Pages

Kamis, 02 Mei 2013

10 TUJUAN WISATA DENGAN FENOMENA ALAM YANG EKSTRIM

Siapa sangka fenomena alam paling ekstrem bisa menjadi tempat wisata yang menarik. Jika Anda salah satu yang meminatinya, inilah 10 fenomena alam paling ekstrem di dunia yang menarik untuk diamati.

Diintip dari CNNGo, berikut adalah 10 fenomena alam paling buruk yang pernah terjadi di dunia, dan mungkin bisa Anda rasakan saat berkunjung ke sana:

1. Temperatur yang sangat rendah


Apa yang Anda bayangkan saat liburan ke suatu daerah, tiba -tiba terjadi perubahan suhu yang sangat ekstrem? Tentu mengerikan. Tapi semua ini bisa Anda temui saat liburan ke Antartika.

Kawasan yang juga biasa disebut kutub selatan ini ternyata pernah mengalami perubahan cuaca yang cukup ekstrem, yaitu mencapai -89,2 derajat Celcius pada 21 Juli 1983. Ya, Anda tidak salah baca, suhu ini dihitung dengan derajat Celcius, bukan Fahrenheit.

Mau tahu penyebabnya apa? Tidak adanya radiasi Matahari, langit yang bersih, udara stabil sepanjang waktu yang menjadi penyebab utamanya. Meski ini terjadi pada tahun 1983, tidak ada salahnya Anda berhati-hati dan menyiapkan pakaian dingin sebelum bepergian ke Antartika.

2. Hujan terderas hanya dalam 1 menit


Fenomena unik ini memang pernah terjadi di Maryland, AS pada 4 Juli 1956. Saat itu sebuah hujan yang sangat deras dengan debit sekitar 31,2 milimeter turun hanya dalam satu menit. Wow!

Sebagai perbandingan, di Hong Kong saja, daerah yang masuk dalam kawasan sub tropis pernah mengalami hujan paling deras hanya sekitar 70 milimeter dalam 1 jam, bukan 1 menit.

3. Hujan es


Hujan es yang sangat deras layaknya hujan air ternyata pernah dialami Bangladesh. Rasa ngeri dan takut bercampur jadi satu saat tragedi yang terjadi 14 April 1986 ini menimpa warga Bangladesh.

Betapa tidak, hujan deras ini menurunkan sebuah batu es seberat 1,02 kg. Aduh! Akibat dari hujan batu es yang deras ini, sekitar 92 orang tewas.

4. Hujan deras yang turun selama 24 jam


Kalau Maryland di AS mengalami hujan super deras hanya dalam waktu 1 menit, Foc - foc, sebuah pulau di Samudera Hindia malah mengalaminya selama 24 jam. Hujan ini turun sebanyak 1.825 meter mulai 7 - 8 Januari 1966.

5. Kekeringan terpanjang


Fenomena ekstrem lain yang harus Anda waspadai adalah kekeringan. Kekeringan terpanjang ternyata pernah dialami Arica di Chili selama 14 tahun. Hah?

Ya, kekeringan ini dimulai Oktober 1903 - Januari 1918. Jika dihitung, kekeringan terjadi selama 173 bulan. Saat itu, tidak ada hujan setetes pun yang turun di Arica. Kejadian ini pun dinyatakan sebagai periode kekeringan terpanjang sepanjang sejarah.

6. Geyser dengan air dingin tertinggi


Geyser umumnya memancarkan air panas, tapi tidak dengan geyser yang ada di Andernach, Jerman. Geyser di tempat ini memancarkan air dingin. Tak tanggung-tanggung, pancuran air dingin yang muncul pada 19 September 2002 ini mencapai ketinggian 61,5 meter.

7. Jalanan terdingin


Saat traveling ke Rusia jangan lupa untuk singgah di Jalan Tol Kolyma. Ini adalah salah satu tempat terdingin di dunia. Jika diukur, suhu Jalan Tol Kolyma mencapai -67,7 derajat Celcius.

8. Dataran es non kutub terbesar


Tak perlu jauh-jauh ke kutub selatan untuk melihat dataran es yang luas, ternyata Kanada juga punya. Negara ini memiliki dataran es yang sangat besar, bahkan dianggap yang paling besar di dunia di luar Antartika.

Adalah Yukon Territoy di Kanada yang memiliki dataran es non kutub terbesar. Berada di dalam Taman Nasional Kluane, dataran es ini memiliki luas hingga 21.980 km2.

9. Gurun terbesar


Mungkin yang terlintas di pikiran Anda gurun terbesar di dunia adalah Sahara. Ternyata tidak. Gurun terbesar ternyata ada di Antartika.

Guinness World Records mencatat gurun terbesar adalah gurun es di Antartika, yang memiliki luas hingga 14 juta km2. Gurun es di Antartika mengalahkan Gurun Panas Sahara yang memiliki luas hanya 9,1 juta km2.

10. Desa paling dingin


Mau tahu wilayah berpenduduk dengan temperatur paling rendah di dunia? Desa Oymyakon di Siberia, Rusia jawabannya.

Berada di sana, Anda bisa merasakan bagaimana tinggal di desa dengan suhu mencapai minus puluhan derajat Celcius. Bahkan, pada tahun 1933 suhu desa ini pernah turun hingga -68 derajat Celcius. Suhu di Oymyakon ini pun menjadi rekor tempat dengan suhu terdingin di luar Antartika.

sumber