Pages

Minggu, 30 Juni 2013

REMPAH PALING MAHAL DI DUNIA

Makanan Asia dikenal sangat kaya akan bumbu rempah. Seperti masakan-masakan dari negara Indonesia, India dan negara-negara di kawasan Timur Tengah. Namun, tahukah Anda jika ternyata ada satu jenis rempah-rempah yang harganya sangat mahal di dunia? Jenis rempah yang dimaksud adalah Saffron, yang merupakan bumbu kari yang banyak digunakan pada masakan-masakan khas kawasan Timur Tengah, India, Arab dan Turki.


Orang-orang India dan Timur Tengah biasa menyebutnya dengan “kuma–kuma”. Biasanya, mereka menggunakan Saffron sebagai pewarna alami. Saffron yang berwarna merah tua ini mengandung zat bernama crocin yang merupakan salah satu bahan pewarna karotenoid. Crocin dapat membuat warna makanan menjadi kuning keemasan. Selain itu, Saffron juga sering digunakan oleh masyrakat Asia sebagai penyedap rasa. Selain itu, Saffron juga sering digunakan sebagai pewarna kue, permen dan minuman keras.


Saffron merupakan rempah-rempah yang sangat baik untuk kesehatan sebab ia mengandung banyak zat anti-karsinogenik, anti-mutagenik dan antioksidan. Saffron biasa digunakan untuk mencegah kanker, mempertajam penglihatan, memperbaiki sistem imunisasi tubuh, mengobati gejala depresi, meredakan penyakit karena asma, menstruasi dan insomnia. Anda dapat menggunakannya sebagai obat dengan cara mencampurkannya kedalam teh hangat atau disebarkan di atas tempat tidur. Selain sangat bermanfaat sebagai obat, Saffron juga sangat berkhasiat bagi Anda yang ingin diet. Sebab tanaman yang telah dibudidayakan sejak 3000 tahun yang lalu ini dapat menahan rasa lapar Anda. Namun jangan sampai Anda mengkonsuminya terlalu banyak. Karena jika hal itu terjadi, Anda dapat mengalami keracunan.


Saffron menjadi jenis rempah yang memiliki harga sangat prestisius. Hal disebabkan karena cara mendapatkannya yang harus membutuhkan ketelatenan. Saffron dapat diperoleh dari tangkai putik bunga Crocus sativus. Bunga Crocus sativus memiliki bunga berwarna ungu dan hanya memiliki 3 tangkai putik dalam 1 bunga. Tangkai putiknya memiliki tekstur yang halus seperti benang dan memiliki panjang hanya sekitar 2 hingga 4 cm. Putik bunga crocus sativus (atau yang dikenal dengan nama umum bunga Saffron atau bunga Kuma-Kuma) memiliki kualitas tinggi dan berwarna oranye terang seperti kunyit. Aromanya begitu legit dan rasanya sedikit pahit.


Tangkai putik bunga saffron sangat mudah mengering. Sehingga putiknya harus disimpan di dalam tempat kedap udara atau botol. Bunga saffron akan tumbuh subur jika cukup mendapat air dan dapat ditanam di tanah yang gembur dan memilliki kemiringan tertentu sehingga banyak terkena sinar matahari.




Saffron banyak ditanam di wilayah Mediterania hingga ke timur wilayah Kashmir. Setiap tahunnya, 300 ton saffron dapat dihasilkan dari pembudidayaan Saffron seluruh wilayah di dunia. Beberapa negara penghasil Saffron antara lain Iran, Spanyol, India, Yunani, Azerbaijan, Maroko, dan Italia. Fungsinya yang begitu luar biasa tersebut membuatnya memiliki nilai jual yang begitu tinggi, yaitu sekitar 11 juta Rupiah per kilogramnya.