Unik! Gaun Pengantin dari 100 Ribu Label Kemasan Roti - Orang biasanya membuang label yang digunakan untuk mengikat kemasan roti ketika membelinya. Namun Stephanie Wilson menyulap benda sepele itu menjadi sesuatu yang anggun. Ia menyusunnya menjadi gaun pengantinnya sendiri.
Stephanie membuat gaun pengantin unik itu dari 100 ribu label plastik roti yang dikumpulkannya selama 10 tahun. Desainer asal Australia itu mengenakannya saat menikah dengan kekasihnya, Will Wapling, sejak masa SMA di Belmont High School, Geelong. Awalnya ia hanya iseng menyelipkan label-label itu di jendela rumahnya bersama Will.
Suatu hari Stephanie dan Will bercanda jumlah label itu cukup untuk membuat gaun pengantin saat mereka menikah nanti. Namun orang-orang yang mengetahui guyonan itu mulai mengirimkan label roti milik mereka pada Stephanie dan Will. Label itu dikumpulkan hingga berbaskom-baskom, membuat Stephanie dan Will memutuskan untuk merealisasikan guyonan mereka.
"Aku hanya tak ingin memiliki gaun pengantin yang normal," ucap Stephani. "Ada banyak kesempatan dalam hidup untuk memakai gaun cantik. Tapi untuk hari sangat spesial kenapa tidak mencoba yang benar-benar beda?"
Wanita berusia 29 tahun itu mengaku proses menjahit label ke bahan gaun termasuk mudah dan jauh lebih sulit mendesainnya. Setelah jadi berat gaun itu 7 kg dan menunjukkan penanggalan di labelnya yang dari tahun ke tahun. Itu merekam perjalanan waktu yang dilalui Stephanie dan Will sebelum akhirnya menikah.
Sumber : http://ladjunewsonline.blogspot.com
Stephanie membuat gaun pengantin unik itu dari 100 ribu label plastik roti yang dikumpulkannya selama 10 tahun. Desainer asal Australia itu mengenakannya saat menikah dengan kekasihnya, Will Wapling, sejak masa SMA di Belmont High School, Geelong. Awalnya ia hanya iseng menyelipkan label-label itu di jendela rumahnya bersama Will.
Suatu hari Stephanie dan Will bercanda jumlah label itu cukup untuk membuat gaun pengantin saat mereka menikah nanti. Namun orang-orang yang mengetahui guyonan itu mulai mengirimkan label roti milik mereka pada Stephanie dan Will. Label itu dikumpulkan hingga berbaskom-baskom, membuat Stephanie dan Will memutuskan untuk merealisasikan guyonan mereka.
"Aku hanya tak ingin memiliki gaun pengantin yang normal," ucap Stephani. "Ada banyak kesempatan dalam hidup untuk memakai gaun cantik. Tapi untuk hari sangat spesial kenapa tidak mencoba yang benar-benar beda?"
Wanita berusia 29 tahun itu mengaku proses menjahit label ke bahan gaun termasuk mudah dan jauh lebih sulit mendesainnya. Setelah jadi berat gaun itu 7 kg dan menunjukkan penanggalan di labelnya yang dari tahun ke tahun. Itu merekam perjalanan waktu yang dilalui Stephanie dan Will sebelum akhirnya menikah.
Sumber : http://ladjunewsonline.blogspot.com