Ternyata, bunga bukan hanya bisa mempercantik halaman rumah, tapi juga bisa mematikan. Salah satunya adalah tanaman hias Bromelia yang sering dijadikan pemanis di halaman-halaman rumah. Bunga Bromelia ternyata berpotensi sebagai tempat berkembang biak nyamuk demam berdarah (DB).
Umumnya, Bromelia tumbuh dengan daun roset dan biasanya tanpa batang. Ukuran tanaman sangat bervariasi, dari yang sangat kecil, yaitu Tillandsia, hingga yang paling besar yaitu Puya Raimondii.
Tingginya bisa mencapai 10 meter. Bromelia tumbuh di lingkungan yang variatif, kebanyakan tumbuh pada pepohonan sebagai tanaman epifit. Ada juga yang tumbuh di tanah dan bebatuan.
Kepala Puskesmas Tanah Sareal, Dr Sari Chandrawati mengatakan, beberapa jenis tanaman hias sangat berbahaya, karena menjadi sarang nyamuk DB. “Memang ada beberapa tanaman hias yang bisa berpotensi sebagai perindukan nyamuk. Misalnya Bromelia, yang berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk,” ujarnya.
Sari menambahkan, tanaman-tanaman berketiak seperti pohon pisang juga berpotensi sebagai tempat perindukan nyamuk. “Demam berdarah kini harus menjadi perhatian kita semua, sebab setiap tahun selalu terjadi peningkatan,” kata Sari.
Bukan hanya tanaman hias, sambungnya, dispenser, tempat minum burung, dan talang air yang tidak terawat juga berpotensi sebagai sarang nyamuk DBD.
Menurutnya, ada beberapa cara agar tanaman hias tidak berpotensi menjadi sarang nyamuk DB. Tanaman hias jangan disimpan di tanah melainkan menggunakan pot.
Bila tanaman berbuah jangan dibungkus dengan plastik, karena plastik bisa menampung air. Setiap hari, pot yang sudah disiram dibalikkan terlebih dahulu agar tidak menyimpan air.
“Kalau memang sudah memelihara tanaman ini, bila terjadi suhu badan panas, trombosit menurun segeralah ke rumah sakit terdekat. Jangan meremehkan penyakit DB,” katanya. Sari mengimbau, masyarakat yang mempunyai tanaman hias dirawat dengan baik, karena dapat menimbulkan penyakit.(cr16/c)
[sumber]
Tingginya bisa mencapai 10 meter. Bromelia tumbuh di lingkungan yang variatif, kebanyakan tumbuh pada pepohonan sebagai tanaman epifit. Ada juga yang tumbuh di tanah dan bebatuan.
Kepala Puskesmas Tanah Sareal, Dr Sari Chandrawati mengatakan, beberapa jenis tanaman hias sangat berbahaya, karena menjadi sarang nyamuk DB. “Memang ada beberapa tanaman hias yang bisa berpotensi sebagai perindukan nyamuk. Misalnya Bromelia, yang berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk,” ujarnya.
Sari menambahkan, tanaman-tanaman berketiak seperti pohon pisang juga berpotensi sebagai tempat perindukan nyamuk. “Demam berdarah kini harus menjadi perhatian kita semua, sebab setiap tahun selalu terjadi peningkatan,” kata Sari.
Bukan hanya tanaman hias, sambungnya, dispenser, tempat minum burung, dan talang air yang tidak terawat juga berpotensi sebagai sarang nyamuk DBD.
Menurutnya, ada beberapa cara agar tanaman hias tidak berpotensi menjadi sarang nyamuk DB. Tanaman hias jangan disimpan di tanah melainkan menggunakan pot.
Bila tanaman berbuah jangan dibungkus dengan plastik, karena plastik bisa menampung air. Setiap hari, pot yang sudah disiram dibalikkan terlebih dahulu agar tidak menyimpan air.
“Kalau memang sudah memelihara tanaman ini, bila terjadi suhu badan panas, trombosit menurun segeralah ke rumah sakit terdekat. Jangan meremehkan penyakit DB,” katanya. Sari mengimbau, masyarakat yang mempunyai tanaman hias dirawat dengan baik, karena dapat menimbulkan penyakit.(cr16/c)
[sumber]