menyerang konsultan di sebuah bank itu bernama choriocarcinoma dan hanya terjadi pada tak lebih dari 20 wanita tiap tahunnya di Inggris. Choriocarcinoma berkembang di dalam plasenta ketika sel-sel yang jadi bagian dari kehamilan normal berubah menjadi sel-sel kanker dan menyebar ke organ tubuh lainnya.
Ironisnya, penyebab penyakit ini belum diketahui sampai sekarang dan bisa berkembang beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun pasca kehamilan sehingga sulit terdeteksi.
"Saya tak pernah mengira ada wanita yang menyadari bahwa kanker juga bisa jadi salah satu risiko kehamilan. Saya begitu ketakutan dibuatnya. Saya hanya ingin melahirkan seorang bayi dan saya juga takut dengan apa yang akan terjadi padanya jika saya tak bisa sembuh," kata Conway seperti dilansir Daily Mail, Minggu (14/7/2013).
Kanker yang diidap Conway baru diketahui 9 bulan setelah ia melahirkan. Beruntung putrinya, Amelia berhasil lahir dengan selamat pada bulan Desember 2010. Namun selama enam bulan, wanita berusia 38 tahun ini terus mengalami pendarahan, hingga akhirnya pada bulan April 2011 ia menjalani tes kehamilan dan dinyatakan positif.
Setelah di-scan, Conway ternyata tidak hamil, tapi karena pendarahan yang tak kunjung berhenti, ia menduga baru saja mengalami keguguran. Tanpa ia ketahui, kanker itulah yang menyebabkan tubuhnya mengeluarkan hormon HPV, sehingga tes kehamilannya dinyatakan positif.
Enam bulan kemudian, ibu muda asal Halifax, West Yorkshire ini mulai batuk-batuk darah. Setelah mengunjungi dokternya, ia diberitahu bahwa mungkin apa yang dialaminya hanyalah pembuluh darah yang pecah. Tapi ketika batuknya semakin memburuk, Conway mendatangi rumah sakit dan dirujuk untuk menjalani tes sinar X. Hasilnya ditemukan noda hitam di kedua paru-parunya.
"Saya ketakutan karena mengira itu adalah kanker paru-paru. Hanya itu yang saya pikirkan dan saya begitu khawatir pada Amelia. Saya tak ingin ia tumbuh tanpa ibu," tutur Conway.
Akhirnya Conway didiagnosis dengan Choriocarcinoma pada bulan September 2011 dan saat ditemukan, kanker itu sudah menyebar ke hati dan paru-parunya.
"Saya benar-benar terkejut ketika mendengar bahwa kanker ini disebabkan oleh kehamilan saya. Tapi saya mencoba melihat ke sisi positifnya saja," imbuhnya.
Saking langkanya, pengobatan untuk kanker ini hanya tersedia di tiga rumah sakit di Inggris. Mau tak mau Conway harus berkendara sejauh 50 mil menuju Weston Park Hospital di Sheffield untuk menjalani kemoterapi yang diberikan selama dua hari setiap dua minggu sekali.
Tapi empat bulan kemoterapi, Conway pun dinyatakan sembuh total, atau tepatnya pada bulan Januari 2012. Hal ini sesuai dengan keterangan salah seorang juru bicara Cancer Research UK yang mengatakan bahwa lebih dari 90 persen wanita yang didiagnosis dengan Choriocarcinoma bisa sembuh total.
[sumber]