Pages

Sabtu, 27 April 2013

INI WAJAH KOMET ISON, PENYEBAB HUJAN METEOR

Teleskop luar angkasa Hubble milik NASA berhasil mengambil gambar yang menakjubkan dari komet Ison. Komet ini disebut-sebut sebagai salah satu komet yang terlihat paling terang di sistem Tata Surya tahun ini.


Teleskop Hubble berhasil menangkap gambar komet Ison pada tanggal 10 April 2013. Pada saat itu, komet Ison memiliki jarak 621 juta kilometer dari Matahari dan 394 juta kilometer dari Bumi.

Para astronom terkejut dengan sosok misterius komet Ison, karena tingkat keterangannya hampir sama dengan bulan purnama. Tak cuma itu, komet Ison juga diprediksi bakal membuat hujan meteor di langit Bumi tahun 2014.

Seperti diketahui, dilansir Space, 26 April 2013, komet Ison akan mendekati Matahari pada akhir November 2013. Komet itu akan memuntahkan partikel debunya ke Matahari, tapi tekanan sinar Matahari akan membuat partikel debu jatuh ke Bumi.

Dari hasil gambar yang diambil teleskop Hubble, komet Ison telah cukup aktif untuk memuntahkan debu. Ekornya yang berisi partikel debu memiliki lebar 5.000 kilometer dan panjang 92.000 kilometer.

"Tapi, yang sangat mengherankan adalah inti dari komet Ison hanya berukuran sekitar 4,8 dan 6,5 kilometer," kata Jian Yang Li, Planetary Science Institute di Tucson, Arizona, AS.

Penampakan komet Ison. (Space.com)

Jian Yang Li menduga, inti komet itu yang memungkinkan Ison mengelilingi Matahari dan akan mencapai jarak terdekat dengan Bumi, yaitu sekitar 1,2 juta kilometer pada 28 November 2013.

"Ini adalah kali pertama komet Ison melakukan perjalanan di sistem Tata Surya. Komet Ison menyediakan kesempatan langka bagi para astronom untuk mempelajari terbentuknya komet di sistem Tata Surya," kata Jian Yang Li.

Komet Ison pertama kali ditemukan oleh astronom amatir asal Rusia bernama Vitali Nevski dan Artyom Novichonok pada September 2012.

Nama Ison merupakan singkatan dari International Scientific Optical Network, yaitu teleskop yang digunakan saat menemukan komet Ison. (umi)

sumber