Awal tahun 2013 dimulai dengan kabar gembira dari band indie Payung Teduh. Mereka dijadwalkan manggung di Jepang pada 4 & 5 Januari, besok.
Musisi Indonesia berbakat semakin menunjukkan taringnya saja. Setelah nama-nama seperti Jogja Hiphop Foundation, Gugun Blues Shelter dan Navicula yang tampil di Amerika Serikat, kini giliran Payung Teduh yang menancapkan taringnya di Jepang dengan rangkaian tur yang diberi nama “Berteduh di Negeri Sakura”.
Band yang sedang hangat diperbincangkan oleh banyak penikmat musik Indonesia ini, rencananya akan tampil dalam acara gebyar kebudayaan di Yokkaichie Mie, Nagoya, Jepang pada 4 Januari.
“Payung teduh dapat undangan buat main di Yokkaichie Mie. Ini acara gebyar kebudayaan gitu. Rencananya main dua set, yang pertama 40 menit (untuk tanggal 4) terus nanti main lagi 40 menit lagi (untuk tanggal 5),” ujar Sarah Glandosch, promotion manajer Ivy League Music, tempat Payung Teduh bernaung kepada Okezone, Rabu (2/1/2013).
Selain bermain di Nagoya, pelantun “Angin Pujaan Hujan” ini juga akan menggelar sebuah pertunjukkan di Café Kick, Tokyo Jepang pada 5 Januari dengan tema A Winter Sessison With Payung Teduh. Acara ini sendiri merupakan sebuah bentuk kerjasama antara Ivy League Music dan Café Kick di Jepang sebagai promo album Payung Teduh yang berjudul Dunia Batas.
“Kalau yang di Café Kick, emang kerjasama dengan Ivy League Music. Nanti ceritanya show case gitu,” terang Sarah. Band macam Payung Teduh dan Jogja Hip Hop Pondation adalah band yang tak tergoda dengan musik main stream.
Mereka bisa membuktikan memainkan musik yang diluapkan dari keinginan hati mereka mampu menembus luar negeri. Payung Teduh adalah band yang berdiri pada tahun 2007. Band yang digawangi oleh Is (vokal), Comi (contra bass), Ivan (gitar ukulele), dan Cito (drum) ini memiliki aliran musik tersendiri yaitu sebuah kolaborasi antara keroncong dan jazz.
Payung Teduh saat ini sedang diperbincangkan oleh banyak orang, apalagi lagu-lagu mereka bisa membuat orang merasanya nyaman saat mendengarkannya. Album mereka pun jadi best seller berbulan-bulan di Aquarius.
Tiga besar Album Terbaik versi polling Gigsplay dan penjualan terlaris ke-4 di Omuniuum. Album Dunia Batas juga dinobatkan sebagai Album Terbaik 2012 versi majalah Tempo.
sumber
Musisi Indonesia berbakat semakin menunjukkan taringnya saja. Setelah nama-nama seperti Jogja Hiphop Foundation, Gugun Blues Shelter dan Navicula yang tampil di Amerika Serikat, kini giliran Payung Teduh yang menancapkan taringnya di Jepang dengan rangkaian tur yang diberi nama “Berteduh di Negeri Sakura”.
Band yang sedang hangat diperbincangkan oleh banyak penikmat musik Indonesia ini, rencananya akan tampil dalam acara gebyar kebudayaan di Yokkaichie Mie, Nagoya, Jepang pada 4 Januari.
“Payung teduh dapat undangan buat main di Yokkaichie Mie. Ini acara gebyar kebudayaan gitu. Rencananya main dua set, yang pertama 40 menit (untuk tanggal 4) terus nanti main lagi 40 menit lagi (untuk tanggal 5),” ujar Sarah Glandosch, promotion manajer Ivy League Music, tempat Payung Teduh bernaung kepada Okezone, Rabu (2/1/2013).
Selain bermain di Nagoya, pelantun “Angin Pujaan Hujan” ini juga akan menggelar sebuah pertunjukkan di Café Kick, Tokyo Jepang pada 5 Januari dengan tema A Winter Sessison With Payung Teduh. Acara ini sendiri merupakan sebuah bentuk kerjasama antara Ivy League Music dan Café Kick di Jepang sebagai promo album Payung Teduh yang berjudul Dunia Batas.
“Kalau yang di Café Kick, emang kerjasama dengan Ivy League Music. Nanti ceritanya show case gitu,” terang Sarah. Band macam Payung Teduh dan Jogja Hip Hop Pondation adalah band yang tak tergoda dengan musik main stream.
Mereka bisa membuktikan memainkan musik yang diluapkan dari keinginan hati mereka mampu menembus luar negeri. Payung Teduh adalah band yang berdiri pada tahun 2007. Band yang digawangi oleh Is (vokal), Comi (contra bass), Ivan (gitar ukulele), dan Cito (drum) ini memiliki aliran musik tersendiri yaitu sebuah kolaborasi antara keroncong dan jazz.
Payung Teduh saat ini sedang diperbincangkan oleh banyak orang, apalagi lagu-lagu mereka bisa membuat orang merasanya nyaman saat mendengarkannya. Album mereka pun jadi best seller berbulan-bulan di Aquarius.
Tiga besar Album Terbaik versi polling Gigsplay dan penjualan terlaris ke-4 di Omuniuum. Album Dunia Batas juga dinobatkan sebagai Album Terbaik 2012 versi majalah Tempo.
sumber
